Chapter 15

344 33 1
                                    

Setelah mengantarkan God kembali kerumahnya, Aku dan Ohm sampai dirumah Ohm. Aku pun lantas keluar dari taxi dan setelah itu membantu Ohm keluar dari taxi pula karena dia sedang dalam keadaan mabuk.

Taxi tersebut pergi setelah kami masuk kedalam rumah. Ku bawa ia masuk kedalam kamarnya untuk kubaringkan diatas tempat tidurnya. Dia terbaring dengan begitu nyenyak, sehingga membuatnya lupa untuk membersihkan dirinya. Terpaksa aku pun harus membersihkannya.

Keesokan harinya, aku tengah asyik memasak. Dirumah tidak ada orang sama sekali karena ayah Ohm sedang ada tugas diluar kota sedangkan ibuku pun juga. Entah aku tak tahu makanan apa yang Ohm suka yang terpenting aku sudah memasakan makanan untuknya.

Ku lihat Ohm terbangun dan berjalan sedikit terpontang-panting karena kepalanya masih pusing akibat terlalu banyak minum. Dia datang menghampiriku ke dapur untuk membua lemari pendingan untuk mengambil minum dan ia juga menanyakanku kemana semua orang.

"Dimana ayahku?" Ucap Ohm yang tengah menanyakan ayahnya.

"Bukankah kau tahu bahwa ayah ada tugas diluar kota?" Aku yang justru balik tanya karena ia sedang lupa.

Lalu ia pun terdiam ketika minum. Lalu ia pun menanyaiku mengapa aku tidak menyebut "ayahmu" dan hanya menyebut kata "ayah" saja.

"Mengapa kau menggunakan kata "ayah" dan bukan "ayahmu"?" Tanyanya yang membuatku sedikit bingung. Bukankah suatu saat nanti ayahnya adalah ayahku juga nanti? "Apa kau masih menginginkan pernikahan ini berlangsung?" Ujar Ohm bertanya padaku disaat aku sedang meniriskan makananku diatas piring yang sudah ku siapkan. "Mengapa kau sama sekali tudak menunjukan penolakanmu?" Dia bertanya lagi.

"Jika hal itu membuat ibuku bahagia, aku akan membiarkannya. Aku tidak ingin dia terus-menerus terpuruh dalam kesendiriannya." Jawabku.

Aku pun lantas meletakan piringnya disana dan meminta kepadanya untuk segera memakannya dan bergegas kesekolah.

"Makanlah. Cepat habiskan atau kau akan terlambat kesekolah."

Aku pun berjalan melewatinya untuk pergi mandi dan bersiap-siap untuk kesekolah. Namun ketika beberapa langkah melewatinya, aku pun terhenti karena Ohm berkata kepadaku

"Bagaimana jika aku menyukaimu?" Ucap Ohm yang membuatku berhenti melangkah.

Aku pun begitu terkejut mendengarnya. Aku membalikan badanku untuk menanyakan maksud dari perkataannya.

"Apa kau akan berusaha menghentikan pernikahan ini?" Dia bertanya lagi.

"Aku tidak mengerti." Ucapku yang sulit mencernanya.

"Aku mencintaimu." Ujarnya yang kemudian datang menghampiriku. "Perlakuanmu terhadapku, membuatku jatuh cinta padamu." Lanjut Ohm berkata. "Aku tidak ingin pernikahan ini terjadi sejak aku tahu yang ayahku nikahi adalah ibumu. Aku lebih tidak ingin pernikahan ini terjadi saat kau berusaha untuk membuatku menerima pernikahan ini ....." Dia lantas meletakan kedua tangannya diatas pundaku. "... dan sekarang aku tahu, aku benar-benar tidak ingin pernikahan terjadi karena aku sudah mulai menyukaimu." Ujar Ohm yang terus berlanjut.

Aku pun lantas menepis tangannya dari pundak ku dan sedikit meminta kepadanya. "Jangan omong kosong, Ohm. Baik jika kau tidak memikirkan ayahmu. Pikirkan tentang ibuku. Dia seorang wanita yang lemah. Apakah aku tega menyakiti hatinya saat dia mengetahu bahwa kau menyukaiku?"

"Aku tidak perduli, yang aku perdulikan hanya aku mencintaimu."

"Kau memang tidak pernah peduli karena kau begitu egois." Serobotku dengan keras ketika dia berkata.

Dia lantas terdiam mendengar perkataanku tadi yang begitu memikamnya.

"Kau tidak pernah memperdulikan apapun disekitarmu karena kau lebih mementingkan dirimu sendiri. Kau tak perduli apapun yang terjadi disekitarmu karena kau lebih mementingkan kebahagiaanmu sendiri. Memang kau bukanlah anak dari ibuku, tapi mengertilah sedikit karena dulu kau juga punya seorang ibu." Ujarku yang sejenak terdiam untuk memikirkan apakah aku terus memojokannya ataukah tidak dengan ucapanku yang begitu tajam baginya. "Dan ...." Aku mulai bingung berkata lagi. "Aku sama sekali tidak memiliki perasaan apapun padamu." Ucapku yang seketika membuat duniaku sendiri runtuh dan lenyap.

I'm Crush On You!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang