5 :: ES CENDOL

103 86 25
                                    

Cewek itu selalu benar.

🌥

Raja akhirnya menemukan keberadaan teman-temannya. Ia pikir teman-temannya akan pergi ke kelas masing-masing. Tapi saat ia periksa ke kelas, mereka semua tidak ada di kelas melainkan di lapangan sekolah sambil melihat-lihat beberapa orang yang sedang berolahraga.

"Tau nggak? Tau nggak?" tanya Raja saat sudah sampai sambil mengguncang-guncangkan bahu Dewa.

"Is... Apaan sih? Nggak tau." Dewa yang tadinya fokus pada tontonan bolanya menjadi marah karena Raja menganggunya.

"Gue jatuh cinta." Hery dan Denis yang tadinya minum air mineral memuncratkannya kembali. Mereka berdua menatap tak percaya pada Raja tak terkecuali Dewa.

"Lo nggak lagi sakit kan?" Hery meletakkan punggung tangannya di kening Raja. Lalu ia menggeleng.

"Emang biasanya dia juga sakit kan?" sambung Dewa.

Raja jadi geram sendiri karena ketiga temannya tidak mempercayainya. Ia pun duduk di samping Denis.

Denis yang masih menonton orang yang bermain bola akhirnya bersuara saat tak sengaja melihat raut wajah Raja.

"Emang beneran lo jatuh cinta?"

"Ya iyalah. Lo kira gue homo apa?" ucap Raja kesal dengan pertanyaan Denis.

"Habis lo nggak pernah tuh dekat ama yang namanya perempuan." Dewa menyahut dan disetujui oleh Denis dan Hery.

"Emang lo jatuh cinta ama sapa sih?" wajah yang tadinya tertunduk dan lesuh kini terangkat dengan senyuman. Raja tak percaya akhirnya ada orang yang percaya dengan dirinya.

"Tadi gue mau bayar makanan lo pada. Eh pas gue balik gue nggak sengaja nabrak orang. Nah gue bantu deh. Pas gue nengok mukanya. Gue langsung jatuh cinta. Gue ajak kenalan. Kalau nggak salah namanya Ven, Ven, Ven?"

"Veny?" tebak Hery yang ternyata ikut menguping cerita kasih remaja Raja.

"Bukan." Raja berusaha mengingat nama gadis yang telah mencuri hatinya.

"Venusya?"

"Nah. Lo kok tau Den?" Denis tak menjawab ia pun akhirnya bangkit dari duduknya.

Saat sudah melangkah jauh Raja dibuat kesal dengan lelaki itu. Karena Denis suka sekali meninggalkan dirinya.

"DEN TUNGGU GUE!!!" lelaki itu tak menghiraukan teriakan Raja. Ia terus berjalan menuju kelasnya.

Sedangkan Hery dan Dewa masih setia di tempat. Mereka memang berencana bolos selama sehari penuh.

Sesampainya di kelas ternyata bu Sely sudah masuk dan semua penghuni termasuk wanita itu menoleh ke arah pintu yang terdapat dua siswa lelakinya yang berdiri. Yang satu menampilkan wajah datar dan satunya lagi menampilkan cengiran khasnya.

"Darimana saja kalian berdua?" tanya bu Sely langsung.

"Dari toilet bu," jawab Raja sedangkan Denis masih dengan stylenya.

Jeny Her StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang