Chapter 8

4.9K 405 19
                                    

Di kesunyian malam, di saat semua orang telah terlelap dalam tidurnya. Hanya beberapa orang perawat yang masih berjaga untuk memeriksa kondisi beberapa pasien.

Seorang wanita berbaju perawat, memasuki ruang bayi. Dia mendekati tempat bayi dari pasangan SasuNaru, lalu menggendongnya.

Wanita berpakaian perawat itu, membawa pergi Raito dengan mengendap ngendap, agar tidak ketahuan. Akhirnya berhasil membawa Raito sampai kemobilnya tanpa satu orangpun tau. Lalu diapun pergi menggunakan mobilnya meninggalkan rumah sakit.
.
.
.
Keesokan harinya, rumah sakit dibuat gempar akan berita hilangnya bayi dari pasangan Uchiha Sasuke dan Uchiha Naruto, yaitu Uchiha Raito. Semua keluarga beserta stap rumah sakit panik mendengarnya, apa lagi Naruto yang sudah pingsan beberapa kali sejak berita hilangnya Raito. "Hiks hiks " Naruto terus menangis, meratapi hilangnya bayi yang baru dilahirkanya. Naruto baru sebentar menimang bayinya, dan sekarang dia menghilang entah dimana. Hatinya hancur, seakan sebagian jiwanya telah diambil dengan paksa.

Sasukepun tidak bisa membendung tangisanya. Dia menangis karena kehilangan anak yang telah lama dinantinya. Sedangkan yang lain, segera menghubungi pihak kepolisian untuk segera menangani kasus ini. Fugaku menghubungi keponakanya yaitu Uchiha Shinsui, seorang kepala kepolisian. Untuk membantu pencarian cucunya.

Dua jam kemudian, setelah melihat rekaman cctv rumah sakit. Mereka dapat melihat seorang wanita berbaju perawat membawa Raito pergi dari ruang bayi. Akhirnya mereka dapat menyimpulkan bahwa Raito benar benar diculik. Belum diketahui apa motif dari penculikan itu. Mereka dapat menyimpulkan, bukan karena uang karena sampai sekarang sang penculik belum menghubungi mereka untuk meminta uang tebusan, entah apa alasanya menculik bayi itu.

Tim kepolisian sedang berusaha mengikuti jejak dari penculik itu dengan melihat rekaman cctv di setiap jalan dan persimpangan. Dari itu akhirnya mereka menemukan, bahwa penculik itu membawanya keluar kota. Dari plat nomor mobil tersebut, mereka dapat melacak pemiliknya, yang ternyata bernama Sara. Teman satu kampus Naruto.

Setelah itu pihak polisi segera pergi menuju tempat Sara berada. Dia pergi kedaerah pinggiran hutan, ternyata dia memiliki rumah peristirahatan disana.

Sasuke beserta orang tuanya memilih pergi mengikuti polisi untuk menangkap Sara. Sedangkan Naruto harus diberi obat tidur agar tidak memaksakan diri untuk ikut, dan Naruto akan dijaga oleh para ibu. Mereka akan menanti dengan tenang, kembalinya cucu mereka.

Akhirnya mereka sampai di tempat Sara, dan dia tidak ada dirumah. Sepertinya dia mengetahui bahwa mereka akan datang. Karena tidak menemukan keberadaan sara serta Raito, akhirnya pihak kepolisian menggunakan anjing pelacak. Anjing itu menuntun mereka kearah hutan. Mereka yang melihat itu menjadi semakin kawatir. Mereka terus mengikuti anjing pelacak itu sampai terus masuk kedalam hutan. Dan mereka dapat mendengar sayup sayup suara tangisan bayi.

Sasuke yakin itu bayinya, maka dari itu Sasuke mempercepat larinya agar cepat sampai.

Di depan mereka, dapa terlihat Sara masih dengan memakai baju perawat, berdiri di pinggir jurang dan menggendong bayi yang masih menangis dengan kencang.

Sara yang melihat kedatangan Sasuke tersenyum dengan lebarnya. Seakan dia memang telah menunggu kedatangan Sasuke.
"Akhirnya kau datang, Sasuke. Aku sudah menunggu lama kedatanganmu " ucap Sara
"Apa maumu? "
"Mauku? Tentu saja kau "
"Tidak bisa! Aku sudah memiliki istri "
"Kau tinggal meninggalkanya, dan datanglah padaku "
"Tidak, memang kau siapa? Aku tidak mengenalmu selain teman satu kampus istriku! "
"Kau tidak mengenalku? Khe " Sara terkekeh sinis
"Bagaimana kau tidak mengenalku! Aku adalah wanita yang mencintaimu sejak lama, bahkan sebelum kau bertemu dengan Naruto " teriak Sara
"Kapan? "
"Kau ingat waktu sekolah dasar? Dulu aku anak yang gendut dan jelek. Kau tidak memperdulikanku waktu itu karena fisiku yang jelek "

Flasback

Sekarang adalah awal dari semester baru. Sara sekarang sudah kelas enam, setengah tahun lagi dirinya akan lulus sekolah. Sara memantapkan hatinya untuk mengungkapkan perasaanya pada Sasuke, orang yang di sukainya.

Sara mendekati Sasuke yang sedang mengobrol dengan teman temanya dengan langkah pelan.
"Ano..Sasuke-kun " ucap Sara pelan, tapi masih bisa didengar oleh Sasuke.
Sasuke membalikan badanya.
"Kau siapa? "
"Namaku Sara, aku menyukaimu! " teriak Sara sambil memejamkan matanya.
Saat membuka matanya yang Sara lihat adalah pandangan aneh dari Sasuke lalu saat mengedarkan matanya, Sara dapat melihat pandangan megejek dan jiji kearahnya.
"Dasar jelek! Kau tidak pantas dengan Sasuke " celetuk salah satu anak perempuan
"Tidak tau diri! "
"Monster! "
"Gendut! "
Anak anak terus mengolok olok Sara, sedangkan Sasuke hanya memandan datar kearahnya dan tidak menolongnya. Sara yang tidak kuat dengan olokan anak anak disekitarnya memilih pergi sambil menangis. Sarapun pulang dan meminta kepada orang tuanya, kalau dia ingin menjadi cantik. Sara terus menerus merengek sambil menangis. Akhirnya orang tua Sara membawanya pergi keluar negri untuk melakukan operasi plastik.

Sara harus menahan sakit, setelah operasi. Tetapi Sara terus bertahan, karena anggapanya nanti setelah dirinya sudah cantik Sasuke juga akan menyukainya. Sara juga melakukan diet ketat agar bisa menurunkan berat badanya agar ideal.

Tujuh tahun berlalu, Sara kembali kejepang dan memasuki Universitas yang sama dengan Sasuke.

Saat dia sedang berkumpul bersama dengan siswa baru yang lain. Dia duduk bersama tiga orang gadis sebayanya. Tetapi ada satu gadis yang unik, dia menutupi rambutnya dengan sehelai selendang dan memakai baju tertutup, tidak seperti gadis lainya yang tidak akan segan memakai baju yang sexy untuk menarik perhatian kaum hawa. Sara merasa nyaman berbicara denganya. Lalu terdengar teriakan histeris dari siswi di sebelahnya, membuat Sara terganggu. Saat melihat kearah Siswi yang histeris itu, Sara bisa melihat pria yang menjadi pujaan hatinya. Sara merasa Sasuke melihat kearahnya lalu tersenyum. Melihat senyumanya, harapan Sara melambung tinggi. Sara merasa usahanya bertahan dalam menjalani operasi plastik berhasil.

Saat di kantinpun sara masih berkumpul bersama tiga gadis itu. Meja mereka dikerubuni oleh kaum lelaki, tidak sengaja Sara melihat kearah pintu masuk kantin, dia berjalan kearah mejanya sambil menatap tajam keara senior lelaki yang menggoda kami. Sara beranggapan kalau Sasuke cemburu karena ada lelaki yang mendekatinya. Tetapi Sara harus kecewa saat Sasuke menarik tangan teman barunya, yaitu Naruto. Dan merangkulnya dengan mesra. Harapan Sara semakin turun saat Sasuke mengumumkan bahwa mereka sudah menikah. Sejak saat itu Sara menjauhi Naruto dan selalu memandan benci kearahnya karena Sara menganggap Naruto telah merebut Sasuke darinya.

End Flasback

"Kau sudah ingat sekarang? "
"Hn, maaf "
"Bukan itu yang ingin kudengar darimu! Aku sudah cantik sekarang, seharusnya kau bilang menginginkanku! " teriak Sara frustasi.
"Parasmu memang sudah cantik, tetapi hatimu tidak. Keindahan fisik bisa hilang seiring berjalanya waku, jadi untuk apa itu, kau terus mempercantik diri tetapi membiarkan hatimu terus membusuk"
Ucapan Sasuke menohok hati Sara.

Sasuke dengan perlahan mendekati Sara tanpa sepengetahuanya. Saat ada kesempatan, Sasuke langsung mengambil Raito dari tangan Sara dan pergi menjauh darinya.

Sedangkan para polisi segera menangkap Sara. Sara terus memberontak, dan tidak sengaja terlepas dari genggaman kedua orang polisi yang memeganginya sehinggan terhempas kearah jurang. Sarapun terjatuh kedalam jurang dan menghilang dalam derasnya arus air.

Mereka yang melihatnya, hanya mematung melihat kejadian itu. Akhirnya tangisan Raito menyadarkan mereka dari keterkejutan. Sasuke dan keluarganya memilih kembali kerumah sakit dan para polisi melakan tugasnya, yaitu mencari Sara yang terjatuh kejurang.

TBC

Rumahku Surgaku ( Sequel Kekasih Syurgaku)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang