Author POVSetelah peristiwa kecelakaan yang dialami sahabatnya itu Ramona menjadi tertekan
Kringg..
Hand phone Ramona berbunyi. Ramona pun langsung meraihnya dan melihat percakapan grup kelasnya
Ramona melihat Bijess, Sedqop, dan Duopty aedang membicarakan tentang kecelakaan yang dialami Aoki
"Hey apakah terror yang terjadi itu ulahnya si Aoki? Sehingga dia mengakhiri hidupnya dengan menjatuhkan diri dari motor dan tertabrak mobil" ucap Bijess dan dilanjutkan oleh Sedqop
"mungkin saja, dia mau menemai teman-temannya diakhirat kali. Hahaha" dan Duopty menyahut
"kalau memang Aoki yang melakukannya, dia sangat bodoh sekali. Mengapa dia harus bunuh diri setelah membunuh teman-temannya"
Kata-kata Bijess, Sedqop, dan Duopty membuat Ramona semakin geram dan menjadi-jadi
Ramona POV
Apa yang mereka fikirkan. Mereka tertawa di atas penderitaan orang lain, sahabat ku sudah meninggal tapi mereka masih membullynya? Oh! Mereka memang Sangat-sangat bodoh sekali!
Apa sih yang salah dengan ku? Mengapa mereka selalu membully ku dan orang-orang yang aku sayangi? Oke! Kita lihat saja Bijess, Duopty, Sedqop! Siapa diantara kita yang lemah dan sengsara!
Huhh! Untuk apa aku bergabung dengan grup bodoh ini?! Hanya membuat ku kesal saja. Mereka hanya anak-anak yang tidak berguna dan bisanya cuma menghabiskan uang orang tua nya dan menindas orang-orang lemah yang bahkan jauh lebih baik dari mereka
Kenapa sih aku harus hidup dizaman seperti ini? Aku menghela nafas dan ahh ngapain sih aku harus memikirkan mereka? Kan mereka membully karena orang tersebut jauh lebih baik dari mereka
Tapii.. Seketika air mata ku kembali jatuh menuruni pipi ku, besok pasti aku akan kesepian karena teman sebangku ku tidak bisa menghibur aku lagi seperti biasanya
Oke Mona besok kamu harus lebih percaya diri dan kuat! Mereka membully mu pasti ada alasannya dan alasannya yaa kamu jauh lebih baik dari mereka! Jadi mulai sekarang jangan lemah dan jangan bertingkah berlebihan atau rencana mu akan gagal! Aaahh.. Lagi-lagi fikiran ku mengendalikan ku. Yahh baiklah, sekarang sudah sekitar jam 21:30 sekarang aku harus tidur dan besoknya kita lihat apa yang terjadi
Author POV
Sampailah Ramona di tempat duduknya yang tidak jauh dari pintu dan tak lama kemudian Bijess, Duopty, dan Sedqop masih membicarakan hal-hal bodoh itu, yap mereka masih mebicarakan Aoki yang bahkan saat ini sudah berada di akhirat
Seketika Ramona geram dan merasa sedih karena apa yang dikatakan oleh Bijess, Sedqop dan Duopty
Saat itu berbarengan dengan datangnya Maizi dan langsung nyamperin Ramona yang masih terduduk diam di bangkunya
"hai kamu ngga papa?" pertanyaan tersebut membuyarkan kekesalan Ramona, dan Ramona pun langsung mendongak "iyaa aku ngga papa ko, emm ngomong-ngomong kemarin kamu yang nganterin aku pulang ya? Makasih banyak ya" ujar Ramona
Maizi hanya bisa tersenyum dan ngangguk yang berarti jawabannya 'iya' "hei Maizi apa kau tidak jijik dekat-dekat dengan anak dari sampah itu?" oceh Duopty dan Bijess menyahut "jangan-jangan kamu telah di guna-guna oleh dia, Maizi!" Sedqop pun tertawa
Maizi hanya terdiam dan melotot kepada Ramona dan teman-temannya bergantian lalu langsung duduk ditempatnya
Maizi POV
Entah apa yang ku rasakan rasanya sakit sekali ketika Ramona dihina seperti itu, pantas saja Ramona selalu termenung dan terpuruk
'Ternyata orang dibully itu tidak enak yah'
KAMU SEDANG MEMBACA
BULLY (Terror In School)√
Gizem / GerilimJangan pernah menganggap remeh anak yang pendiam karena dibalik kediamannya itu tersimpan dendam yang sangat mendalam. Sebab peristiwa bullying, terjadi terror yang menakutkan di sekolah yang mengakibatkan Ramona gadis 17 tahun ikut terlibat didalam...