Tiga tahun yang lalu, kepada senja aku mengadu. Menceritakan bagaimana indahnya hari-hari bersama dirimu. Mendeskripsikan semua candaanmu. Serta membagi kekagumanku akan senyummu.
Setelah tiga tahun itu berlalu, hari ini, kepada senja aku mengadu kembali. Menumpahkan pedihnya hatiku. Memaksa senja mencicipi pahitnya penolakan. Menuangkan perihnya melihatmu beranjak.
Apa yang kita lalui tiga tahun ini ternyata tidak berarti bagimu. Kau tinggalkan semua. Kau hapus semua. Kau buang jauh-jauh. Bahkan tanpa memberikan pelukan perpisahan, kau menghilang begitu saja.
Aku saja yang berharap terlalu banyak. Aku saja yang mengira tiga tahun itu akan selalu kau dekap dalam pikiran. Memang selalu aku saja yang berharap.
Kepada senja aku mengadu. Rindu ini memeluk hatiku terlalu erat, hingga ia terlalu sesak untuk bernapas. Takdir menghantamku terlalu sadis. Ia menyuruh rindu yang mendekapku, padahal yang aku inginkan adalah dirimu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Goresan Kata
PoetryEngkau tidak mengerti, sedangkan aku tidak bisa menjelaskan. Jadi izinkanlah aku menjelaskannya lewat goresan kata. Kuharap engkau bisa mengerti. (Amazing cover by kannanpan) #32 in Poetry (14/06/2017) #4 in Poem (04/07/2018) #34 in Poetry (08/07/2...
