75 persen?

316 26 21
                                    

Karena yang aku tau.
Kamu adalah puncak segala harapanku, dan aku hanyalah
sumber dari segala kesalmu.
-Author

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
PLEASE DON'T BE A SILENT READER BOS Q😘 HAPPY READING:")
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

'Bukankah tadi aku yang  menolongmu, Nichole?' Kayla menangis dalam diam.

Air mata seakan tersekat diujung kelopak matanya. Ia berusaha keras menahan tetes itu agar tak terbuang sia-sia.

Untungnya, Kayla bukanlah gadis bodoh dan cengeng seperti di film-film. Ia tidak tinggal diam.

Sambil mengepal telapak tangan, gadis berlesung pipi itupun memasuki ruang UKS dengan langkah besar.

"Oh, jadi lo ya Nay yang udah nolongin Nichole?" Kayla tersenyum sinis.

"I-iya-iyalah! Kenapa lo? Gak suka?!" 

"Gakpapa kok," Kayla tersenyum lagi. "Tapi perasaan, kayaknya tadi gue deh yang nolongin Nichole. Gue juga loh yang udah bawa dia dari ruang musik sampe sini,"

"HAH ehh.. ehm.. g-gue, guee------" Naya seakan kehabisan kata-kata.

"BACOT! DIEM LO," Nichole tiba-tiba membentak ke arah Kayla. "Lo di sini mau sok jadi pahlawan kesiangan, huh? Jelas-jelas sebelum tadi gue pingsan, gue liat sendiri pake MATA, kalo Naya yang ada di situ, BUKAN LO. Dasar sialan,"

"HAH??!" Kayla begitu kaget, sementara Naya hanya tersenyum lega.

'Nichole ngeliat Naya sebelum pingsan? Berarti, Naya ninggalin Nichole gitu aja pas pingsan?!' -batin Kayla.

"G-gue gak bohong kok Nichole. Gu---"

"Heh, gak malu lo masih disini?! Ngaku-ngaku sembarangan, dasar tukang caper!" Sela Naya.

"Elo tuh yang tukang caper! Tai lo Nay! Sumpah ya, lo parah banget," Lagi-lagi, Kayla berusaha keras menahan airmatanya.

"Dih, apaansih. Jelas-jelas dia yang caper,"

"UDAH-UDAH! DIEM LO BERDUA!" Nichole menatap horror. "DAN LO KAY, Mending lo keluar sekarang! Cari ribut aja taunya,"


"Kok lo ngusir gue? Lo gak tau terimaka------"

"Udah, yuk Kay. Mending kita balik ke kelas. Biarin Nichole istirahat dulu," Axcel langsung merangkul Kayla keluar dari ruang UKS.

****

"Ada marmut, makan kerupuk. Kayla imut, pulang bareng yuk." Suara itu muncul dari seseorang yang tiba-tiba duduk di atas meja Kayla.

"Sikat boskuh, jangan kasih kendor!"

"Gas-gas teros jancuk,"

"Anjir embat aja semuanya lek,"

"Jangan mau Kay. Mending bareng gue,"

Suara anak-anak laki-laki yang lain pun turut terdengar mulai menggoda Frans dan Kayla.

"DIEM!" Kayla menggubrak mejanya hingga Frans terkejut batin. "Ngomong lagi, gue cucul paku mulut lo pada!"

My Secret Destiny #Wattys2017Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang