Si Kacamata 2

69 7 4
                                    

"Aduh. Eh maaf."
Buku orang yang ditabrak Naya terjatuh. Saat hendak mengambil, tangan orang itu lebih dulu mengambilnya dengan kasar.

"Kalo jalan pake mata!" kata Aldi datar namun ketus.

Busyett judes amat.
Naya hanya bisa memandangnya sinis sembari memperhatikan punggung temannya tersebut yang pergi tanpa permintaan maaf.

"Bodo amat ah." Naya melanjutkan pencariannya.

"Nah ketemu."
Hendak meraih buku tersebut dari raknya, lagi lagi seseorang mengambil paksa benda yang hendak dipegang Naya.

Loh itukan cowok yang kemarin. Niel?

"Itu punya gue! balikin."

"Enak aja, gue dulu yang ngambil," Kata Niel tak mau kalah

"Gue dulu yang liat itu komik."

"Terserah lo, ditangan gue berarti punya gue." Cowok itu pergi

Naya hanya mendecak kesal, karena itu adalah komik langka

Jelas-jelas Naya yang melihatnya duluan, tapi hanya karena tangan Naya yang kurang sampai untuk menjangkau buku itu, Niel memenangkan perebutan dan sebagai gantinya Naya mengambil acak komik lain dan meminjamnya.

Di kelas

"Bell, lo tau ngga rupanya cowok yang kemarin aku ceritain itu orangnya nyebelin banget, sumpah, lo tau ......," Cerocos Naya kepada sahabatnya

"Masak sih, tapikan orangnya cakep."

"Cakep sih cakep tapi sifatnya itu lo. Hihhh," Geram Naya

"Jangan gitu ntar lama lama jadi benci lo," Benar benar cinta maksudnya, batin Bella

"Biarin. Sekalian kalo bisa gue remet-remet tuh orang. Awas aja. Belum tau siapa Naya sih."

-ii-

From: Nathan
To : Naya

Udah pulang belum? Aku jemput ya.

Saatnya pulang

"Naya, aku pulang dulu ya, udah dijemput nih," Kata Bella sambil menjauh melambaikan tangan

"Oke hati-hati," Balas Naya

Naya menunggu seseorang. Selang beberapa menit kemudian, seseorang menghentikan motornya.

"Ayo."

Dia Nathan, sahabat Naya sejak SD. Kata orang persahabatan lawan jenis itu mustahil. Sama halnya seperti persahabatan mereka kini, Naya tahu suatu saat nanti persahabatan mereka pasti akan dipermainkan oleh perasaan. Tapi masa bodoh dengan hal itu, Naya merasa nyaman bersama sahabatnya itu.

Sejak SD, mereka satu kelas, Nathan selalu memperlakukan Naya seperti adiknya sendiri. Terlebih lagi saat Naya mendapatkan perlakuan yang buruk dari teman-temannya kala itu. Ya, Naya adalah korban bully-an.
Berhari-hari ia dikucilkan dan menjadi sasaran kambing hitam oleh teman-temanya. Hingga akhirnya kedatangan Nathan sebagai anak pindahan menyelamatkan Naya dari kesepiannya. Mulai sejak itu Nathan berjanji untuk selalu menemani Naya.

Persahabatan mereka berlanjut hingga SMP, mereka masuk di sekolah yang sama tapi sayang mereka ditempatkan di kelas yang berbeda. Meskipun begitu mereka tetap punya waktu untuk bisa bersama-sama.
Kala itu, Naya memiliki sebuah trauma di masa SMP. Ia hampir diculik dua orang tak dikenal saat sedang duduk sendirian di depan sekolahan yang sudah tampak sepi untuk menunggu Nathan. Dua orang yang terlihat sudah berumur tampak bingung dan bertanya alamat pada Naya. Naya yang saat itu tidak berpikiran negatif dengan senang hati menjelaskannya.
Tiba-tiba.. Salah seorang dari bapak-bapak itu menyekap mulut Naya dengan sapu tangan dari belakang yang membuat Naya sulit bernapas. Naya memberontak. Namun tenaga Naya tidak cukup untuk melepaskannya. Nathan yang baru saja keluar bersama teman-temannya mengetahui hal tersebut langsung berlarian mengerubungi dua orang itu. Karena merasa kalah jumlah, dua orang tersebut pergi menyelamatkan dirinya.
Naya selamat. Namun trauma tersebut menjadikan Naya kini sulit untuk mengingat sesuatu yang baru saja terjadi atau yang ia lakukan. Karena itu Nathan selalu ada untuk mengingatkan Naya dikala ia melupakan sesuatu.

Motor Nathan sudah membelah jalanan dengan kecepatan standar.
"Nat, mampir makan dulu yok. Laper nih tadi lupa makan siang."

"Yaelah Nay, apa sih yang lo ingat."

Naya melingkarkan tangannya di pinggang sahabatnya tersebut, sambil merasakan hangatnya sosok di depannya itu kini.

Ada apa dengan perasaan ini?

Aku mulai takut dengan perasaan yang mulai berubah kini.

Aku harus bagaimana?



Haii Oza comeback dengan Si Kacamata 2 😁😁 Vote commentnya jangan lupa yaa.. Stay tune terus yakk.. Bantu aku bersemangat lagi hehe :) Thank youu😘😘

Theoza
instagram @theovannyzega
@oza_te

Si KacamataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang