4

11.1K 1.3K 51
                                    

Selamat membaca!!!!


Yura melamun ia mengingat kejadian seminggu yang lalu membuatnya semakin membenci sosok kenta.  Ia menghela. Napasnya membuat kedua temannya  memperhatikan ekspresi kekesalan Yura.

"lo kenapa Ra?" tanya Flo menatap Yura dengan serius.

"gue kesal sama seseorang" jujur Yura sambil menghembuskan napasnya.

Irma menepuk bahu Yura "kalau mau cerita, lo bisa cerita pada kita biar beban lo agak berkurang".

"Saat ini gue belum bisa cerita sama lo kenapa gue benci sama tu cowok". Ucap Yura dengan sendu.

Seorang lelaki tampan mendekati Yura dan duduk dihadapan Yura. Irma dan Flo menatap kagum makhluk tampan yang saat ini sedang menatap Yura.

"apa kabar?" tanya laki-laki itu menujukan senyum manisnya.

"Takumi..." ucap Yura segera mendekati laki-laki bermata sipit dan berkulit putih itu dan memeluknya membuat hebo beberapa siswa lainnya.

"kenapa kamu ada disini?" tanya Yura penasaran.

"Orang tuaku dipindah tugaskan ke Indonesia dan kebetulan tugasnya di Jakarta" ucap Takumi dengan aksen indonesiannya yang fasih.

Takumi Indra Jaya adalah laki-laki keturunan Jepang dan Indonesia yang tinggal di jepang. Ia merupakan anak tetangga Jefri Ayah kandung Yura yang tinggal di jepang. Jefri dan Thakasi ayah Takumi adalah sahabat baik.  Yura Bertemu Takumi saat ia mengunjungi Jefri di jepang.

Takumi mengagumi kecantikan Yura dan sikap Yura yang suka berterus terang dengan apa yang  Yura suka dan apa yang tidak disukai Yura. Takumo mengeratkan pelukannya dan mencium pipi Yura.

Yura mendorong tubuh Takumi agar menjauh darinya "ini Indonesia Taki jaga sikap, nggak boleh peluk-peluk gue sembarangan, apa lagi cium-cium gue. Pacar gue banyak disini Taki!" kesal Yura. Taki adalah nama panggilan yang khusus Yura sematkan pada sosok Takumi.

"wadaw sakit...gila lo Flo" kesal Yura.

"kenalin kita dong sama Kak Taki..." ucap Flo lembut. Ia menjepit baju Taki dengan kedua jarinya dengan manja.

"Astaga genit banget lo Flo sumpah...jijik gue" kesal Yura.

Taki tertawa melihat kedua sahabat Yura yang menurut Taki sangat lucu dan juga cantik. Ia mengulurkan tangannya dan tersenyum ramah. "Nama gue Takumi indra jaya. Panggil saja Takumi" ucap Takumi menjabat tangan Flo dan juga tangan Irma.

"Flo...".

"Irma...".

Yura memutar kedua bola matanya melihat kelakuan kedua sahabatnya yang sangat mengaggumi Takumi. "Kenapa lo sekolah disini Taki?" tanya Yura sambil melipat kedua tangannya.

"aku ingin dekat denganmu" ucap Takumi.

Yura menatap Takumi tajam "Pasti kau meminta Papiku memberitahu dimana sekolahku?" tanya Yura.

Takumi tersenyum "Aku meminta Papamu bukan Papimu. Dan...kita sekarang tetangga Yura. Di jepang dan di Indonesia aku ingin selalu didekatmu. Papa kamu baik sekali Yura" ucap Takumi mengaggumi Revan yang sangat baik kepada kedua orang tuanya.

"Taki lo itu sahabat gue dan lo harus tahu batasannya" ucap Yura dingin.

"Nggak ada persahabatan antara perempuan dan laki-laki Yura" ucap Takumi mengelus kepala Yura.

"Bodoh...lo gue ijinin suka sama gue tapi lo jangan berharap jika gue juga suka sama lo!" ucap Yura kesal.

"Okay Ai" ucap Takumi mengedipkan sebelah matanya.

batasan hati (proses Penerbitan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang