Part 12:

243 52 5
                                    

Taeyong mengetuk pintu rumah-mu dan sesekali memencet bel rumah-mu. Muka-nya tampak gelisah dan dia selalu mengecek jam tangan ber-ulang kali.

Dia juga Line kamu berkali-kali⎯bahkan terkesan spam. Dia benar-benar tidak tahu harus apa.

Taeyong menyesali ucapannya kemarin sore.

Setelah perdebatan dan pertengkaran yang panjang dengan ayah dan ibu-nya dan juga Jennie, Taeyong berhasil meyakinkan mereka bahwa hati-nya hanya untuk kamu.

^itu cheesy banget pliseu.

Ayah-nya Taeyong saat denger kata-kata; "Gue cinta mati, bahkan gue rela mati buat cewe gue." Reaksi-nya sangatlah tak terduga.

Dia hanya tertawa dan duduk di sofa ruang tengah. Reaksi-nya mengundang tatapan tak percaya Taeyong, Nyonya Lee dan juga Jennie.

Ternyata ayah-nya Taeyong hanya ngerjain Taeyong. Nyonya Lee setelah mendengar pernyataan Tuan Lee langsung tertawa lepas.

Sedangkan Jennie marah dan keluar dari mansion mewah Taeyong. Entah dia pergi kemana, mungkin menyiapkan berbagai rencana untuk menghilangkan kamu dari muka bumi?

Lamunan Taeyong terbuyar saat melihat Yuta yang membuka gerbang.

"Loh Yuta?"

Yuta tak membalas perkataan Taeyong dan hanya menutup gerbang-nya kembali.

"YUT! YUT BUKAIN! GUE MAU NGOMONG SAMA Y/N!"

Kamu nepuk bahu Yuta dan meng-isyaratkan untuk masuk ke dalam rumah dan tak mengganggu urusan-mu dengan Taeyong.

Yuta menepuk bahu-mu dan tersenyum manis mengisyaratkan bahwa dia mengerti dan langsung berlalu masuk ke dalam rumah kamu.

Kamu menarik napas dalam lalu menghembuskan napas kasar, terlalu takut untuk melihat Taeyong.

"Y/n.."

Pas kamu buka pintu kecil di samping gerbang, Taeyong langsung bersimpuh di depan kamu terus megang tangan kamu erat.

"Sorry.."

Kamu hanya menatap Taeyong iba, tapi kamu mendadak inget yang Jaehyun katakan pada-mu.

"JUAL MAHAL NYET JANGAN MAAFIN GITU AJA!" ⎯Jung Yoonoh a.k.a Jaehyun 2k17

Kamu menghempaskan tangan Taeyong, dan ingin kembali menutup pintu-nya tetapi sudah dicegat dulu oleh Taeyong.

Taeyong menarik kamu ke dalam pelukannya dan terisak di bahu-mu.

"Maafin gue?"

Kamu cuma nepuk punggung Taeyong.

"Udah nangisnya?"

Taeyong menatap kamu.

"Udah natapnya?"

"Belom.."

"Mau sampe kapan?"

"Sampe kamu milik aku sepenuhnya."

"Mau lu itusih nyet."

Kamu nyium bibir tipis Taeyong sekilas.

Tiba-tiba hujan turun mendramatisir keadaan.

Now playing: Tonjok ft. Asli Peceye - Tetep karo aku

"Second chance?"

Kamu natap Taeyong dalam, mencari kebohongan di mata-nya.

Kamu telusuri setiap lekuk wajah-nya yang "wis sempurna rek gausa dicari kesalahan fisiknya".

Kamu megang pipi Taeyong yang dingin, dan menatapnya lekat.

"Kalo gue kasih, lu bakal ninggalin gue kayak kemaren?"

Taeyong terdiam, sementara langit semakin gelap dan guntur mengamuk menjadi saksi bisu drama ini.

Taeyong mengeluarkan kotak kecil dari saku-nya dan mebuka kotak-nya lalu memasangkan cincin bertahtakan berlian 24 karat ke jari manis tangan kanan kamu.

Kamu hanya tersenyum bahagia.

"You should know that i love you more than anything."

Taeyong mencium kamu pelan.

"I wish i could have girlfriend like y/n hueeeeeeee, but i just wanted y/n!!"

Itu Jaehyun lagi galau kawan.

"いつ私は彼女のようなガールフレンドを持っていますか?"

Kalian tau pasti itu siapa.

Happy Ending.









































Belom selese coeg cerita-nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Belom selese coeg cerita-nya.
Jennie-nya aja belom gue ceritain kenapa.

[2] Apa-apaan!? ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang