Selamat membaca...
Yura merasa bosan dengan laki-laki yang terus saja mengirimkanya surat, bunga bahkan coklat. Paling tidak ada 7 coklat yang akan di bawa pulang hari ini. Yura adalah gadis sombong dan angkuh. Sifat yang sama seperti ibu kandungnya yang licik. Tapi Anita berhasil mendidik Yura menjadi wanita yang bisa menghargai orang lain.
"lo bego banget jadi cewek. Lo mau-maunya di peluk laki-laki bau. Widih..dasar udah jelek nggak sadar-sadar juga. Tu cowok cuma mau main lo bego!" jujur Yura.
Yura bermulut kasar tetapi sebenarnya ia sangat baik. Yura tidak suka melihat ketidakadilan didepan matanya. Perempuan culun itu menundukkan kepalanya, ia sama sekali tidak berani menatap Yura.
"Neni...lo denger nggak apa kata gue?" kesal Yura.
"tatapi Rangga bibilang dia sayang sama gue" ucap Neni gugup.
Yura menatap Neni dengan kesal. "gini ya, lo disuruh Rangga ngerjain tugasnya terus bayarin dia makan di kantin setiap hari itu yang namanya sayang?".
Yura menunjuk kening Neni dengan jari telunjuknya "Bego banget lo ya, percuma lo juara satu lomba sains kimia wakilin SMA kita kalau otak lo nol kalau mengenai cowok. Jadi perempuan itu harus tegas. Mulai sekarang lo putusin si Rangga dan lo akan jadi sahabat Yura Syakila Dirgantara yang cantik ini. Tidak ada penolakan Neni!" ucap Yura.
Neni menggelengkan kepalanya "Gue nggak bisa...gue...sayang sama Rangga. Apa lo suka sama Rangga?".
What dasar perempuan bego. Gue mana suka sama laki-laki jahat yang sering memanfaatkan cewek luguh kayak lo bego...
"udah deh terserah lo...dasar cewek bego" ucap Yura mendorong tubuh Neni hingga Neni terjatuh.
Dua orang wanita melihat kelakuan Yura hanya menggelengkan kepalanya. Keduanya pun mengikuti Yura dari belakang. Yura mengibaskan rambut panjangya. Kulit putih pucat Yura sangat kontras dengan kulit teman-temanya yang juga putih.
"Ra, lo nggak boleh memaksa Neni buat putus sama Rangga" ucap perempuan berambut pendek sebahu yang juga sangat cantik seperti Yura. Perempuan ini bernama Irma. Sedangkan wanita cantik lainya yang ada disebelah Irma bernama Flo.
"Cinta itu aneh Ura, logika mah nggak ada. Kita lihat aja sampai kapan si Neni bakal sadar kalau dia hanya dimanfaatkan Rangga" jelas Flo.
Yura menghembuskan napasnya "dia bisa sekolah disini karena beasiswa dan gue pernah lihat dia kerja paruh waktu di rumah makan padang dekat kantor bokap gue. Gue kasihan sama dia yang selalu di bully, makanya guys gue mau jadiin dia sahabat kita" jelas Yura sambil mengibaskan rambutnya.
Irma memutar kedua bola matanya "Dia itu terlalu polos dan hey...dia pasti minder sama kita Yura, Flo" jujur Irma.
Mereka bertiga adalah cewek populer dan kaya di SMA ini. Mereka bertiga sangat tidak suka bully tapi pada kondisi tertentu ketiganya bahkan membully orang-orang yang suka membully teman-teman mereka yang lemah.
"Ra, sore nanti lo nggak latihan taekwondo?" tanya Irma.
"emang ada yang kinclong?" tanya Yura penasaran.
"ada cakep banget...Ra sumpah gue nggak bohong. Lo pasti kelepek-klepek sama dia. Tapi dia dingin banget Ra" jujur Irma.
"tapi lo tahu kan sedingin-dinginnya laki-laki itu pasti dia bakalan terpesona sama kencantikan gue" ucap Yura percaya diri.
"kali ini lo bakalan ragu deh...si Bonita yang dadanya sebesar melon saja dia cuekin" ucap Irma.
"wah...dingin banget berarti tu orang" ucap Flo.
KAMU SEDANG MEMBACA
batasan hati (proses Penerbitan)
RomanceCerita ini dalam proses penerbitan. kenapa dunia ini terasa sempit. makhluk berhati jahat seperti setan selalu saja menujukan wajah dingin dan kesombongannya. aku membencinya setiap tatapanya itu kepadaku seperti tusukan seribu jarum ke dalam jantu...