Sick (2)

857 91 1
                                    

Dokter baru saja keluar dari ruangan Sinb, setelah memeriksa keadaan Sinb yang sudah mulai membaik, dokter mengatakan bahwa Sinb sudah bisa pulang besok sore.

Tentu saja membuat Jungkook dan Sinb sangat lega mendengarnya.

Kini keduanya kembali dihadapi keheningan. Jungkook masih setia menjaga Sinb sejak pagi hingga malam ini.

"Jungkook-ah, apa kau sudah makan? Sejak tadi kau terus menjagaku. Kau juga harus menjaga kesehatanmu. " Ujar Sinb

Jungkook menganggukan kepalanya, ia memang sudah makan sore tadi, saat Sinb sedang tertidur. Meskipun makan yang ia maksud hanya memakan dua bungkus roti yang ia beli di kantin rumah sakit. Jungkook memang sengaja hanya membeli roti, karna dia tidak ingin berlama-lama meninggalkan Sinb sendirian.

"Iya, jangan khawatirkan aku. Lebih baik kau istirahat saja. Ini sudah pukul 9 malam" Balas Jungkook.
Jungkook menaikkan selimut Sinb, agar perempuan itu bisa kembali beristirahat. Saat akan melepaskan tangannya dari selimut Sinb, sebuah tangan menahannya, siapa lagi jika bukan Sinb.

Sinb memegang tangan Jungkook.

"Kook-ah, aku tidak bisa tidur" Ujar Sinb

Jungkook tersenyum melihat tingkah Sinb, kali ini perempuan itu bertingkah manja.

"Bergeserlah sedikit" ujar Jungkook

"oh, apa yang mau kau lakukan? Kenapa aku harus bergeser" balas Sinb

"Sudah lakukan saja"

Kemudian Sinb menggeser sedikit tubuhnya kesisi kiri ranjang. Lalu Jungkook bergerak kesisi kanan ranjang tersebut dan membaringkan tubuhnya disamping Sinb.

Sinb terkejut apa yang dilakukan Jungkook.

"ya! Jungkook-ah, apa yang kau lakukan? Bagaimana jika perawat nanti masuk." Ujar Sinb

"Biarkan saja. Sini kemarilah"
balas Jungkook.
Mengerti akan maksud Jungkook, Sinb segera mendekatkan tubuhnya kearah laki-laki itu, Jungkook kemudian memeluknya, mengelus lembut surai halus milik Sinb.

Sinb menyamankan posisinya, dan semakin erat berada dipelukkan Jungkook.

Suasana menjadi hening kembali, tapi tidak berlangsung lama.
Jungkook membuka keheningan diantara mereka

"Sinb-ah, apa yang kau lakukan kemarin? Kenapa kau bisa tidak makan? Apa kau mencoba untuk diet lagi? Aku kan sudah bilang, tidak usah melakukan diet seperti itu. "
Jungkook dari tadi ingin menanyakan hal itu pada Sinb, tentu saja dia menjadi penasaran, apa saja yang dilakukan perempuan ini sampai-sampai tidak makan?

Masih dengan posisi memeluk Sinb.

Sebelum menjawab pertanyaan Jungkook, Sinb mengginggit bibir bawahnya, sungguh ia tidak berani menjawabnya.

"hmm, Kook-ah, sebelumnya maafkan aku, kemarin a-aku sudah membohongimu."

Jungkook terkejut mendengar jawabn dari Sinb, laki-laki itu semakin mengerutkan dahinya, menjauhkan Sinb dari pelukkannya, ia ingin melihat wajah perempuan itu.

Sedangkan Sinb, hanya menundukkan kepalanya, takut mendapat tatapan tajam dari Jungkook.

Sinb benar-benar ingin lari sekarang jika saja ia tidak sedang sakit. Sinb tau Jungkook paling tidak suka jika Sinb berbohong padanya, hal sekecil apapun itu.

Dan jika Jungkook tau Sinb membohonginya, Jungkook akan benar-benar sangat marah padanya, pernah sekali Sinb membohongi Jungkook.

Saat itu Sinb mengaku bahwa dirinya berada dirumah sedang menonton, tapi saat Jungkook berada dirumah Sinb, ia tidak menemukannya disana, jadilah Jungkook menunggu Sinb hingga larut malam. Dan saat Sinb tiba dirumah, betapa terkejutnya ia mendapati Jungkook berada didalam rumahnya dan sedang menatapnya tajam.
Jungkook benar-benar marah saat itu dan menanyakan dari mana saja perempuan itu, yang akhirnya Sinb mengaku kalau dia pergi berkencan lagi. Betapa kesal dan kecewanya Jungkook saat itu juga, hingga akhirnya sejak saat itu dia tidak mau menegur Sinb sama sekali.

Kembali ke awal, benar saja Jungkook kini tengah menatap tajam Sinb.

Jungkook meraih wajah perempuan itu, agar Sinb mau menatapnya juga dan menjelaskan semuanya. "Jelaskan sekarang" ucapan Jungkook cukup singkat tetapi ada ketegasan disana.

"ke-kemarin, sebenarnya saat kau mengajakku untuk makan siang bersama dikantor, hmm ak-aku sebenarnya belum makan,tapi aku mengatakan kalau aku sudah makan, itu karna aku sangat sibuk Kook, aku benar-benar tidak bisa meninggalkan pekerjaanku waktu itu. Kemudian saat kau juga mengajakku untuk pulang bersama, aku mengatakan kalau aku sudah dirumah, dan tidak usah kerumah karna aku akan tidur, se-sebenarnya saat itu aku belum dirumah, aku masih bekerja" cerita Sinb panjang lebar

TBC

Friendzone goals Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang