( 23 )

45 4 8
                                    

Setelah devie keluar lelaki yang duduk bersama devie tadi menatapku tajam

"Kenalkan namaku dimas"

"Oh senang bertemu denganmu"

Laki-laki itupun segera pergi entah kemana dan aku tak perduli mau kemana laki-laki itu yang terpenting sekarang adalah mencari devie dan meminta maaf padanya

Akupun segera mencari ke toilet wanita tapi dia sudah tidak ada disana oh iya aku tidak masuk aku menyuruh seorang wanita untuk masuk dan mengecek kedalam dan itu tidak gratis alias aku membayar wanita itu

Akupun segera memikirkan kemana devie pergi dan aku ingat satu tempat.... Perpustakaan

Akupun segera berlari ke perpustakaan dan segera mencari devie tapi saat aku sampai disana aku kalah cepat dengan laki-laki bernama dimas tadi... Aku benci laki-laki itu

/ Devie Pov /

Aku sebenarnya tidak pergi ke toilet melainkan ke perpustakaan saat sampai disana aku segera mengambil buku yang hendak kubaca lalu segera duduk di salah satu bangku perpustakaan saat aku sedang fokus membaca tiba-tiba

"Oh ternyata benar dugaanku kamu gk ke toilet tapi kesini"

Akupun segera menoleh dan ternyata

"Dimas!!"

"Kenapa kamu harus lari sih??"

"Aku bukan lari"

"Terus??"

"Kabur"

"Sama aja dev.. Kamu kok kayak takut sih sama anak baru itu"

"Ng-nggak kok"

"Bohong.. Kalo emang gak takut kenapa kabur segala??"

"It-itu udah lupain aja"

"Dev aku mau bicara sama kamu!!"

"Lho kok suaranya beda ama dimas wah gak beres nih!!" batinku

Akupun segera mendongakkan kepalaku dan akupun terkejut karena dirga yang bicara padaku

Aku hanya diam sambil menunduk aku takut aku sangat ketakutan

"Kamu bikin devie ketakutan tau gak!!" ucap dimas pada dirga

"Lo gak usah ikut campur.. Lo gak tau apa-apa" ucap dirga gak selow

Duh.. Kenapa jadi gini lagi sih selamatkan aku ya allah apa salah hambamu ini

Tiba-tiba dirga langsung menarik tangan ku tapi tanganku yang satunya ditahan oleh dimas

"Lepasin devie!!" bentak dirga

"Kalau kalian membuat keributan silahkan keluar!!" ucap penjaga perpustakaan

"Ma-maaf saya akan keluar" ucapku sambil membungkuk

Akupun langsung melepaskan genggaman mereka berdua dan langsung meninggalkan mereka aku pergi ke taman sekolah entah mengapa air mataku kembali menetes bayang-bayang masa lalu kembali menghantuiku kenapa dirga harus kembali datang kedalam kehidupan ku lagi

Saat aku sedang menangis tiba-tiba ada yang memberikan sapu tangan padaku aku pun mendongakkan kepalaku untuk melihat siapa yang memberikan sapu tangan padaku

"Kamu siapa??"

"Oh iya kita belum kenalan.. Kenalin nama aku david kita sekelas kok"

You And ITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang