Go Home

530 26 0
                                    


Author POV

Sudah sekitar 2 bulan Ramona menjalani keseharian seperti biasanya tanpa diganggu oleh rasa sakit bekas operasi diperutnya, Ramona berharap bahwa semua ini adalah mimpi dan dia dapat terbangun saat fajar menyingsing namun takdir tidak dapat dipungkiri dan dia harus menjalani pahit manisnya kehidupan

Ramona : "Zi, lo dimana sih! Lama banget kalo gk nanti gue naik angkot ajah ya"

Maizi : "maaf Mona, gue lagi ada kendala, bentar lagi juga gue bakal jemput lo, sabar"

Ramona : "oke 5 menit lagi yaa dan kalo lewat gk ada kesempatan ke dua"

Maizi : "iya nenek bawel, udah gue mau nyetir nih, bye"

Ramona duduk manis bersama keluarganya sambil menyantap beberapa makanan dan minuman, ini merupakan kali pertama Ramona sarapan dengan keluarganya dan akur dengan keluarganya. Selain itu, Ramona baru merasakan rumah barunya yang dekat dengan rumah Maizi tapi jauh dengan sekolah

Selang beberapa menit kemudian terdengar suara klakson mobil dari gerbang depan, Ramona segera menghabiskan makanannya lalu pergi menuju sumber suara tapi ibunya menghalanginya kemudian memeluk Ramona dengan penuh kasih sayang sedangkan Ramona hanya terdiam, kikuk, karena tidak biasanya ibu seperti ini kepadanya

Sambil berlari Ramona berpamitan "aku pergi yaa!" dan didepan gerbang sudah bertengger mobil sahabatnya, "anjir lo Zi, lama banget! Gue sampe lumutan nih nungguin lo!" kata Ramona sembari membuang muka dari Maizi, "yaelah ko ngambek sih,oke oke maafin aku yaa Ramona yang cantik" ucap Maizi merayu tapi Ramona masih bersih keras mengabaikan Maizi

Mobil pun melaju dengan kecepatan rata-rata, Ramona masih enggan ngobrol dengan Maizi, akhirnya Maizi memulai pembicaraan dengan cara menyalakan radio lalu mulai bernyanyi

I'm just a little bit caught in the middle
Life is a maze and love is a riddle
I don't know where to go I can't do it alone I've tried
And I don't know why

Sembari bernyanyi Maizi melirik Ramona dan sepertinya Ramona mulai terhibur, tangannya bergerak-gerak diatas paha lalu kepalanya mengangguk sesuai irama musik

I'm just a little bit caught in the middle
Life is a maze and love is a riddle
I don't know where to go I can't do it alone I've tried
And I don't know why

I'm just a little girl lost in the moment
I'm so scared but I don't show it
I can't figure it out
It's bringing me down I know
I've got to let it go
And just enjoy the show

Maizi terus menerus memancing Ramona agar bernyanyi dan..

The sun is hot
In the sky
Just like a giant spotlight
The people follow the sign
And synchronize in time
It's a joke
Nobody knows
They've got a ticket to that show
Yeah

Suara Ramona terdengar, saat Maizi meliriknya ternyata Ramona sedang tersenyum kepada Maizi, diperjalanan menuju sekolah mereka bernyanyi dengan riang, meskipun tidak terjadi obrolan yang menarik tapi mereka bisa bernyanyi dengan kompak

3 menit kemudian mereka sampai di sekolah, kedatangan Ramona dan Maizi disambut oleh Sany dan Priskiyah, "hey kalian, ciee berangkatnya bareng" oceh Sany dan Maizi hanya tersipu, "iya nih, mulai sekarang Maizi mau jadi supir pribadi gue" ucap Ramona meledek dan Maizi hanya melotot bingung lalu Ramona tertawa dan melanjutkan "ya enggalah lagian masa sopirnya muda banget nanti kaya disinetron gitu 'sopir muda pembawa cinta' " tawa pun pecah sampai-sampai murid lain yang lewat pada nengok semua

BULLY (Terror In School)√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang