D.U.A

2.5K 151 14
                                    

Naruto mengerang tertahan saat ada sinar matahari silau yang menimpa matanya. Bola mata yang masih tertutup oleh kelopak matanya bergerak-gerak gelisah. Bulir-bulir keringat telah membasahi anakan rambut didahinya, yang entah kenapa terasa sangat panas.

"Tuan muda, bangunlah. Hari sudah siang"

Dahi itu mengkerut saat ada suara yang sudah tak asing lagi ditelinga menegurnya yang masih terpejam. Tapi walau begitu, Naruto tak lantas membuka matanya cepat.

"Tuan muda .. kumohon .."

Lagi, kembali terdengar suara yang memanggilnya sarat akan permohonan, dan Naruto merasa terganggu. Maka dengan perasaan yang sangat malas Naruto membuka matanya yang terasa silau karena langsung disambut oleh sinar matahari.

Mata itu mengerjap-ngerjapkan sejenak untuk mengatur intesitas cahaya yang masuk ke retina mata berpigmen biru safir itu. Hal pertama yang dia lihat adalah tumbukan buku putih kusam di depan matanya.

"Dimana ini?" Lirihnya serak khas bangun tidur. Tangannya mencoba mengucek-ucek matanya. Maka semakin jelaslah pandangan matanya.

"Anda ada di perpustakaan kota. Apa tuan muda lupa?" Tanya seseorang yang berdiri disamping dirinya yang masih terduduk. Pria itu berambut panjang dengan diikat sembarang diatas kepalanya, beberapa helainya jatuh didahi dan tengkuknya. Terkesan sedikit berantakan. Ada kain putih lusuh yang terikat didahinya, dan dia menggunakan pakaian yang juga bewarna putih kusam dengan beberapa noda kecoklatan dibagian ujung pakaiannnya, dan orang yang mengenakan pakaian kumal itu adalah Hyuuga Neji.

"Astaga!" Pekiknya kaget. Naruto nyaris menjatuhkan tubuhnya sendiri.

"Ada apa tuan muda? Apakah ada yang mengejutkanmu?" Tanya Neji sopan yang sepertinya sangat mengkhawatirkan keadaan Naruto yang tengah syok berat.

"KAU!!?" Naruto langsung menunjuk Neji tepat di wajah. Matanya memandang tak percaya pada pemuda yang berpenampilan tak jauh berbeda dengan budak.

Pakaiannya, gayanya berbicara, noda-noda diwajahnya dan sikapnya, ada apa dengan Neji? Dan apa yang sebenarnya terjadi sekarang?!

Naruto memandangi sekeliling dengan bingung. Tempat ini memang perpustakaan seperti yang dikatakan Neji. Banyak rak-rak buku besar disekelilingnya. Buku-buku itu bertumpuk di semua bagian rak. Naruto juga bisa mendengar riuh rendah dari luar ruangan. Tempat ini, seperti sangat asing baginya. Seingatnya Tokyo tidak berpenampilan seperti ini.

"Tuan muda ada apa?" Tanya Neji khawatir. Itu tercetak jelas dimatanya yang tak berpupil. Tapi Naruto tetap menghiraukan pemuda itu. Dia kembali duduk sambil memandangi penampilannya yang aneh. Jauh dari kata normal ―menurutnya.

Naruto bisa merasakan kepalanya terdapat sesuatu yang sepertinya berwarna hitam. Rambut pirangnya diikat diatas kepalanya rapi dan tertutupi oleh benda hitam yang dia gunakan.

"Benda apa ini" Gumamnya pelan sambil menyentuh topi hitam diatas kepalanya.

Naruto menyentuh pakaiannya sendiri. Dia menggunakan pakaian yang menjuntai panjang dari bahu sampai sebatas kakinya yang berwarna ungu gelap sedangkan lengannya berwarna ungu muda. Permukaan kainnya sangat lembut. Naruto bisa pastikan pakaian yang dia kenakan terbuat dari sutera mahal. Simpul ikatan di dada bagian kanannya tanpa adanya juntaian. Naruto juga menggunakan celana longgar yang senada dengan lengannya.

"Astaga!! Kenapa aku berpakaian aneh seperti ini?" Naruto kembali memekik saat dirinya sadar dengan keadaannya yang jauh dari kata normal. Seingatnya ia tertimpa buku di perpustakaan sekolah saat serius memperhatikan buku sejarah Korea.

Prince of Joseon from JapanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang