Setelah menonton pelatihan basket itu hanya untuk mencari tahu siapa P'God sebenarnya. P'God menghpiriku ketika aku beranjak pergi bersama dengan Kimmon karena kita harus kembali kekelas sebelum pelajaran dimulai.
"Hei, kau." Panggilnya pria tampan bertubuh atletis yang tinggi semampa dengan keringatnya yang bercucura membuat siapapun yang melihatnya menjadi horny.
Aku dan teman baruku ini membalikan badan karena pemuda itu memanggilku. Tapi entah kenapa Kimmon justru ingin meninggalkanku berbicara berdua dengan P'God. Haruskah dia pergi meninggalkanku sendirian yang berdiri kaku menatap pemuda ini?
"Uh ... Toey. Aku pergi dulu, ya?" Pamitnya setelah melihat P'God berdiri dihadapanku.
"Tunggulah sebentar. Kita kembali bersama, Kim." Pintaku yang mengetahui rencana licik pemuda cerewet ini.
"Ada sesuatu yang harus ku ..."
"Tunggulah sebentar. Tidak akan lama." Pria tinggi ini menyahuti ucapan Kimmon.
"Ada apa, P'God?" Aku menyakan mengapa ia memanggilku.
"Ow, kau sudah mengetahui namaku?" Dia menanyaiku karena aku mengetahui namanya.
"Ow, semua orang pasti mengetahui namamu yang membawa segudang prestasi, bukan?"
"Ow, benar."
Bola matanya melirik kebawah, lantas membuatku berfikir apakah dia melihat pahaku? Karena pada saat itu aku memakai celana sekolahku yang pendek. Namun pemikiranku salah, P'God ternyata melihat keadaan kakiku mengenai kejadian di kantin.
"Apa kakimu tidak apa-apa?" Dia menanyaiku yang kukira dia melihat pahaku 😅.
"Ow, iya. Kakiku baik-baik saja."
"Baguslah."
"Kalau begitu kita pergi dulu, P'."
"Ah, tunggu." Dia menghentikan langkahku lagi.
"Ada apa, P'?"
"Siapa namamu?"
Awalnya aku tidak ingin mengatakan siapa namaku karena takut dia akan terus-menerus mencari tahu tentangku seperti sorang buronan, tapi pemuda cerewet yang sedang bersamaku ini justru memberitahu namaku dengan begitu riang seakan dia tidak memperdulikan resiko untukku.
"Dia, Toey. Murid baru disekolah kita."
Jika tahu begini, aku seharusnya tidak bersamanya lagi jika aku bertemu dengan seseorang. Bisa-bisa apa yang dia ketahui tentangku akan dibongkar semuanya kepada orang yang selalu mendekatiku.
"Ow, murid baru." Jawabnya P'God yang mengetahuinya. "Pantas saja, aku tidak pernah melihatmu sebelumnya."
"Apa kau me ..."
Hampir saja dia menanyai pemuda tampan ini apakah dia menyukaiku atau tidak, langsung membuatku menginjak kakinya dengan cukup keras sehingga membuatnya menjerit cukup kencang.
"Aaaaaa .... Sialan kau Toey!!" Gumamnya yang kesakitan.
"Baiklah kalau begitu. Kami harus kembali kekelas." Pamitku yang lantas menyeret pemuda sial itu pergi.
"Ok, sampai jumpa."
Astaga, apa kau tahu betapa gemetarnya jika sampai Kimmon menanyai hal itu padanya. Jika para penggemarnya berpikir bahwa aku memiliki hubungan dengannya, entah bagaimana nasibku selanjutnya. Nasibku dengan Ohm saja belum terselesaikan, bagaimana aku akan menghadapi penggemar P'God nantinya. Pasti umurku tinggal tiga hari lagi berada disekolah.
Ditengah perjalananku bersama dengan Kimmon yang selalu memberitahuku tentang sikap P'God kepadaku. Aku bertemu dengan salah satu temannya pemuda yang membuatku muak yaitu, Bas.

KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Crush On You!!
FanfictionCerita Asli dari : @rusdysansya_ ©13 Juni 2017 - 20 Juli 2017. OhmToey version with GodBas Yang ku dengar dari semua siswa dia sangatlah kejam, jahat, tak memiliki rasa. Namun semuanya itu terpatahkan ketika dia mengatakan padaku "Don't worry. I'm C...