Posisi kita tak lagi sama.
Kau biarkan aku terpaku
dalam bayang-bayang.
Sedangkan ku biarkan kau mencintainya begitu dalam.
-yang.terdalam
__________________________________
Namun bedanya, kali ini Nichole tiba-tiba bangkit berdiri dan berjalan perlahan ke arah Kayla.
Ia terus mendekat dan mendekat dengan tatapan kosong, sampai sampai Kayla mulai merasa gugup dan harus berjalan mundur.Kini mereka berada pada posisi yang sering terjadi di drakor. Kayla sudah berada mentok membelakangi dinding, sementara Nichole menyekat tubuh Kayla dengan kedua tangannya, hingga tubuh Kayla kaku dan tidak bisa bergerak.
****
"Mundur gak lo," Kayla terdengar mengancam pelan. Jantungnya berdebar sangat kencang hingga sepertinya akan lepas. Entah debaran untuk apa, Kayla juga tidak mengerti.
Nichole yang sedaritadi menatap Kayla tanpa 1 kedipan pun, bahkan mulai mendekatkan wajahnya pada wajah Kayla, seakan ia akan mencium Kayla.
Mata Kayla terpejam paksa. Iya mengelakkan wajah nya ke kiri dan bibirnya ia lipat rapat-rapat. Ia begitu risih dan takut akan perlakuan Nichole ini.
"Lo takut? Atau jangan-jangan lo malah senang?" Nichole menempelkan bibir tipisnya ke telinga Kayla yang tertutupi rambut.
"Dan apa degub-an jantung ini untukku?" Sambungnya lagi sambil tersenyum.
Seraya dengan selesainya Nichole berbicara dengan begitu dekat di telinga Kayla, tiba-tiba seseorang lewat dan melihat aksi mereka. Dia adalah salah satu teman se-gang Nihole, yaitu Frans.
"Woiii!! Mesumm!!" Frans berteriak menunjuk ke arah mereka berdua dan suasana berubah seketika.
"Apaan lo anjing, mesum tete lu tepos!" Nichole menjauhkan tubuhnya dari tubuh Kayla dan ia terlihat begitu salah tingkah.
"Apa yang telah kau lakukan Nichole! Aku tak menyangka ini dari mu. Dasar pria murahan kau," Frans tampak mendramatisir keadaan.
"Ahh, aku hampir saja ternodai! Dia, lelaki jalang ini ingin menyentuhku, Frans. Selamatkan aku sebelum semuanya terlambat!" Kayla justru semakin lebih mendramatisir keadaan. Iya menyilangkan kedua tangannya di dadanya dan berbicara dengan nada yang terdengar begitu alay.
"Tenang Mikhayla ku. Ayok kabur bersama a'ak dan kita laporkan bersama hal ini ke KPI," Ujarnya sambil menjulurkan tangannya ke arah Kayla.
"Kok ke KPI sih a'ak? Kita harus segera melaporkannya ke KPU. Ayo cepat sebelum dia bertindak lagi," Balas Kayla semakin lebay. Ia bahkan terlihat pura-pura memasang ekspresi menangis.
"Eh , ngape sih lo berdua lari ke KPI sama KPU? Serah lo berdua lah," Nichole memutar kedua bola matanya. "Tau gitu mending gue nyerahin diri sendiri ke polisi daripada berurusan sama lo pada,"
Nichole kemudian pergi meninggalkan Mikhayla dan Frans dengan wajah malas. Tak lama kemudian, bel masuk berbunyi.
***
Setibanya di rumah, Kayla langsung menuju kamarnya. Dia meletakkan tasnya di kursi belajar lalu melemparkan tubuh nya ke kasur.
Dia begitu bosan namun memutuskan untuk tetap tinggal di rumah sampai Papa dan kak Bagas pulang.Drrrttt Drrrttt
Handphone Kayla bergetar oleh notif dari Grup Messeger kelas 12 IPA1.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Secret Destiny #Wattys2017
Teen Fiction#54 in Teen Fiction (29.11.17) #RomanticComedy