Jika kamu hanya berniat
'tuk singgah, maka cepatlah pergi.
Tetapi jika kamu ingin tetap tinggal, maka tunggu. Biar aku pastikan dulu
kamu akan nyaman di hati ku.
-Author____________________________________
Note: Nah Sebelumnya, kita kenalan dulu kuy sama Milan.
Ini nih Milan sahabatnya Mikhayla guys.
Ps: sengaja author nyari Role yang gk terkenal nih ceritanya, hehe "bodoamat dah Thor"
HAPPY Wedding, *eh, READING!!!!
****
"Loh, lo katanya mau beli cemilan. Mana?" Tanya Bagas sambil mengertukan dahinya keheranan.
"Gue di usir dari Indomaret!" Jawabnya kesal sambil menoleh ke arah lantai.
"Hah? Diusir? HAHAHAHAH, lo adek gue apa gembel sih?" Dia tertawa begitu keras.
'Oh bodohnya lo Mikhayla. Untuk apa lo ceritain ke Bagas? Udah pasti tanggapannya bakal se-ngeselin ini.'
"Ini semua tuh gara-gara si oncom sana! Ah pusing, pala gue muter. Jangan ganggu!" Seru Kayla. Kemudian dia langsung meninggalkan Bagas dan masuk ke dalam kamar.
****
"Kay, lo kenapa pagi-pagi muka nya udah bete gitu?" Tanya Milan dengan cemas.
"Ih pasti lu sedih kan gara-gara gakada gue lagi di samping lu? Iyakan? Ngakuu deh," Celetuk Dava.
"Diem deh! Minta gue pacul lo ya?" Bentak Kayla sambil melemparkan tissue ke arah wajah mesum Dava.
"Gue gakpapa Mil. Tapi jujur, emang lebih baik nih Dava yg duduk di situ daripada si Nichole." Kayla sekilas menoleh ke arah bangku yg dia masksud.
"Loh kenapa? Dia kan ganteng, masa lo lebih milih Dava si ayam hutan dibanding Nichole, coba?"
Baru saja Kayla akan menjawab, tiba-tiba sosok yang mereka bicarakan sudah muncul di hadapan mereka. Nichole.
"Pagi, Mikhayla"
Ucapnya dengan penuh senyum lalu langsung pergi duduk ke bangkunya.Sontak hal itu membuat seisi kelas heboh, terutama para perempuan.
"Ih, si Kayla enak banget ya disapa cogan,"
"Eh gila! menang banyak tuh Kayla"
"Wah, Kayla diajak bicara duluan sama Nichole!"
Kayla bisa mendengar banyak bisikan-bisikan yang membawa-bawa namanya dan nama si brengsek ini dari mulut teman-temannya.
Bahkan ada yang lebih parah dari itu. Kayla dan Nichole taksadar bahwa ada sepasang bolamata yang tengah menatap mereka penuh amarah.
"Dih Naya, mata lo tajem amat. Hampir keluar tuh. Jadi mirip kayak biji gue deh." Sindir Dava.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Secret Destiny #Wattys2017
أدب المراهقين#54 in Teen Fiction (29.11.17) #RomanticComedy