Harimau dan Kucing

2.2K 40 1
                                    

Di sebuah Kerajaan Animalia para hewan hidup berdampingan dengan rukun dan damai. Tidak ada yang saling berselisih. Jika ada hewan yang berselisih, sang raja akan turun tangan langsung melerainya. Rajanya juga adil dan bijaksana. Sang raja adalah seekor Harimau bernama Raja Harimara. Putranya Harimoro pun seorang anak yang sopan dan santun. Dia tidak pernah sombong meskipun anak seorang raja.

Setiap hari Harimoro selalu berkunjung ke desa-desa untuk melihat rakyatnya. Jika Harimoro melihat rakyatnya kesusahan, dia akan segera memberi tahu sang Raja.

Suatu hari Harimoro ditugaskan untuk menyamar menjadi rakyat biasa di kerajaan Mamalia. Dia tidak boleh memberi tahu gelar anak rajanya. Bukan tanpa sebab raja menyuruhnya ke sana. Di sana Harimoro ditugaskan belajar ilmu beladiri. Namun, kerajaan Animalia dan Mamalia sudah berseteru sejak kejadian tanah wilayah tahun lalu hingga saat ini.

"Ayah, kenapa harus aku yang pergi," tolak Harimoro.

"Sudahlah. Turuti saja perintah Ayah. Kau kan paling kuat di sini. Di sana itu lawanmu hebat-hebat. Kau bisa belajar beladiri dengan mudah."

"Tapi, Yah. Bagaimana jika aku tertangkap?"

"Tidak usah khawatir. Selama ini kan penampilanmu bangsawan. Ketika penampilanmu berubah menjadi rakyat biasa, mereka tidak akan mengenalimu."

"Benarkah?" ucap Harimoro tak percaya.

"Sudah sana cepat pergi. Dan ganti penampilanmu sekarang," titah Raja Harimara tegas. "Dan ingat. Pakai nama Moro," tambahnya lagi.

"Siap, Ayah," ucap Harimoro disertai hormat.

***

Harimoro pergi dengan berjalan kaki. Ayahnya tidak mengizinkan untuk mengendarai mobil kupu-kupu terbang milik kerajaan.

"Ayah jahat sekali. Kenapa aku tidak diizinkan naik mobil, sih. Aku kan jadi harus kelelahan jalan kaki dari Animalia ke Mamalia. Benar-benar menyebalkan!" dumel Harimoro kesal.

Perjalanan dari Animalia ke Mamalia memang cukup jauh. Harimoro yang sedari tadi berjalan kaki pun memilih untuk beristirahat sejenak. Dia duduk di bawah pohon yang rindang. Menyandarkan punggungnya pada pohon.

Setelah dirasa cukup, Harimoro lanjut berjalan lagi. Dia sudah sampai di perbatasan antara dua kerajaan. Harimoro segera melangkahkan kakinya ke kerajaan Mamalia.

"Akhirnya ... aku sampai juga. Yeay," ucap Harimoro.

Tiba-tiba Harimoro mendengar suara teriakan minta tolong.

"Tolong ... tolong ... tolong aku ...."

Suara itu terdengar ketakutan. Harimoro segera mencari sumber suara tersebut.

Berkali-kali Harimoro mencari belum juga ketemu. Sampai akhirnya dia bertemu suara itu di sebuah tepi jurang sedang tergantung dan akan segera jatuh.

Harimoro mengulurkan tangannya. "Peganglah tanganku."

Kucing itu ragu-ragu. Namun, tak lama kemudian dia menerima uluran tangan Harimoro tersebut.

Harimoro menarik kuat-kuat si kucing. Sampai akhirnya dia berhasil menariknya.

"Kau tidak apa-apa?" tanya Harimoro.

"Tidak. Aku hanya terkejut ketika tiba-tiba saja terjatuh dari sana," ucap si kucing tersebut.

"Ngomong-ngomong namamu siapa?" tanya Harimoro.

"Namaku Catty. Aku putri dari kerajaan Mamalia."

Harimoro langsung terkejut. Dia tidak tahu menahu soal jenis apa keluarga dari raja kerajaan Mamalia.

"Oh, kalian bangsa kucing, ya?" ucap Harimoro.

Loka FabelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang