Namjin: Smell.

643 76 29
                                    

Typo, kata teracak, Bahasa Alien.⚠
Jika ada kesamaan judul, Alur dan Tokoh Itu kebetulan.

Happy Reading.
🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃

-Namjoon Pov-

Aku Kim Namjoon, Aku hanya seorang mahasiswa yang diberi Kemampuan unik dari tuhan. Jika membahas kematian, Itu hanya Tuhan yang Tau. Tapi, Tuhan memberiku Keunikan, Aku bisa mencium Bau Kematian Dari orang yang akan mati.

Aku punya Sahabat perempuan bernama Kim SeokJin, Gadis yang menemaniku Sejak kami SMA dan Masuk kuliah dijurusan yang sama.

Ada yang bilang, Persahabatan Namja dan Yeoja itu Pasti salah satu dari mereka menyimpan Perasaan Lebih dari sekedar Sahabat. Dan, ya, aku merasakan itu pada SeokJin. Dia Gadis yang cantik, Baik, manis, Imut dan juga sangat Dewasa. Aku menyukainya tapi terlalu takut untuk menyampaikan perasaanku. Aku tidak mau Hubungan persahabatan yang kami Jaga rusak karena Aku menyatakan perasaanku padanya.

"Namjoon."

Aku menoleh dan melihat seokjin berlari lari dengan Tangan memeluk buku buku mata kuliahnya. Rambut cokelat Hazelnya bergoyang ditiup Angin, Cantik banget.

"Sorry, gak bisa jemput." Ucapku.

"No problem, Udah sarapan belum? Ke kantin yuk, laper nih."

"Ok, aku traktir." Ucapku sambil mengusak rambut Seokjin.

"Ih, Aku capek Nyatok rambut sejam malah kamu rusakin."

"Astaga, Sejam cuma Nyatok rambut doang? Kamu emang Bangun jam berapa?" Tanyaku.

"Jam 4 pagi."

"Astaga, Kamu Tuh cantik terus, mau rambutnya berantakkan juga tetap cantik." Ucapku.

"Duh, Ngehinanya Halus banget deh."

"Hehehe." Cengirku.

Kami berdua berjalan menuju Kantin. Dikantin kami memilih memesan Ramyeon dan Jus jeruk. Aku menutup Hidungku dan menunduk.

"Namjoon, kamu gak apa apa?"

"Uh, kayaknya ada yang bakal Itu." Kataku pelan. Seokjin memang tau Kelebihanku.

Braaak~~

"Eh, apaan tuh?!"

Kantin Jadi Ramai oleh Suara Benda jatuh itu. Aku cuma bisa menghela Nafas kasar. Aku merasa ada yang mengelus kepalaku.

"Udah, itu bukan salah kamu, kok. Gak usah dipikirin. Kalau emang sudah waktunya dia pergi. Ya, dia harus pergi." Ucap SeokJin.

Akhirnya, gara gara Kejadian tadi, kami tidak jadi makan dikantin. Kami memilih Membeli roti dan Susu Rasa pisang dan Stroberi.

"Joon, kalau suatu saat Kamu ngecium bau kematianku, kamu bakalan ngasih tau aku gak?"

"Ih, kamu kenapa ngomong gitu sih? Aku gak suka." Ucapku.

"Aku cuma Nanya Aja. Lagian, semua orang pasti pergi kesisi tuhan. Gak ada yang kekal didunia ini, Joon." Ucap seokjin.

Aku diam, memikirkan ucapan seokjin tadi. Dia tidak sepenuhnya Salah, semua orang memang pasti meninggalkan? Termasuk Aku dan Seokjin.

<<●>>

Aku merebahkan Tubuhku dikasur. Lelah, terutama Akibat Kejadian dikantin kampus tadi. Itu benar benar mengerikan. Aku tidak bisa bilang ini sepenuhnya Kehendakku. Tapi, sepertinya Tuhan teramat menyayangiku, Jadi Dia memberiku kelebihan semacam ini.

방탄소년단 Horror Story Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang