Misi menangkap makhluk gaib.

652 74 56
                                    

typo, receh, kata teracak, Cerita terlalu panjang. Bahasa Alien. Jika ada kesamaan Alur , judul dan tokoh itu kebetulan belaka.⚠

Happy Reading and please Vote.

☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆

-Yoongi Pov-

"Duitku Hilang!" Bisik Hoseok.

"Cari lagi." Balasku, entah kenapa berbisik. Padahal, kami cuma berdua dikamarku.

"Enggak ada. Aku sembunyikan dilaci koleksi Album Jidi. Dibawah Poster Jidi yang warna item."

"Mungkin kamu naruhnya diposter Biru malam, salah taru? IH, KENAPA HARUS BISIK BISIK, SIH?!"

Hoseok Berdehem.

"Aku enggak mungkin salah taruh, Hyung. Karena, aku sudah tulis dinotesku. Uang 100 ribu kuletakkan dibawah poster hitam. Dan, kucari malah gak ada, hyung."

Ya, kalau kalian mau tau, Hoseok itu pelupa Akut. Malah, lebih parah Dari dari Jimin. Lah, itu tadi contohnya. Sudah jelas ditulis dinotes kok bisa hilang.

"Sudah kamu ambil mungkin?" Selidikku.

"Enggak Mungkin! Kalau udah aku ambil, pasti catatannya ku beri tanda Centang, hyung."

Hadeh, dia jadi repot sendiri kan.

"Aku tuh pelupa bukannya Edan!" Sungut Hoseok.

"Ya kali, kamu lupa, Seok. Khilaf mentraktir Taehyung atau Jungkook."

"Dalam rangka apa aku mentraktir mereka? Itu Duit 100 ribu terakhir didompetku sebelum Gaji ku dibayar. Suicide!" Balas Hoseok Sengit.

Ya, ampun, kok dia jadi ngamuk sih? Uang memang bisa mengubah seseorang. Apalagi kalau sudah tanggal tua.

"Eh, kalian sedang apa sih? Liat duit 30 ribu enggak? Ku taruh di meja." Ucap SeokJin menatap Mejaku yang berantakkan Akibat Ulah Hoseok.

"Eh, hilangnya di kamarmu, kok malah cari disini?" Sahutku.

"Ya, kali. Siapa tau Duitnya jalan jalan kesini." Protes SeokJin ngeyel.

"Eh, ini duit 30 ribuku , lho. Bukan dari kamarmu! Kamu catat nggak nomor seri uangmu?" Aku melambaikan lembar Uang didepan wajah SeokJin.

"Kalau aku catat lho nomor seri duitku!" Celetuk Hoseok.

"Bukan itu! Uang 30 ribuku lecek. Entah siapa yang tega menganiaya uangku yang gak berdosa itu." Ucap SeokJin tertunduk lesu.

"Ini ada apa, sih? Kok, pada kompak ngilangin Duitnya? Yakin nih enggak ditukar Tahu Tek tek diwarung Mbak Nem?" Sarkasku.

SeokJin menggeleng keras keras. Seakan akan kepalanya mau copot dari leher.

"Nehi! Aku kan lagi Diet. No sambal kacang Dan gorengan!" Sungut SeokJin.

"Diet Palalu. Kemaren aja Ngabisin Fruit Chicken sekotak sendirian." Ucapku.

"Aku juga nggak berani kesana, Utangku menunggak bulan ini." Desah Hoseok.

"Jangan Jangan benar yang digosipin sama Jungkook. Diwarung mbak Nem  ada tuyulnya?" SeokJin mengernyit. Wajahnya kayak nahan sesuatu.

"Hari gini masih ada yang melihara Tuyul? Lagian, rugi amat ngelepasin tuyul di sini. Anak anaknya pada irit bin pelit gitu. Bakal dapat apaan?"

"Segala kemungkinan bisa terjadi. Apalagi, uang kita raib secara misterius. Enggak pakai dibelanjaain atau dipinjam dengan bunga 10% per bulan!" Ucap SeokJin.

"Ah, lintah Darat!" Teriakku dan Hoseok bareng.

"SeokJin hyung, Yoongi hyung, Liat Celengan Babiku enggak?" Jerit Namjoon Histeris.

Kami bertiga berpandangan dengan wajah Pias.

<<●>>

"Terakhir taruh dimana?" Aku menenangkan Namjoon yang tersedu sedu. Celengan babi itu rencananya mau ia pakai isinya untuk nikahan kelak. Eh, Celengannya Raib.

"Aku taruh ditempat Biasa, didalam lemari. Baru saja aku cari. Mau masukin duit 20 ribu, Eh Raib. Harus lapor polisi! Aku gak terima. Aku gak ikhlas! Celenganku isinya 475.250 Rupiah!"

"Cup Cup." Ucap Hoseok Memeluk bahu Namjoon.

"Mau lapor Sejin hyung?" Tanya SeokJin.

"Masa ada klepto lagi diDorm Kita?"

"Kita jebak, yuk! Apa pun itu, berambut atau Gundul, harus kita tangkap!" Ujar Hoseok berapi api.

Dia masih dendam duit 100 ribunya ikut raib. Jumlah yang gak banyak sih buatku. Tapi, mencari 100 ribu dalam bentuk pecahan Koin 100  yang mengilat itu bikin hati perih. Itu koleksinya, dia kumpulkan satu persatu dengan tawakal. Terlalu!

<<●>>

Malam diDorm sepi, Sudah pukul 02:00.

Hoseok dan SeokJin ngobrol dikamar hingga nyaris terlelap. Tak Jauh dari mereka tidur. Ada celengan Kebanggaan SeokJin. Selengan Putri Duyung yang diletakkan diatas meja SeokJin.

Tak lama kemudian terdengar suara kresek-Kresek halus. SeokJin menahan nafas. Disebelahnya, Hoseok sepertinya Sudah tertidur nyenyak. Nafasnya teratur Naik-turun.

"Gimana sih Detektif Hoseok, kok malah molor? Masa aku sendirian menghadapi Makhluk Halus?" Rutuk seokjin pelan.

SeokJin menahan Nafas. Menyesal telah terkena Bujuk rayu Yoongi dan kawan kawan untuk jadi Umpan.

"Kamu kan hobi flim detektif." Rayu Namjoon tadi.

"Hobi darimana? Aku kan hobinya makan!" Sarkas SeokJin.

Tak Jauh dari tempat SeokJin dan Hoseok berbaring, ada sesosok anak kecil gundul dengan tubub kurus kehitaman dan mengilat. Makhluk itu tampak sibuk menggerayangi celengan SeokJin. SeokJin langsung terkesiap.

"Hah, beneran tuyul!" Seokjin beristigfar.

Pelan, SeokJin menggelitik Lubang Hidung Hoseok.

"Aduh, coy. Masa depanku." Bisik Hoseok Lirih.

"Ssstt..ada Mbak Yul..." bisik SeokJin beristigfar.

Hoseok membuka mata, bangkit dan sontak berteriak.

"Tooolooong...tuyuuuul!" Teriak Hoseok.

"Lho, kok malah jerit!" Teriak SeokJin kesal.

Makhluk aneh itu kaget lalu siap siap Ngibrit. Hoseok dengan sepenuh keberanian menangkapnya. Tapi, tubuhnya terlalu licin seperti belut.

"Ya tuhan, ini nyata gak sih?" Desah SeokJin kaget.

"Ya nyata. Kamu lagi gak mimpi. Tuh, celengan duyungmu ilang semua isinya." Omel Hoseok bergidik Jijik memandangi tangannya yang berlendir setelah menarik lengan Si tuyul.

"Tidaaak!!"

TBC.

Annyeong. Kembali bersama Chapter receh kelewat receh. Dan lagi lagi hoseok dinistain 😅😂 *digebukin Jhope stan.*, semoga berfaedah dan kalian Suka.

Jangan lupa Votenya dan jangan Siders.

방탄소년단 Horror Story Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang