Pagi ini setelah aku selesai sarapan aku menunggu dirga untuk menjemput ku dan hari ini adalah hari minggu jadi kami libur setelah menunggu dirga selama 10 menit akhirnya dia datang dan langsung menyuruhku untuk masuk kedalam mobilnya dan kita pun langsung pergi ke tempat yang tidak ku ketahui
Akhirnya kami sampai ditempat yang dirga maksud dan betapa terkejutnya aku karena ini adalah restoran mahal dan ternyata dirga telah memesan satu ruangan pribadi dan aku yakin itu pasti sangat mahal kamipun segera diantar oleh pelayan menuju ke ruangan yang sudah dipesan oleh dirga dan saat kami sudah berada disana kami langsung memesan makanan dan semua makanan itu sangat mahal..
"Dir.. Dirga makanan ini terlalu mahal" bissikku padanya
"Udah cepet pesan aja!! Lagipula kan gue yang bayar buka lo"
Jadi aku memesan saja yang aku mau dan itu pun hanya minuman karena aku tak mau merepotkan dirga lagi
"Jadi.. Apa yang perlu kita bicarakan??" ucapku to the point
"Gue cuma mau minta maaf sama lo atas apa yang udah gue lakuin ke lo ya meskipun gue tau kalau ini bukan sepenuhnya salah gue tapi gue tetep mau minta maaf sama lo..."
"Aku sudah memaafkanmu.."
"Baguslah kalau gitu dan iya satu hal lagi gue mau jujur tentang perasaan gue sama lo gue pernah suka sama lo dan bahkan pernah sampai depresi tapi... Untuk sekarang gue gak menuntut lebih kalo lo mau jadi temen ataupun sahabat gue, gue bakal bahagia banget"
"Kenapa nggak?? Lagipula aku juga lagi butuh seorang teman saat ini"
"Oh jadi kita temenan atau sahabatan nih??"
"Temen curhat gimana??"
"Boleh juga deh.. Oke karena gue temen curhat lo, jadi lo harus ngasih tau gue sebenarnya ada apa sama lo and cowo bernama dimas itu"
"Ceritanya panjang dir.. Aku aja lagi pusing mikirin ini semua"
"Nah lo cerita aja siapa tau gue bisa bantu ye gak??"
"Oke aku akan menceritakannya jadi begini..."
Akupun menceritakan semua hal yang aku lalui bersama dimas sebelum dirga sampai di Surabaya
"Jadi gitu??"
"Yah gitu lah pokoknya"
"Nah sekarang kembali ke diri lo aja gimana perasaan lo sama dia, dia kan udah ngungkapin perasaannya ya walaupun kita gak tau itu tulus apa gak tapi kalo lo dari awal gak baper lo gak akan galau"
"Yang jelas aku lagi butuh kepastian saat ini..."
"Apa gue perlu ngelakuin sesuatu supaya semuanya jadi jelas??"
"Nggak usah kita cukup diam dan mengikuti alur kehidupan aja"
"Dih bahasa lo"
"Gak usah ngejek deh!!"
Pesanan kami pun datang dan dirga langsung menyuruhku untuk meminum minumanku dan tak lama kemudian ada seorang wanita masuk ke ruangan itu dan betapa terkejutnya aku karena wanita itu adalah marsha
Mataku membulat sempurna karena terkejut akan kehadiran marsha disini dan karena aku sudah takut kalau nanti akan ada salah paham lagi antara aku dan marsha maka dari itu aku langsung menjelaskan semuanya pada marsha
"Sha ini.. Ini gak seperti yang kamu pikirkan aku disini cuma ngobrol kok nggak lebih.. Kita sekarang cuma sekedar teman curhat kok gak lebih aku mohon sa--"
KAMU SEDANG MEMBACA
You And I
Teen FictionKetika Cinta menjadi sangat rumit bagaimanakah hati ini bisa memilih ketika cinta menjadi sangat menyedihkan bagaimanakah hati ini bisa bertahan.... Akankah aku bisa keluar dari cinta yang rumit dan menyedihkan ini sungguh diriku telah lelah akan s...