14. Demi Rosé

8K 1.4K 163
                                    


Kegaduhan karena ibadah sholat ashar telah selesai. Hanya ada Rosè dan Jaehyun sekarang.

"Kenapa lo gapulang ?" Jaehyun menggeleng, mencoba sabar dengan sifat ketus Rosè.

"Jangan pasang muka kaya gitu. Lo pikir gue bakal luluh? Get off me!" Rosé marah-marah lagi, padahal Jaehyun mukanya emang gitu. Lembut banget bikin orang kasian.

"Minum obat yuk" Jaehyun mengambil beberapa obat dari meja samping ranjang rumah sakit dan menuangkan segelas minum "habis ini istirahat, dari tadi kan kamu bercanda mulu sama anak-anak, pasti kamu capek"

"Gamau!"

"Ini waktunya minum obat sayang, biar cepet sembuh"

"Hafal banget ya?" Rosè melirik jam dengan sinis "kira kira waktu minum obat gue? Atau chaeyeon? Dia kan lagi sakit juga tuh, udah lo jenguk belum?"

Jaehyun menghentikan aktivitasnya, menatap Rosè dengan wajah tenang

"Kenapa? Mau marah? Mau bilang gue gapernah peka?" Sindir Rosè lagi

"Enggak kok" Jaehyun tersenyum "Kamu aja yang marahin aku, aku tau kamu pengen marah"

Rosè terhenyak, ada hantaman keras didadanya. Tapi ia sebisa mungkin menahannya.

"Aku tau kamu gacuma marah sama aku, kamu juga marah sama kejadian yang nimpa kamu kan? Kamu berusaha nutupin hal itu dari abang kamu dan anak-anak. Tapi kamu gabisa nutupin itu dari aku." Jaehyun memegang kedua bahu Rosè "luapin semuanya, ada aku. Lakuin apa yang kamu pengen lakuin. Anggep aja aku bajingan bajingan yang kemarin pengen nyakitin kamu"

Rosè dengan keras mendorong Jaehyun

"Lo pikir lo siapa ?!" Teriaknya "Lo jangan sok nguatin gue, lo gapernah tau apa yang gue rasain !"

Rosè akhirnya menangis

"Lo gapernah tau rasanya di posisi gue saat itu, Mereka bertiga jae, dan gue sendirian ! Mereka mau nyentuh gue!" Rosè memukul dadanya dengan keras

"disaat itu gue gabisa mikirin apa-apa, gue mikir wajah sedih abang dan mama, jadi gue ngelawan dan mereka mukul gue, mereka ngedorong dan nampar gue. Gue hampir diperkosa dan gue hampir mati !"

Jaehyun tidak bisa tidak marah membayangkan hal itu. Dia tidak bisa membayangkan jika Rosè diperlakukan seperti itu.

"Gue lari dan ga ada satupun orang yang lewat. Gue berharap gue bisa lihat elo , tapi lo gapernah ada ! Lo dimana ?! Hah ? Lo gapernah sayang sama gue ! Lo gapernah peduli sama gue !" Rosè menangis dengan putus asa, dan Jaehyun segera memeluknya.

"Gue takut jae gue bener bener takut" Jaehyun menggeleng dan memeluk erat Rosè

"Aku gak akan biarin siapapun nyentuh kamu lagi, aku janji. Maafin aku sayang maaf" Jaehyun mengusap airmatanya "aku sayang sama kamu, aku peduli sama kamu. Aku janji gaakan biarin kamu sendirian lagi"

Rosè mengangguk mencoba percaya. Dan mereka tidak sadar jika ada sekawanan orang dari balik pintu yang juga mendengar semuanya.

*













"HEH ITU LO ANAK IPS 3 PECIMU MANA? "

"BIN PAKE SARUNGMU BIN, NANTI KEBURU NAJIS DIJILAT BOBBY"

"HEH IPA DUA ! KERUDUNGMU PAKE YANG YANG BENER JANGAN DIMODEL-MODEL. KAMU MAU KE MUSHOLLAH APA RAPAT DPR MAKENYA KAYA GITU ?"

"HEH YUGYEOM ! KE MUSHOLLAH TUH BAWA QUR'AN JANGAN BAWA KOMIK HENTAI, SINI KOMIKNYA GUE BAWA"

Kalian tahu siapa mereka? Mereka adalah Junhoe, Jaewon, Taeyong dan Jungkook. Mereka lagi ngerazia anak anak kelas 12 yang mau istigosah rutinan. Biasanya ini tugas Jaehyun dan anak remas. Namun dengan maksud tak jelas, mereka yang menggantikannya.

Mereka sendiri sudah pake peci lengkap dengan sarung dibahunya dan sedang berjaga didepan mushollah. Sementara Mingyu dan wonho baru saja selesai ngepel mushollah.

YA BAYANGIN, MEREKA UDAH JADI PUSAT PERHATIAN AJA DARITADI.

kok gue kesel sendiri ya bayangin mereka pake sarung.

"E e e CUCI DULU ITU KAKIMU INI BARU DIPEL"

Dan saat mereka dengan sok benernya ngatur para siswa, ketua osis wonwoo menegur mereka.

"Jaehyun mana kok pada kalian yang ngontrol?" Taeyong udah masang muka sengaknya

"Kenapa? Kita juga ngatasin kok lo tenang aja"

"Tapi ini kan tugas anak remas"

"Bacot aja lo, masuk sana gue suruh hafalin surat yasin mampus lo" ancam Jaewon

Wonwoo terkekeh remeh "kaya lo hafal aja"

"Ya lo pikir gimana kita bisa disini ? Kita masuk lewat tes surat yasin asal lo tau" Ucap Junhoe seenaknya.

Jungkook tertawa "Iya woo, se harokat harokatnya malah. kalo lo gapercaya tanya aja pak ismail"

tapi Wonwoo percaya dan kemudian masuk mushollah. Membuat keempatnya ketawa kurang ajar. ya boro-boro yasin juz amma aja belum pada ada yang khatam.

Mereka melakukan ini semua demi Jaehyun yang belum bisa masuk sekolah karena harus menemani Rosè.
Mereka ingin mewujudkan keinginan Rosè, agar Jaehyun tidak kepikiran tugasnya diremas dan membuatnya berdekatan dengan Chaeyeon.

How sweat?

"Tes Tes !" suara speaker terdengar "itu kalian berempat yang masih diluar, cepat masuk mushollah !"

Suara Mingyu terdengar memerintah, sengaja sih sebenernya biar semua yang ada dimushollah mendengarnya

Namun emang dasar Jaewon,Junhoe, Taeyong dan Jungkook mereka malah tidak merasa dan bersiap kabur untuk nyebat

Melihat Junhoe yang memberi dua batang rokok pada Taeyong secara sembunyi sembunyi, Mingyu semakin mengeraskan suaranya

"Kalo gamasuk saya rampas ya rokoknya"

Semua siswa terkekeh dan membuat Jaewon merasa "itu bacotnya mingyu ya?"

Ada suara ketawa di speaker

"Ayo, Taeyong dan Jungkook cepat pake sarungnya"

"Wah beneran bocor tuh anak" giliran Junhoe yang merasa.

Mereka berempat pun akhirnya masuk dengan semua mata yang memandang, dengan sengaknya mereka nunjuk nunjuk Mingyu.

"Kenapa kamu nunjuk nunjuk saya june? Oh kamu mau mimpin istigosahnya?!"

"DIEM ANJING SINI LO"

"HEH ITU SIAPA YANG MAINAN SPEAKER SAMA MISUH MISUH? AYO PIMPIN DOANYA !" Teriak pak ismail dari luar.

Sementara itu, mereka dengan cepat berbaur duduk bersama kerumunan dan memasang wajah polos.







Polos polos bangsat maksudnya

ADDICTED [ JAEROS ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang