16

1.5K 53 0
                                    

Baru saja aku merasa. Merasa bahagia dicintai kembali. Merasa bahagia perasaan ini terbalas. Merasa bahagia usahaku tidak sia-sia.

Mustahil kan? Ya memang.

Dan kemudian kamu membuka alasan dibalik tingkahmu itu. Kau bilang, semua tingkah itu tidak lah nyata.

Hatiku yang tadinya sudah tersusun rapi. Kini kembali berhamburan. Pecahannya jatuh berserakan. Salah satu pecahannya tepat menusuk ke jantungku.

Kamu bilang tingkah itu hanya untuk membuat dia cemburu. Apa salahku? Mengapa harus aku? Mengapa aku yang dijadikan umpan untuk memancing ikan yang lebih indah?

Goresan KataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang