ADDICTED [ JAEROS ]

21. Ekspetasi yang keliru

"Lo gadenger jae ? gue jalan sama cewek lo! dibelakang lo" Daniel terkekeh, menertawakan keterkejutan Jaehyun setelah ia mengatakan semuanya.

Rosè cuma bisa terdiam, gadis itu tidak bisa menghentikan Daniel ataupun meyakinkan Jaehyun.

"Gue chatting sama Rosè, Gue dugem sama dia,  gue bercumbu sama dia dan Gue hampir tidur sama dia" Daniel menunjuk Rosè "cewek lo jae"

Mata Jaehyun memerah, hatinya hancur mendengarnya.

"Oh satu lagi!" Ujar Daniel "Gue adalah orang yang mau memperkosa dia, di rumah Mingyu waktu itu"

Bukh !

Akhirnya kepalan itu meluncur di wajah Daniel

"Diem lo bangsat !" Jaehyun menendang perut Daniel "sekali lagi lo ngebacot , gue bakal robek mulut lo!"

"Hahahaha kenapa ? "  Daniel mengusap darah di sudut bibirnya "cewek lo sukarela ngelakuin itu kok"

Daniel berdiri dengan susah payah, kemudian menepuk pundak Jaehyun "bukannya kita sahabat ? Sudah seharusnya kita berbagi kan?"

Jaehyun kembali memukulnya dan segera beranjak tanpa memperdulikan Rosè yang menahannya sembari menangis.

"Puas lo?" Rosè menatap nanar Daniel "lo bener bener udah hancurin hidup gue!"

Kemudian Rosè keluar menyusul Jaehyun yang entah kemana.

*

Ponsel Jaehyun tidak aktif, Rosè semakin panik dan takut. Tim hore juga tidak satupun yang tahu Jaehyun dimana.

Hingga akhirnya ia dapat kabar dari Krystal jika Jaehyun sedang dirumah sendirian dan.. dalam kondisi yang kurang baik.

Rosè tahu mungkin dia sudah tidak pantas untuk Jaehyun, maka dari itu dia siap menerima kosekuensi apapun. Rosè hanya ingin diberi kesempatan untuk mengatakan bahwa dirinya sangat menyayangi Jaehyun.

Berlahan gadis itu membuka pintu kamar Jaehyun, rumahnya sangat sepi dan Rosé khawatir jika Jaehyun akan ngamuk seperti yang Krystal katakan waktu itu.

"Jaehyun" Suara Rosé terdengar canggung, Jaehyun tak merespon dan masih menutup mata dengan lengannya sembari bersandar di punggung ranjang.

"A-aku minta maaf" Ujar Rosè lagi, ia hanya berdiri di sisi ranjang, tidak berani mendekat "aku tau aku gabener"

"Tapi yang dibilang Daniel gasepenuhnya bener, aku ga sukarela ngelakuin itu" Rosè mengusap airmatanya melihat Jaehyun samasekali tidak memperdulikannya "Aku ngelakuin itu karena dia bisa buat abang aku dipecat kapanpun"

"Tapi kamu nikmatin itu semua kan?" Jaehyun menyahuti dengan nada dingin dan tanpa menatap Rosè.

Rosè menunduk "A-aku minta maaf"

"Kamu gamikirin perasaanku pas kamu ngelakuin itu sama dia?"

Rosè kembali menunduk dan minta maaf.

"Kamu juga suka sama dia?"

Rosè menggeleng "aku gasuka sama dia, itu gamungkin ! Aku cuma.. aku minta maaf jae"

"Aku cuma apa? Lanjutin kalo ngomong!" Jaehyun mulai mengangkat lengannya untuk memperlihatkan wajahnya, memposisikan diri untuk duduk menghadap Rosè

"Aku cuma main main sama dia, it's just for fun" jawab Rosè ragu.

"Dia bikin aku ngerasa jadi Rosé yang sebenernya, aku cuma nyambung sama dia. Dan dia tau aku gimana. Jadi ya.. aku khilaf" lanjutnya sambil menggigit bibir.

Jaehyun menatap Rosé dengan pandangan sulit diartikan.

