Seulgi menatap kedua orang yang selama ini ia hindari itu
"Seulgi... ih kangen, kamu kemana aja?" Tanya Jiyeon heboh, sedangkan Jaebum dibelakangnya hanya memandangnya tanpa ekspresi
"Eh itu, lagi sibuk kak. Maklum anak kelas 12," kata Seulgi teresenyum canggung
Dalam hati Seulgi sudah berharap pesanannya cepat jadi, ia hanya memandang ke bawah. Terlalu takut menatap wajah dingin Jaebum
"Pesanan atas nama Kang Seulgi," teriak pelayan
"Pesenan aku udah jadi kak, aku duluan ya,"
"Oh iya, sampai ketemu lagi ya Seul," kata Jiyeon tersenyum ramah
Begitu Seulgi berbalik, Seulgi bisa mendengar suara Jiyeon yang memarahi Jaebum karena tidak menyapa Seulgi sama sekali, Seulgi mengabaikannya dan mempercepat langkahnya menuju ke meja di mana teman-temannya menunggu
Seulgi mulai mengobrol bersama Chungha dan Mina, ia sudah hampir melupakan pertemuannya bersama Jaebum dan Jiyeon tadi. Tapi tiba-tiba saja Jiyeon duduk di sampingnya dan hampir saja membuat Seulgi tersedak burgernya
"Gabung boleh kan?" Tanya Jiyeon tersenyum ramah
"Boleh kok kak," kata Mina dan Chungha tersenyum canggung, sedangkan Seulgi malah sibuk mencari minum
"Btw kenalin, nama aku Jiyeon. Aku pacarnya Jaebum, Jaebum sini ih, kamu kok berdiri aja."
Jaebum duduk disatu-satunya bangku yang kosong, disebelah Seulgi. Seulgi sedari tadi sudah salah tingkah dan mengirimkan kode untuk kedua sahabatnya agar membantunya, tapi diabaikan
"Saya Chungha kak,"
"Saya Mina,"
Dan berakhir mereka bertiga sibuk mengobrol, Seulgi sok sibuk memainkan ponselnya, padahal ia hanya memindahkan menu pada ponselnya
Karena merasa tenggororkannya terasa kering, Ia meraih cola nya dan segera meminumnya
Matanya menatap kearah Mina, Chungha, dan Jiyeon yang sedang mengobrol, lalu matanya beralih menangkap Jaebum yang ternyata tengah menatapnya lekat
"Uhuk...." Seulgi langsung tersedak cola nya
"Kamu gimana sih? Makanya, minum itu pelan-pelan," omel Jaebum
Jaebum langsung memberikan beberapa tissue pada Seulgi lalu berlari mencari air mineral dengan panik. Seulgi masih terbatuk-batuk, sedangkan Jiyeon, Mina, Chungha, hanya termanggu menatap Jaebum yang saat ini tengah berlari kecil ke meja mereka dengan membawa sebotol air mineral
"Ini, cepet di minum." Kata Jaebum
Seulgi langsung meneguk air mineral pemberian Jaebum
"Makasih kak," gumam Seulgi sambil menunduk
Jaebum seperti tersadar langsung kembali memasang wajah datarnya
"Jiyeon, aku mau ada kelas, ayo kita pulang sekarang," kata Jaebum
"Oh, ya udah kami pulang duluan ya," Jiyeon tersenyum manis lalu melambai kearah Seulgi, Chungha, dan Mina
Begitu Jiyeon dan Jaebum menghilang, Mina dan Chungha langsung menatap Seulgi
"Tuh kan, kak Jaebum itu peduli sama lo. Dia kaya nya suka sama lo deh," kata Mina
Seulgi yang mendengar itu hanya tertawa hambar
"Ngaco lo, dia punya cewek cantik kaya gitu ngapain coba dia malah suka sama gue," Seulgi tertawa hambar
"Di bilangin juga gak percaya," kata Mina kesal
"Percaya sama lo itu hukumnya haram."
"Ya udah, terserah."
~~
Seulgi baru saja pulang dari tempat ia latihan dance, Chungha sudah pulang lebih dulu karena begitu keluar ruangan Daniel sudah berdidi di depan pintu dan menyeret Chungha untuk pulang bersama
Seulgi mendudukan diri di halte bus yang sepi, ia menyenderkan kepalanya pada tiang yang ada di sampingnya, ia memandang lurus kearah jalan
Tin.. Tin..
Suara klakson mobil yang nyaring berhasil membuat Seulgi dan beberapa orang yang ada di halte serentak memandang kearah mobil tersebut. Seulgi menatap mobil itu intens, merasa tidak asing dengan mobil itu
Seulgi melebarkan matanya saat pemilik mobil tersebut menurunkan kaca mobilnya
"Kak Jaebum?"
"Cepet masuk, aku anterin pulang." Kata Jaebum dengan nada datarnya
"Gak usah kak nanti ngerepotin, bentar lagi bus nya juga mau datang kok kak."
"Udah mau malam gini kamu mau naik bus? Gak ada, cepet naik." Kata Jaebum lagi, kali ini dengan nada lebih tajam
Karena beberapa orang yang ada di halte mulai memperhatikan mereka dan ditambah tatapan tajam Jaebum, akhirnya Seulgi berjalan enggan masuk ke dalam mobil Jaebum
Dan perjalanan mereka diisi dengan keheningan, hingga mobil Jaebum berhenti di depan rumah Seulgi
"Emm.. mau mampir dulu kak?" Ranya Seulgi canggung
"Gak usah, udah malam. Kamu cepet masuk sana, trus belajar."
"Iya kak, makasih ya tumpangannya," Seulgi membanting pintu mobil Jaebum pelan lalu segera berlari kecil menuju rumahnya
Sedangkan Jaebum masih menatap lekat kearah rumah Seulgi hingga ponselnya yang berbunyi menandakan ada telfon masuk
"Hallo?"
"Jaebum, kamu dimana? Katanya mau jemput aku?"
Jaebum mengumpat dalam hati, memang niat awalnya tadi adalah menjemput Jiyeon yang ada urusan bersama temannya di mall, tapi ia malah tidak sengaja melihat Seulgi di halte hingga ia melupakan janjinya menjemput Jiyeon
"Oh gitu, aku pikir kamu kenapa-kenapa. Ya udah, aku naik bus aja kalo gitu."
"Eh jangan, ini aku udah di jalan mau kesana. Kamu tungguin aja,"
"Ya udah, aku tunggu di cafe depan ya?"
"Iya,"
"Kamu hati-hati, jangan ngebut. Aku tungguin kok,"
"Iya sayang, ya udah aku jalan dulu ya."
"Iya Jaebum, bye."
Jaebum melempar ponselnya pada jok belakang, ia menatap lurus kedepan. Mulai merasakan perasaan aneh di dalam hatinya. Ia tidak ingin mengakuinya tapi ia merindukan gadis itu, gadis berpipi bulat dengan eyesmilenya. Jaebum merindukan ocehannya dan tingkah bodonya di depan Jaebum
Selama Jaebum mengundurkan diri, Jaebum tetap memantau Seulgi, Ia tetap menanyakan bagaimana kemajuan nilai Seulgi pada Nyonya Kang. Bahkan tanpa sadar Jaebum akan menuju ke depan Sekolah Seulgi, menunggunya hingga pulang lalu mengikutinya hingga ia masuk ke dalam rumah
Dengan perasaan bercampur aduk, Jaebum melajukan mobilnya untuk menjemput Jiyeon
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.