What Happened to you (2)

1K 83 4
                                    

Edition of Chrismas

Setelah kejadian menjanggal yang Jungkook rasakan terhadap Sinb, keduanya sekarang sedang berada dipasar malam.

Dengan pakaian tebal ala musim dingin, keduanya nampak bersenang-senang menikmati waktu libur mereka di musim salju seperti ini.

Jungkook membenarkan mantel milik Sinb

"kau harus memakainya dengan benar, cuaca sangat dingin sekali, sini kemarikan tanganmu"
Sinb mengulurkan tangannya, Jungkook menggenggamnya kemudian memasukkannya kedalam mantelnya.

Sinb mengeluarkan senyum manisnya, begitu juga Jungkook

"Kajja, kau ingin beli apa dulu?"

"Kita lihat toko disana Kook, banyak pernak-pernik pohon natal"

Keduanya pun sibuk membeli pernak-pernik natal, sekitar 1 jam lebih mereka berkeliling,

mereka melihat kedai tteokbokki , dan memutuskan untuk kesana, sekaligus menghangatkan tubuh mereka sebentar.

"Makanlah yang banyak bi, kau terlihat semakin kurus akhir-akhir ini" ujar Jungkook sambil memperhatikan Sinb.

"Apa pekerjaanmu sangat menguras tenaga akhir-akhir ini? Apa kau yang jarang sekali makan eoh?" tanya Jungkook

"Sudahlah kook, bisa kah kau hanya makan? Aku tidak ingin membahas itu, kita sekarang sedang makan, sebaiknya kau habiskan tteokbokkimu"

Jungkook terdiam, baiklah Sinb tidak ingin disinggung masalah pekerjaan saat ini, pikirnya.

"Baiklah baiklah."

**

Setelah selesai makan, Jungkook dan Sinb keluar dari kedai tadi.

Sinb memeluk lengan Jungkook erat, kembali merasa hawa dingin merasukinya, cuaca memang lagi sangat ekstrim sekrang.

"Jungkook-ah, aku mau ke sungai han"

"Cuaca sangat dingin Bi-ah,kapan-kapan kita kesana"

"tidak mau, kau selalu tidak ada waktu jika aku mengajakmu kesana, mumpung kita sedang diluar, sekalian saja kita kesana"

"Tapi, kau tidak bisa merasakan cuaca dingin sekarang ini, nanti kau akan sakit"

"tidak mau, aku mau ke sungai han sekarang. Lagi pula kan ada kau, jadi aku tidak perlu merasa dingin, kau kan bisa menghangatkan ku."

"Heeiis, kau belajar dari mana menggombal seperti itu hm?"

"Ayolah Kook-ah"

"baiklah-baiklah, aigoo ada apa denganmu hari ini?"

Sinb tersenyum, akhirnya mereka memutuskan untuk ke sungai han.

Membutuhkan waktu sekitar 15 menit kesana , akhirnya mereka sampai juga.

Jungkook dan Sinb berkeliling, kemudian melihat bangku kosong dipinggir jalan, dekat pohon besar.

Keduanya duduk dibangku tersebut, memandang sungai han.

Sinb meletakkan kepalanya dibahu Jungkook dan memeluk lengan Jungkook erat.

Jungkook tersenyum

"Sudah lama sekali kita tidak pernah kesini, karna sibuk dengan pekerjaan" Ujar Sinb.

"Aku merindukan tempat ini"

"Apa kau tidak merindukan tempat ini Kook-ah?" tanya Sinb

"Aku bukan merindukan tempatnya, tapi aku merindukan kenangan kita disini, dulu setiap pulang sekolah kita selalu bersepeda kesini, bermain bersama, semua hal sudah kita lakukan disini"

"eoh, aku juga setuju padamu, aku merindukan kenangan itu"

Sinb semakin mengeratkan pelukannya.

"Sinb-ah" panggil Jungkook lembut.

"hmm" balas Sinb

"Aku ingin bertanya? Tapi kau jangan tersinggung ya?"

"baiklah"

"Jangan marah?"

"iya , cepat tanyakan"

" ada apa denganmu hari ini? Kau sedikit terlihat aneh, kau tidak mau ku tinggalkan barang sedikitpun? Apa ada yang membuatmu takut hm?" tanya Jungkook lembut dengan penuh kehati-hatian takut ia akan salah bicara nantinya

Sinb masih diam

"Baiklah kau tidak perlu menjawabnya jika tidak mau" ujar Jungkook yang langsung dibalas Sinb

"aku juga tidak tahu, kenapa aku seperti ini. Aku hanya tidak mau kau jauh dariku. aku menjadi lebih sensitif sejak pagi tadi kau memeluk ku dikamar. Ak-aku sebenarnya bermimpi tadi pagi, aku bermimpi kalau kau akan, akan ..."

Sinb seperti tidak kuat mengatakannya, ia hanya takut mimpinya akan benar-benar nyata. Tapi disatu sisi ia juga ingin menceritakannya.

Jungkook masih menunggu jawaban Sinb,

Sinb mulai terisak

"Aku bermimpi kalau kau akan meninggalkanku Jungkook-ah, ke kota yang sangat jauh, dan ak-aku tidak tahu dimana itu"

Sinb makin terisak ia tidak kuat lagi.

Jungkook yang melihatnya segera memeluk Sinb. Sekarang ia tau alasan mengapa Sinb menjadi aneh hari ini, alasan mengapa ia tidak mau ditinggal, dan alasan mengapa dia juga harus selalu bersama wanita yang sudah lama bersamanya ini.

Jungkook menghadapkan tubuhnya ke arah Sinb. Mencengkram kedua bahu Sinb, dan menatapnya dalam

"Sinb-ah, dengarkan aku baik-baik, mulai sekarang beri tau apapun yang terjadi padamu, jangan membuatku cemas dan takut oke, ingat aku akan selalu ada untukmu. Aku tidak akan pernah meninggalkanmu, karna aku tidak mungkin meninggalkanmu, sekalipun aku harus pergi ketempat yang jauh, aku pasti akan membawamu bersamaku, karna aku tidak bisa apapun tanpamu"

Sinb menatap mata Jungkook dalam, bolehkah dia menangis sekarang mendengar kata-kata Jungkook barusan,

Dia tersenyum kemudian memeluk Jungkook erat.

"gomawo Jungkook-ah, gomawo karna sudah mau bersamaku"

"Aku yang seharusnya berterima kasih, karna kau mau menghadapi laki-laki yang tidak bisa diatur seperti ku ini"

Sinb terkekeh. Dia melepaskan pelukkannya

"kenapa kau baru menyadarinya?" tanya sinb dengan wajah dibuat cemberut

"aku hanya sengaja melakukannya, aku hanya melakukannya padamu ingat itu"

Sinb tersenyum lagi, kemudian memeluk Jungkook lagi

"Saranghae Sinb-ah"

"nado Jungkook-ah"

END

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 17, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Friendzone goals Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang