tiga

1.1K 158 5
                                    

Bel pulang berbunyi, seluruh siswa berhamburan dan keluar pagar sekolah.

(Namakamu) dan Tania masih berada di kelas. Jangan tanya kenapa alasannya, itu dikarenakan keduanya mesti menyelesaikan soal Matematika dari guru berjulukan Hello Kitty.

"Lagian lo sih (nam), kenapa mesti ke UKS coba." Omel Tania, tangannya memegang pensil kemudian membuat coretan abstrak pada kertas khusus yang digunakan untuk mengorek jawaban.

"Ya mau gimana lagi, itu kan tugas gue. Udah ayo bantu gue!"

Tania menoleh ke arah lembar kerja siswa yang sedang ditulisi oleh (namakamu), "eh bentar, emang lo bisa ngerjain ini soal?"

(Namakamu) tersenyum remeh, "Ini doang mah gampang!"

"Awas ya kalo ga bisa!"

Hampir sepuluh menit, tapi satu soal yang memiliki lima jawaban itu belum dapat terselesaikan satu pun. Tania yang bosan melihat aksi corat-coret (namakamu) yang tidak membuahkan hasil akhirnya menemukan ide cemerlang.

"Eh, gue panggil Iqbaal aja ya? 'Kan tadi gue Line dia, suruh tunggu di parkiran."

"Wah jahat lo, kakak lo itu sakit Tan. Masa lo suruh nunggu di parkiran."

"Lagian dia bukan sendirian kali, temen-temennya 'kan banyak tuh yang langganan nongkrong di parkiran dulu sebelum balik ke rumah." Ucap Tania lalu tersenyum.

"Nih udah."

Mata Tania terbelalak, "seriusan udah?"

"Gue dari tadi sibuk nyari rumusnya doang kali Tan, sambil corat-coret."

"Anterin sono ke ruangan Hello Kitty KW !"

"Temenin!"

(Namakamu) menggeleng, "Gue udah ngerjain. Bagi tugas lah!"

Tania berdiri dari duduknya dan mengambil kertas yang sudah penuh dengan jawaban dari (namakamu) tadi. "Lo tunggu sini ya!"

Sedangkan yang diajak bicara hanya mengangguk, merogoh sakunya kemudian mengambil benda pipih berwarna hitam tersebut.

Masih asyik dengan kegiatan stalking Instagram milik Irzan, sang kakak kelas yang mempesona di mata (namakamu). Tania datang kemudian mengajaknya keluar kelas bersamaan.

"Lo dijemput sama abang?"

"Iya. Dari tadi juga dia udah spam chat ke gue. Nyuruh gue cepet keluar, soalnya kata dia panas terus lama nunggu." (Namakamu) menunjukkan hpnya yang menampilkan chat roomnya dengan Wira.

(Namakamu)
• Bang, lo tunggu di depan bentar
• Gue masih ada tugas dikit lagi
13.20

Wiranjing🐶
• Woi lo dimana bege
•Cepetan, panas
•Keluar woi!
13.32

Wiranjing🐶
(Namakamu), cepet!
  Gue tinggal ya
13.35

(Namakamu)
Dih, mainnya ngancem
Ini gue udah deket gerbang, bentar
13.37

Tania tertawa, "Eh katanya mesti sopan sama kakak, tapi nyatanya lo sendiri gitu ke bang Wira."

"Tapi 'kan di real life gue sopan ya ke abang gue!" Bantah (namakamu) kemudian menjulurkan lidahnya ke arah sahabat satu-satunya, Tania.

"Dih. Btw, gue duluan ya. Kasian sama abang gue. Hiks." Tania berlagak mengusap air mata palsunya, intinya ia ingin mengejek (namakamu).

Curahan Hati Seorang Iqbaal ❌ CHSITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang