Don't meet him

2K 158 6
                                    

"Jungkook-ah!!" Teriak Sinb
"Ya!! JEON JUNGKOOK!! apa kau tuli? Kau punya kelainan eoh? Aku dari tadi memanggilmu?" Lagi teriak sinb sambil terus melangkah ke arah laki-laki yg dipanggilnya.
Sedangkan Jungkook, lelaki itu memilih berhenti dan tidak membalikkan badannya untuk menghadap kearah gadis yg sedari tadi memanggilnya.

Jungkook sebenarnya mendengar panggilan Sinb, hanya saja dia malas untuk bertemu dengan gadis itu. Laki-laki itu tau kalau dia akan diamuk lagi oleh gadis itu.

"Ya! Apa kau menghindar dariku? Kenapa kau tidak mendengarku saat ku panggil? Ahh, atau kau sudah tau apa kesalahanmu, sehingga kau tidak mau mendengarku. Geurae, bagus kalau begitu. Tapi,kau harus bersyukur, karna pagi ini aku tidak akan memarahimu" Sinb memghentikan ucapannya, kemudian gadis itu berjalan dahulu dari Jungkook.

"Ya! Kau tidak marah eoh? Yaa.. ada apa denganmu? Tidak biasanya kau seperti ini?" Tanya Jungkook sambil mengejar langkah Sinb. Benar yg dikatakan Jungkook, ada apa dengan Sinb? Biasanya Sinb akan memarahinya kalau Jungkook mengambil apapun dari Sinb tanpa ijin darinya.

Sinb menghentikan langkahnya, kemudian menghadap kearah Jungkook tepat disamping kanannya
"Jungkook-ah, aku akan berkencan nanti malam"

Jungkook terdiam, raut wajahnya berubah masam
"Heol! seharusnya aku sudah bisa menduganya" Jungkook kemudian meninggalkan Sinb.

Sinb yang hanya tersenyum tidak jelas kini ikut mengejar Jungkook
"Jungkook kau harus tau kali ini dia sangat tampan, dan bahkan dia mempunyai mobil. nanti malam saja dia akan menjemputku dengan mobilnya. oh Tuhan, aku sungguh tidak sabar menunggu malam" ocehan Sinb membuat telinga Jungkook gatal.

"Heiis, kenapa kau hobi sekali menggonta-ganti pasangan, apa kau tidak lelah. aku yang membayangkannya saja lelah." ujar Jungkook

"Kalau gitu, tidak usah dibayangkan. lagipula siapa yang menyuruhmu untuk membayangkannya. Makanya kau cepatlah cari kekasih, apa kau tidak bosan dengan hidupmu yang sekarang ini. heiis"balas gadis itu

"Katakan, siapa lagi orangnya?" tanya Jungkook

"Namanya Cha Eunwoo"

Jungkook terdiam. Nama itu sungguh familiar ditelinga Jungkook, yah dia ingat Cha Eunwoo.
Cha Eunwoo adalah saingan Jungkook saat ia kuliah dulu. Laki-laki itu bukan laki-laki yang baik, dia akan melakukan segala cara untuk mendapatkan apa yang dia inginkan. Bahkan untuk masalah percintaanpun Jungkook sangat tahu tentang Eunwoo.

Flashback

"Ya! Cha Eunwoo, apa yang kau lakukan? Kenapa kau melakukan hal itu pada seorang perempuan, dia bukan budakmu." Ujar Jungkook, setelah melihat kejadian yang terjadi di belakang taman Universitas mereka, Eunwoo menarik seorang perempuan dan menyeretnya kesana setelah itu hendak memaksa gadis itu untuk melakukan hubungan intim dengannya, tapi perempuan itu menolak dan terus berteriak agar Eunwoo tidak melakukannya. Hingga membuat kesabaran seorang Cha Eunwoo habis dan kini laki-laki itu, Eunwoo sudah menampar pipi perempuan dihadapannya hingga perempuan itu jatuh.

"Cih, kau! Kenapa kau selalu mengikutiku? Apa kau tidak punya kerjaan lain?" Ujar Eunwoo

"pergilah dari sini" Ujar Jungkook pada perempuan tadi, perempuan itu hanya menurutinya dan segera berlari

Bugh

Cha Eunwoo menghajar Jungkook, tidak terima dengan perlakuan Eunwoo barusan, Jungkook juga membalas Eunwoo. dan terjadilah aksi saling mukul-memukul saat itu

Flashback end

Jungkook menghentikan langkahnya ketika mendengar nama itu. sedangkan Sinb yang tidak menyadari Jungkook berhenti hanya terus berjalan mendahului Jungkook.

"Tidak." Ujar Jungkook

"Mwo? Kau mengatakan apa?" Sinb membalikkan tubuhnya kebelakang menghadap Jungkook.

Jungkook memajukan langkahnya mendekati Sinb
"Kau tidak boleh bertemu dengan laki-laki itu. Pokoknya kau tidak boleh berkencan denganya" Tegas Jungkook, kemudian melanjutkan langkahnya lagi melewati SInb

Sinb bingung dengan sikap Jungkook, apa maksudnya? tidak biasanya Jungkook melarangnya untuk berkencan dengan laki-laki.

"Wae? Kenapa tidak boleh? Kau bahkan belum melihatnya. Bagaimana bisa kau melarangku untuk tidak berkencan dengannya" Ujar Sinb mengejar Jungkook

"Aku tahu siapa dia, dan kau tidak boleh bertemu bahkan berkencan dengannya"

"Ya! Jeon Jungkook, kau tau dari mana? apa kau pikir nama Cha Eunwoo di Kota ini hanya satu"

"Pokoknya tidak boleh, meskipun dia bukan Cha Eunwoo yang kukenal, tetap kau tidak boleh bertemu dengannya, lagipula dari mana kau bisa mengenalnya?"

"Kemarin saat aku makan dengan Dahyun, kami tidak sengaja bertemu, dia tidak mendapatkan tempat meja saat itu, dan dia mencoba bergabung dengan kami"

"cih" Jungkook tersenyum kecut
"Dia masih sama saja. Pokoknya,aku tidak mau tau, kau tidak boleh bertemu dengannya?"

"Ahh wae? kenapa aku tidak boleh bertemu dengannya Jungkook, dari tadi kau hanya menyuruhku untuk tidak bertemu dengannya, tapi kau tidak memberitahuku alasan kenapa aku tidak boleh bertemu dengannya"

Jungkook menghentikan langkahnya, menghadap kearah Sinb tepat disampingnya, kemudian memegang kedua pundak gadis itu

"Percaya padaku, laki-laki itu bukan laki-laki yang baik. Kau tidak akan bisa memanfaatkannya Sinb-ah, justru kau yang akan dimanfaatkannya"

Sinb bergidik ngeri mendengar penuturan Jungkook. Tapi, Sinb tidak segampang itu, Sinb adalah perempuan keras kepala, dan Jungkook sadar akan itu. Makanya laki-laki itu berusaha mati-matian untuk tidak membiarkan Sinb bersama Eunwoo.

Sinb melepaskan kedua tangan Jungkook yang berada dipundanya
"Tidak, aku tidak percaya. Kemarin dia terlihat baik padaku dan Dahyun"

Lagi-lagi Jungkook mengeluarkan senyum kecutnya mendengar Sinb
"Yaa, aku lupa kalau kepalamu terbuat dari batu. Geurae, aku akan membiarkanmu, tapi jangan panggil aku lagi saat terjadi sesuatu padamu" Jungkook kemudian meninggalkan Sinb.
Sinb Diam ditempatnya,
"cih, kenapa dia seperti itu? lihatlah akhirnya dia sendiri yang menyerah, tenang Sinb-ah kau tidak perlu khawatir. semua akan baik-baik saja"

TBC

Haii !!

aku bawa cerita baru lagi ini, tapi cerita ini bakal aku buat perjudul. Yah bisa dibilang berisi kumpulan cerita-cerita oneshoot atau twoshoot.

Karna lagi bosen saja, jadi iseng saja buat cerita baru. ohiya, aku juga belumbisa ngelanjutin cerita i'll be there, masih buntu soalnya. maaf yaa.

Dimohon untuk votemen dan commentnya

Friendzone goals Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang