Akulah hujan itu. Jika kau taksuka hujan, tak apa. Silahkan berteduh.
-Author___________________________
"Gue di sini. Nemenin lo lari." Kayla menoleh ke kiri dan!
Nichole yang juga sudah basah kuyub tampak berlari di sebelah Kayla sambil menatap fokus ke depan.
****
Mikhayla yang begitu kaget dan masih tak percaya dengan apa yang dia lihat langsung menghentikan langkah kaki nya. Kemudian dia langsung menahan lengan Nichole agar ikut berhenti.
Mereka berdua saling berhadapan di tengah hujan, seperti sepasang kekasih dalam serial drama bollywood.
"Lo idiot apa gimana sih? Lo punya mobil tapi malah lari hujan-hujanan begini," Suara Kayla tampak diperkuat agar tidak tertutupi ributnya suara hujan yang turun.
Tapi dengan santainya, Nichole hanya tersenyum licik dan mengarahkan jari telunjuk ke bibirnya. Seakan memberi isyarat pada Kayla untuk diam.
"NICHOLE!!" Kayla berteriak geram.
"Gini deh, mumpung mobil gue belum jauh, mending kita balik ke mobil gue dan gue anter lo pulang." Nichole akhirnya membuka suara.
Kemudian cowok itu mencondongkan tubuhnya ke depan, dan ia berbisik di telinga Kayla, "Yuk, sebelum gue pingsan gara-gara lo suruh main hujan-hujanan bareng lo." Sambungnya.
'Setan nih cowok,' batin Kayla.
"Oh yaudah! Baguslah, gue jadi dapet tumpangan gratis" Balas Kayla, lalu ia langsung berjalan duluan di depan Nichole menuju mobil mewah yang terparkir itu.
****
Di dalam mobil saat perjalan menuju rumah Kayla, keadaan sangat sepi hening di antara mereka. Hanya suara mesin mobil yg halus, dipadukan dengan riuhnya suara gemercik air hujan yang terdengar.
5 menit, 10 menit, 15 menit.
Akhirnya Kayla membuka percakapan.
"Lo sebenarnya baik atau jahat atau apa sih? Kok muka lo ratusan lapis? Kayak Tango, tau gak lo," Kayla tersenyum geli."Kalo muka gue kayak Tango, muka lo kayak Samyang dong. Pedes, bikin mual." Nichole meledek sembari mempraktekkan gaya orang yang sedang muntah.
"Receh," Kayla memutar kedua bola matanya.
"Bahas apa lagi yaa, gue jadi nge-blank"
"Same,"
"Mikhayla,---"
"Ssstt, panggil Kayla atau Mikha aja dong! Gue geli lo manggil-manggil Mikhayla mulu,"
"Oh, no problem. Kay, emmm... Lo suka hujan gak?"
"Suka."
"Kenapa? Maksud gue, hujan kan bikin aktivitas semua orang jadi terhambat,"
"Coba lo jangan egois makanya jadi orang. Emang tumbuhan gak butuh hujan? Emang s----"
"Bacot ah males dengernya," Nichole menghentikan calon ceramahan Kayla. "Gue tadi cuman nyari topik, eh si abang malah mau curhat."
"Curhat apaan bego?! Tolol sih ya gakbisa ngebedain mana curhat mana info."
"Terserah lo lah." Nichole membetuk bibirnya menjadi garis lurus. "Emang lo pikir gue gaktau kalo tumbuhan butuh air? Serasa khotbah buat anak balita tau gak lo?!"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Secret Destiny #Wattys2017
Fiksi Remaja#54 in Teen Fiction (29.11.17) #RomanticComedy