"Tiiiit tiiiit tiiiiit " suara alarm berbunyi, membangunkan dua insan dari tidurnya lelapnya.
Yang pertama membuka mata adalah sang wanita. Dia memiliki rambut pirang panjang, dan saat dia membuka mata maka akan terlihat mata biru jernih. Dia adalah Naruto, tepatnya Uchiha Naruto sedangkan lelaki disampingnya yang masih tidur adalah Uchiha Sasuke, suaminya.
Naruto membangunkan Sasuke untuk shalat subuh.
"Suke, bangun " ucap Naruto dengan suara lembutnya sambil menepuk nepuk pipinya dengan pelan.Sasuke tidak kunjung bangun, akhirnya Naruto menggunakan cara terakhir. Biasanya cara ini akan berhasil. Naruto mengecup wajah Sasuke beberapa kali, dan akhirnya Sasuke terbangu. Tapi bukanya segera bangkit, Sasuke malah menarik Naruto dalam pelukanya. Mengundang pekikan kecil dari Naruto, karena ditarik secara tiba tiba.
"Suke, nanti keburu akhir "
"Sebentar saja "
Lima menit kemudian mereka beranjak dari kasur untuk pergi menunaikan ibadah shalat subuh. Mereka shalat secara berjamaah, dengan Sasuke sebagai imamnya.Setelah shalat tadinya Sasuke ingin kembali tidur, tetapi melihat Naruto yang sudah pergi untuk melakukan tugasnya sebagai istri yaitu beres beres rumah dan memasak. Sasuke tidak jadi tidur, dan memilih membantu Naruto walau hanya sekedar menyapu atau mengepel lantai.
Mereka tinggal di sebuah apartemen di kawasan elit, hadiah pernikahan dari ayahnya Naruto, yaitu Minato. Minato tau saat anaknya menikah, Minato tidak bisa mengurus Naruto lagi, karena Naruto sudah menjadi tanggung jawab Sasuke sebagai suaminya. Maka dari itu Minato menghadiahkan sebuah apartemen, karena itu sebagai penebus rasa bersalah karena tidak mengurusnya selama ini, walau bukan salahnya, jadi Minato hanya bisa memberikan sebuah apartemen. Naruto dan Sasuke tidak bisa menolak pemberian Minato karena mendengar alasanya. Bagaimanapun Sasuke belum cukup mapan sebagai kepala keluarga. Walaupun Sasuke sudah mulai bekerja pada ayahnya, itu belum cukup. Sasuke hanya bekerja setengah hari karena masih harus melanjutkan kuliahnya. Sedangkan Fugaku hanya memberi gajih sesuai jam kerjja Sasuke.
Fugaku sengaja mendidik anak anaknya dengan keras, supaya mereka tau yang namanya kerja keras dan menghargai uang.
Jam tujuh, semua sudah beres. Makananpun telah siap. Naruto tidak memasak makanan yang terlalu berat. Hanya pancake dengan siraman madu ditemani segelas kopi hitam untuk Sasuke dan segelas susu untuk Naruto.
Mereka makan dengan tenang, walau diselingi dengan adegan romantis seperti saling menyuapi ataupun menghapus noda makanan di bibir pasanganya.
Jam sudah menunjukkan jam tujuh lebih dua puluh lima menit. Sudah saatnya mereka berangkat kuliah. Kebetulan hari ini mereka memiliki jadwal pagi yang sama, sehingga mereka dapat berangkat bersama.
Sekarang Naruto memakai operoll levis panjang sampai mata kaki dengan kaos warna putih, lalu memakai hijab warna putih bercorak dikepalanya, membuat tampilanya manis. Sedangkan sasuke memakai kaos pendek bewarna hitam polos, dan memakai celana jins panjang. Simple tapi tetap keren (sebenernya pake apapun, Sasuke tetep keren :P).
Mereka berangkat menggunakan motor, motor hasil dari gajih pertamanya.
Mereka meluncur ke jalanan aspal, tak butuh waktu lama untuk sampai keareal kampus. Naruto pergi duluan kekelasnya sedangkan Sasuke pergi untuk memarkir motornya.
Di sepanjang kolidor, Naruto dipandangi dengan tatapan tajam oleh kaum hawa. Naruto hanya bisa mendesah malas melihatnya. Sepertinya berita tentang pengumuman Sasuke kemarin telah tersebar luas. Sepertinya kejadian masa SMA akan terulang kembali.
Naruto memasuki kelas dengan santai tanpa memperdulikan pandangan orang orang yang tertuju padanya. Ada yang terpesona, benci, tertarik dan ada juga yang biasa saja. Bahkan teman yang baru Naruto dapat kemarinpun memalingkan wajah saat Naruto melihatnya.
"Ha~h sepertinya kali ini akan jadi lebih sulit "
Naruto memilih diam dari pada nanti mendapat masalah. Naruto mendapatkan bangku di sebelah kiri kedua dari depan, tempat yang cukup bagus untuk belajar. Dari pada tidak ada kerjaan, teman ngobrolpun tidak ada, lebih baik Naruto melakukan sesuatu yang lebih berguna, seperti membaca Al-Qur'an.Saat Naruto sedang serius membaca Al-Qur'an, tiba tiba ada yang memukul mejanya dengan keras sehingga Naruto tersentak kaget.
Saat Naruto melihat orang yang mengagetkanya, Naruto hanya memberikan pandangan bingung.
"Ada apa lagi ini "
"Ada yang bisa kubantu? " tanya Naruto sopan.
"Kau! Kau mana mungkin istri Sasuke, katakan kalau Sasuke bohong! " ucapnya tiba tiba teriak.
"Kenapa anda berbicara seperti itu? "
"Tentu saja karena aku tidak percaya "
"Kenapa? "
"Mana mungkin Sasuke menikahi wanita sepertimu. Penampilanmu saja aneh, tidak seksy, juga tidak menarik. Aku yakin kau cuma orang miskin. Dan kau tidak selefel dengan Sasuke "
Sebenarnya ucapan dia menyakitkan, tetapi Naruto hanya tersenyum menanggapinya. Melihat senyuman Naruto yang seakan akan mengejeknya, menbuatnya semakin marah.
"Kau mengejekku! " teriaknya
"Aku tidak mengejekmu, aku hanya merasa lucu saja "
"Apa maksudmu! "
"Aku tidak mengerti kenapa kau marah, memang apa hakmu untuk marah. Sasuke bukan kekasihmu apa lagi suamimu. Itu yang membuatku merasa lucu "
Perkataan Naruto membuatnya tidak bisa membalas. Dia memih pergi sambil menghentak hentakan kakinya kesal.Tanpa Naruto sadari Matsuri dan Rin menghampirinya.
"Kau tidak takut padanya? " ucap Rin mengagetkan Naruto
"Kukira siapa, ada apa bukankah kalian ikut menjauhiku?"
"A.a itu..ano... " Rin tidak dapat menjawab.
"Sudahlah, tidak apa apa. Jadi apa maksud kalian? "
"Kau tidak takut olehnya? "
"Tidak, memangnya dia siapa? "
"Kau tidak tau? Dia artis terkenal, kalau kau mengusiknya, dia akan menggunakan fans nya untuk mengganggumu "
"Benarkah "
"Tentu saja, apa lagi tadi kau mempermalukanya "
"Tapi aku tidak bermaksud begitu, aku hanya mengucapkan apa yang kupikirkan "
"Kalau begitu, sebaiknya nanti kau harus berhati hati "
"Ya, trimakasih sudah memberi tauku "
"Tidak masalah "
Tidak lama kemudian, dosenpun tiba. Dan merekapun kembali kekursinya masing masing. Pelajaranpun dimulai, para pelajarpun memulai pelajaranya.
"Sepertinya benar, masa di SMA dulu akan terulang lagi. Ha~h aku tidak bermaksud mencari musuh. Tapi kenapa malah makin banyak "TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Rumahku Surgaku ( Sequel Kekasih Syurgaku)
FanfictionMenceritakan kehidupan SasuNaru setelah menikah.