Jangan salahkan Jaewon yang udah narik kerah Mingyu seperti layakanya anjing. Siapa yang gak marah kalo sahabat lo di ajak pulang orang lain tapi ternyata gapernah sampe rumah?
Mingyu juga bodoh, bagaimana bisa ia tidak ingat apapun.
Mereka semua sedang didalam mobil menuju rumah sakit yang di beritahu Chanyeol lewat telepon. Mereka tidak tahu apa yang terjadi, namun Rosé sekarang dalam keadaan tidak sadar dirumah sakit. Hanya itu yang Chanyeol katakan.
"Gimana bisa yong, gimana bisa gue gatau apapun" Jaehyun sedari tadi sibuk menyalahkan dirinya sendiri, ia sengaja di sisihkan untuk tak semobil dengan Junhoe cs melainkan semobil dengan Taeyong dan Jisoo karena mereka semua posisinya sama, samasama tidak berangkat ke dwp dan tidak tahu apa yang terjadi. Sementara Junhoe cs sudah dalam keadaan mendidih, berpikir tidak-tidak dengan apa yang menimpa Rosè.
"Udah Jae, kamu jangan salahin diri kamu terus. Kita berdoa aja biar Rosé ga kenapa-napa" Ujar Jisoo menenangkan.
Sesampainya dirumah sakit, sedikit gaduh karena mereka datang secara gerombol. Memasuki ruang inap Rosè dan mereka terkejut.
Rosè masih tidak sadar dengan infus dilengannya, wajahnya sedikit lebam dan beberapa bagian tubuhnya mengalami luka ringan.
"Gimana bang ? Abang nemuin dia dimana?!" Junhoe yang memang sudah akrab dengan Chanyeol tak membuang waktu.
Chanyeol terlihat kelelahan dengan satu temannya yang masih berpakaian polisi disampingnya.
"Bukan abang yang nemuin dia, ada bapak-bapak asongan yang nemuin dia di semak semak dekat pabrik lawas deket rumah" Chanyeol menghela nafas "dia dibawa kesini sudah dalam kondisi yang kaya gitu, dia ga sadar-sadar june"
Semua orang tau Chanyeol juga telihat frustasi. Sementara Jaehyun sudah lemas mendengar itu.
"Kamu bawa mingyu mingyu itu ?"
Jaewon langsung mendorong Mingyu ke arah Chanyeol "Dia udah jadi urusan abang, kita bakal liat rosè dulu"
Chanyeol mengangguk kemudian mengisyaratkan Mingyu untuk bicara bertiga dengannya
"Kata mereka kamu yang ngajak balik adik saya ?"
Mingyu dengan ragu mengangguk.
"Kamu gausah takut, saya gabakal nuduh kamu. Saya cuma mau tanya kamu bawa kemana adik saya setelah itu ?"
"Saya nggak inget"
"Coba inget inget dulu, pelan-pelan." Teman Chanyeol bernama Hongbin menepuk bahu Mingyu agar lebih rilex.
Dan karena Mingyu merasa tidak ada tekanan disekitarnya, ia bisa lebih berusaha mengingat lagi.
"Saya mabuk berat waktu itu, Rosé juga" ucapnya mulai mengingat
"Karena dia ga ada teman pulang, saya yang nawarin dia pulang bareng. Tapi sepertinya saya tidak menuju rumahnya, saya bawa dia pulang kerumah saya" Mingyu mengernyit ia mengingat hal itu sekarang
"Lalu setelah itu ?"
"Dirumah saya gapernah sepi, selalu ada teman-teman saya. Saya langsung masuk kamar saat itu d-dan saya.." ucapan Mingyu mulai gagap "...s-saya ninggalin dia sama t-teman teman saya"
Mingyu merinding mengatakannya, tapi otaknya sudah berpikir apakah teman-temannya melakukan hal buruk pada Rosé?
"Saya mengerti" Hongbin menyela "tapi apakah kamu tau apa yang terjadi pada Rosè?"
Sekilas Mingyu melirik Rosè yang tengah terbaring dan sedang dikerubungi teman-temannya.
"A-apa d-dia d-diperkosa?"
Chanyeol langsung membanting tubuhnya ia menutup matanya dengan lengan, seperti sudah menebak apa yang terjadi. Melihat itu sumpah demi apapun Mingyu takut setengah mati. Teman-teman rumahnya memang kadang keterlaluan.
"Awalnya kami juga punya pikiran seperti itu" Hongbin menimpali "karena tidak sadarnya Rosè sekarang diakibatkan karena traumatik, oleh karena itu Chanyeol meminta dokter untuk melakukan visum pada Rosè. Tapi hasilnya baru diketahui besok"
"Tapi saya ga ikut-ikutan!" Mingyu mulai panik "saya bakal bantu nangkep mereka kalo kalian mau !"
Kepanikan Mingyu terdengar ambigu ditelinga semuanya, karena semua yang ada disana sudah menanamkan pada pikiran masing-masing jika Rosè memang jadi korban asusila.
"Memang harus, kamu harus bantu kita nangkep temen-temen kamu itu"
*
"Kenapa bisa ini semua terjadi sama Rosè?" Jaehyun mengelus rambut Rosè yang masih tidak sadar itu.
"Harusnya kalian gabiarin Rosè sendirian" Lanturnya lagi.
Wonho cuma terkekeh sinis saja mendengarnya. Sementara Jisoo sudah iba melihat Jaehyun yang terlihat stres banget itu.
"Itu sebabnya gue larang dia buat pergi ketempat kaya gitu, kejadian kaya gini yang gue takutin"
"Lo bisa diem ga sih ?!"
"Ya lo aja yang diem !" Sahut Jaehyun tak terduga, ia kemudian mendekat ke arah Junhoe dan mencengkram kaosnya
"Kalo lo ga sibuk sama dunia lo sendiri, cewek gue gabakal kaya gini!"
"Ngaca dong lo Jae" Jungkook ikut tak terima, namun emang dasar Jaehyun yang lagi dalam kondisi out of the box dia jadi ingin nyalain semuanya
"Lo juga diem aja deh kook, lo sama Lisa juga sama aja ! Kalian gamikirin Rosé" sindirnya sekali lagi
"Wah emang brengsek nih anak" Jaewon udah siap ngehajar Jaehyun namun Taeyong sudah menghadangnya.
"Jae, lo juga harusnya sadar diri. Lo justru mentingin Chaeyeon hari itu. Rosè kenal dunia malam udah lama, harusnya kalo lo sadar itu bahaya buat dia, Lo ngelindungin dia saat itu" Ucap Taeyong menengahi.
"Gue emang gatau apa-apa. Tapi kalian juga salah, Rosè itu cewek dia bisa kenapa-napa dalam kondisi yang kaya gitu. Harusnya, paling nggak satu orang aja gak mabuk dan bisa kontrol semuanya." Taeyong menatap Junhoe "gue kecewa sama lo june, lo yang paling bisa diandelin selama ini. Cuma gara-gara cewek lo jadi buyar semuanya, lo mengenyampingkan sahabat lo sendiri"
"Seenggaknya Mingyu masih nawarin dia balik bareng" lanjut Taeyong "daripada kalian yang lupa sama sekali"
Dan setelah mendengar itu, satu persatu dari mereka keluar dari ruangan. Entah karena merasa tidak terima disalahkan atau memang menyadari bahwa mereka juga salah.
Maafkan aku rosè♥♥
KAMU SEDANG MEMBACA
ADDICTED [ JAEROS ]
RandomYang cowok ketua remas, yang cewe calo tiket dwp. Gimana tuh ?