"Aku kurang apa sih ros?" Rosè semakin menunduk tidak tega menatap Jaehyun

"Apa aku harus jadi brengsek dulu biar kamu nyaman sama aku dan kamu gaselingkuh?"

Rosè menggeleng cepat "Aku yang salah" Rosé terisak "aku gabisa berubah, aku udah bohongin kamu"

"Iya kamu emang salah!" Teriak Jaehyun tertahan "kamu selingkuh sama sahabat aku dan cowok yang udah mau memperkosa kamu, kamu sadar nggak kalo kamu-"

"Kelihatan murahan kan?"

Rosè tersenyum getir, menyadari kesalahannya. "Tapi aku gamaksud kaya gitu Jae, Daniel juga brengsek"

"kalo tau dia brengsek, harusnya kamu bilang ke aku. Ga malah nurutin dia dan khianatin aku kaya gini" Jaehyun menghela nafas berat "aku gangerti lagi sama kamu ros, aku nyerah"

Rosè tersentak, Jaehyun benar benar tidak memberinya kesempatan.

*

5 hari kemudian

Rajawali terlihat ramai dengan classmeet yang diselenggarakan.
Anak kelas 12 nampak bahagia melepas penat setelah seminggu penuh merasakan ujian yang menegangkan.

Rosè terkecuali, gadis itu nampak semakin buruk ketika Jaehyun memutuskan hubungan dengannya. Disekolah bahkan Jaehyun sama sekali tidak menyapanya ketika bertemu.

"Daniel masih gangguin lo ros?" Mingyu mencoba menyalakan rokoknya namun nampaknya angin sedang mempermainkannya hingga ia mengumpat beberap kali.

Rosè yang sudah menghisap rokok keduanya hanya terkekeh "gue clubbing ke thirteen sama dia kemarin"

"Move on dong lo?"

"Najis" Rosè meniup asapnya ke wajah Mingyu. Sejujurnya Rosè emang ga senyesel itu selingkuh sama Daniel.

"Ya.. gue tau Daniel ganteng dan tajir tapi gak ada yang ngalahin Jaehyun dihati gue"

"Ya lo ajak Jaehyun balikan lah, jaman sekarang kan cewek gapunya malu" Saran Mingyu yang dibalas tatapan penuh arti oleh Rosé.

"Ikut gue yuk!"

Kantin cukup ramai hari ini, tim hore juga sedang bersenda gurau dipojok kantin, Rosè emang beberapa hari ini lebih sering sendiri atau kalau tidak bersama Mingyu atau Yugyeom yang kerjaannya pergi clubbing.

Tim hore sudah tidak mempermasalahkannya, wajar karena Rosè baru pertama kali merasakan patah hati. Jadi mereka juga tidak ingin menganggunya. Let her be kalo kata Jaewon.

"Heh Jaehyun !"

Jaehyun yang nampak serius mengobrol dengan Chaeyeon dan mantan anak remas lain menoleh ke arah Rosé yang nampak berantakan bersama Mingyu dibelakangnya.

Semua menatap ke arah Rosè, gadis tidak peduli dengan wajahnya yang kucel karena terlihat habis menangis.

"Lo gabisa putusin gue gitu aja !"

Sungutnya lagi, Jaehyun yang kebingungan berdiri, sedikit terkejut melihat Rosè menangis.

"Rosè ? Kamu kenapa?"

"Ros ! Udah deh Jaehyun itu udah bukan pacar kamu, kenapa sih kamu masih gangguin dia" potong Chaeyeon dengan sinis.

Sementara semua orang sedang memeperhatikan mereka dan mencari tahu apa yang terjadi termasuk tim hore yang keheranan.

"Diem lo !" Rosè menatap tajam Chaeyeon dan kemudian menunjuk wajah Jaehyun

"Dia gabisa kabur gitu aja!"

Jaehyun mengernyit bingung "kamu ini kenapa ?"

"Gue hamil anak lo !"

Pada faktanya Rosè tetaplah gadis nakal yang punya sejuta cara untuk mendapatkan apapun yang dia mau.