1

28.7K 1.6K 71
                                    

Yang mau buatin cover silahkan kirim ke line pu2t24.

Entah mengapa aku pengen up cerita ini. Setelah banyak yang minta Bima sama Sofia. Tapi pengen aja ngeluarin generasi ketiga walaupun lapak Angga dan pak Dirga belum aku up.

Sebenarnya aku suka sosok Kenta yang mulutnya pedas banget tapi ngeselin. Yura yang sok cakep kadang jahat kadang baik. Tergantung kalian lihat dari mana sosok Yura.

Selamat membaca!!!

Benar kata orang, Masa-masa SMA adalah masa yang menyenangkan. Namaku Yura syahkila Dirgantara. Aku satu-satunya anak perempuan dari pasangan Revan Dirgantara dan Anita Alexsander. Banyak yang bilang jika aku tidak mirip kedua orang tuaku dan itu benar.

Sebenarnya aku bukan anak kandung Papa dan Mama. Hal ini aku ketahui dari sosok Papi Jefri yang mengaku jika aku adalah Ayah kandungnya. Sedangkan ibu kandungku bernama Intan. Kenyataan ini membuatku sangat sedih. Saat itu aku duduk di bangku kelas 8 SMP dan si setan itu kelas XI SMA. Kalian tahu siapa si setan? Dia laki-laki bermulut kasar yang selalu menggangguku ketika kami bertemu. Namanya Kenta Dozi Alexsander. Makhluk jahat yang harus aku hidari keberadaannya.

Kenta itu laki-laki bermulut pedas dan berbahaya. Kalian tahu aku pernah meninggalkan rumah orang tuaku karena ucapan pedasnya. Ia mengatakan kepadaku jika aku bukan anak Papa dan Mama. Semua sepupuku tidak ada yang tahu kebenaran ini termasuk kedua adikku Yeza dan Ragil kecuali si setan ini.

Itu cerita masa lalu, sekarang aku sudah kelas XI SMA. Aku melihat jam dipergelangan tanganku menunjukan pukul 7 pagi. Papa tidak membiarkanku menyetir mobil dengan alasan aku masih SMA. Tapi aku berhasil membujuk Mama agar mama membujuk Papa agar aku diizinkan menyetir mobilku sendiri. Aku menatap tampilanku dicermin dan Wow aku ini cantik walaupun aku tidak secantik Mamaku yang sangat mirip dengan barbie.

Aku melihat Papaku yang sibuk dengan ipadnya dan Mamaku sedang menyiapkan sarapan kami di dapur. Seperti biasa akan ada ke hebohan dilantai dua, siapa lagi kalau bukan duo nakal yang sering sekali membuatku kesal. Mereka kedua adik laki-lakiku Yeza dan Ragil.

Aku duduk disamping Papa dan mencoba merayunya hehehe... "Pa, Yura mau nginep di rumah Asti boleh ya Pa?" Bujukku.

Papa meletakan ipadnya dan menatapku dingin "Nggak, kamu tidak akan pernah Papa izinin menginap di rumah temanmu".

"Tapi Yura kan ada tugas kelompok Pa" protesku.

Papa menggelengkan kepalanya "ajak mereka nginap di rumah kita saja" ucap papa sambil mengelus kepalaku.

Aku mengkerucutkan bibirku, dan menatap Mama yang mendengar pembicaraan aku dan Papa. Mama meletakan secangkir kopi dihadapan Papa. "Ma...". Rengekku meminta bantuan Mama agar bisa membujuk Papa.

"Keputusan Papa final Yura, kamu mau minta mama bujukin Papa juga percuma saja" papa menatapku datar.

Suara keributan dari anak tangga membuatku, Papa dan Mama menolehkan ke asal suara "Bang Yez, serius nih itu beneran kancut punya gue bukan punya abang" protes Ragil.

"Nggak... kancut itu punya gue, lo suka banget nyolong kancut gue. Lo tahu, itu gue beli bareng Kak Kenta sama Kean" jelas Yeza.

"Pokoknya itu kancut punya Ragil" teriak Ragil tidak mau kalah.

Kalian tahu siapa Keanu? Kalau kenta kalian tahu kan?. Oke gue jelasin lagi nih. Kenta itu anak dari Kakak Mama yang nomor dua namanya Papa Kenzi Alca Alexsander. Papa Kenzi menikah dengan mama Dona dan menghasilkan tiga orang anak yaitu Kenta, Kanaya dan Riyu. Keanu? Dia anak pertama Kakak Mama yang pertama bernama Kenzo Alca Alexsander. Papa Kenzo memiliki tiga orang anak yaitu Keanu, Tery dan Terra.

"Jahat dasar tukang maling kancut lo?" Teriak Ragil. Nah...keributan tampaknya akan selalu hadir dikeluargaku. Jangan salahkan Mama yang hamil lagi setelah Yeza masih kecil. Salahkan Papa yang tidak bisa mengontrol diri, itu sih ceritanya Oma Cia sampai Mama kebobolan. Perbedaan umur satu tahun membuat Yeza dan Ragil selalu bertengkar.

"Diam curut...!" Teriakku membuat keduanya segera mendekati meja makan dan menyebikan bibir.

"Kenapa dengan si kancut?" Tanya Papa. What? Pa, nggak usah dibahas lagi masalah kancut.

"Itu Pa, Yeza pernah beli kancut bareng sama Kak Kenta dan Keanu. Kami beli sama percis Pa".

"Dasar laki-laki banci. Beli kancut aja pakek kembaran segeala" ejekku.

"Mbak? Jangan mulai deh" Yeza menatapku kesal.

"Terus...?" Tanya Papa penasaran.

"Kancutku yang kembar itu ada enam pa dan hilang tiga. Jadi tadi aku masuk ke kamar Ragil dan lihat kancut aku yang hilang lagi dipakek Ragil Pa" jelas Yeza.

"Bener itu Ragil?" Tanya Papa menatap Ragil tajam.

"Iya Ragil yang ambil, habis ke Jerman nggak bawa oleh-oleh. Trus ada kancut bagus ya aku ambil. Pelit amat" ucap Ragil.

Aku melihat Mama menahan tawanya dan aku pun juga tidak bisa lagi menahan tawaku saat melihat wajah Papa sudah tidak datar lagi seperti biasanya.

"Hahahahaa..." tawaku, Mama dan papa pecah karena masalah kancut dari Jerman ini.

"Yeza, kasih dong adik kamu kancut itu ikhlasin aja nak!" pinta Mama.

"nggak, itu kancut mahal Ma" teriak Yeza.

Ragil? Biasa tu anak memang jahil. Dia nggak akan perduli dengan kemarahan Yeza. Kedua adikku ini memang sangat menggemaskan.

"Yura, kamu terima tawaran Papimu ke Jepang?" tanya Papa.

Nggak, aku nggak mau ke Jepang. Walau tante Fuji itu baik tapi tetap saja Mamaku lebih baik. Aku nggak mau jauh-jauh dari Mama. Masa bodoh jika aku bukan lahir dari rahim Mama tapi yang aku tahu dia adalah ibuku ibu yang paling menyayangiku.

Aku tahu semua cerita masa lalu Mama dan Papa dari Mama. Tapi bagiku kisah cinta mereka membuatku mengharapkan suatu saat mendapatkan pria yang benar-benar mencintaiku.

"Yura...jawab dong pertanyaan Papa!" ucap Mama.

Aku segera meminum susu yang ada diatas meja "Nggak Pa, Yura nggak mau jauh dari Papa dan Mama. Yura udah memutuskan akan kuliah di Indonesia. Banyak kampus yang bagus di Indonesia Ma, Pa" ucapku acuh.

Papa menghela napasnya " Papa ingin kamu juga merasakan kasih sayang Papi Jefri nak" .

"Bagi aku Pa, kasih sayang Papa dan Mama udah lebih dari cukup" ucapku. Aku mengambil tasku dan segera melangkahkan kakiku mendekati Papa dan mencium punggung tangan Papa. Aku juga mendekati Mama dan mencium kedua pipi Mama.

Aku mengambil kunci mobil dan segera melangkahkan kakiku menuju si Pink mobil kesayanganku. Mobil hasil kerja kerasku membantu Mama Sesil di butiknya. Gini-gini aku jago desain baju loh hehehe...

Aku mengendarai mobilmu dengan kecepatan sedang. Sekolahku merupakan sekolah Favorite berisikan anak-anak kelas atas. Aku Yura terkenal perempuan paling matre dan play gril. Aku tidak akan pernah mengejar lelaki Karena mereka semua yang akan mengejarku.

Yura Syakila Dirgantara

batasan hati (proses Penerbitan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang