Pecahan Masa Lalu

751 103 9
                                    

Well, jika ada yang masih berkenan menunggu kelanjutan story ini, saya akan sangat berterima kasih. Maafkan terlambatan update yang sangat lama.

Disclaimer : Mashashi Kishimoto

Pairing : SasuNaru, slight GaaNaru

Genre : Fantasy






"Apa yang akan anda lakukan padanya?"

Gaara menepis tangan yang hampir menyentuh Naruto. Iris jade miliknya menatap curiga pemuda asing berambut malam yang balas menatapnya tajam. Gaara memapah pemuda pirang yang masih nampak syok disampingnya berdiri.

"Kau baik-baik saja? Apa yang terjadi?" Tanya Gaara tak sabar saat Naruto tak juga bersuara. Hanya sepasang iris safir basah yang masih menatap lurus pada pemuda asing yang sama sekali tak dikenal Gaara. Membuat Sabaku muda itu kembali memperhatikan pemuda berwajah angkuh yang juga belum mengalihkan perhatiannya dari Naruto. Seolah mengabaikan keberadaan Gaara disana.

"Siapa kau? Aku belum pernah melihatmu sebelumnya." Namun pria yang ditanya bergeming, sama sekali tak berniat untuk menjawab pertanyaan Gaara. Gaara lahir dan tumbuh di Suna bersama kakak-kakaknya, wajar jika ia mengenal kebanyakan warga disana karena Suna bukanlah  desa yang besar seperti Konoha. Ia bahkan dapat menghafal nama-nama kepala keluarga yang bekerja diperkebunan anggur keluarganya sejak kecil. Dan pemuda berambut hitam dengan kulit pucat ini tidak dikenalnya, seingat Gaara tak banyak penduduk dengan rambut hitam disini, dan jelas ia mengenal mereka semua.

"Gaara, bisakah kita kembali saja?" Pinta Naruto lemah. Wajahnya yang sedikit pucat dan berkeringat membuat Gaara tak tega dan akhirnya membawa kekasihnya kembali ke kediaman Sabaku. Meninggalkan Sasuke yang masih terpaku ditempatnya berdiri. Menatap kepergian sepasang kekasih itu dengan senyum yang terlihat janggal karena sepasang taring disela bibirnya yang sedikit lebih panjang dari yang lazim dimiliki manusia. Ketika akhirnya senyum menjadi tawa yang membahana.

"Akhirnya kau kembali, Hime! Seperti yang kau janjikan."

"Sebaiknya kau menghindari pria tadi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sebaiknya kau menghindari pria tadi." Ujar Gaara. Keadaan Naruto tidak cukup baik untuk ikut makan malam bersama, karena itu Gaara berinisiatif untuk membawakan makan malam pemuda pirang itu kekamarnya. Naruto menatap kosong piring dihadapannya, pikirannya masih tertinggal pada pemuda yang ditemuinya didanau tadi sore.


"Kenapa?" Gaara menatap Naruto yang kini beranjak berdiri, menuju jendela berdaun lebar, memandang hamparan hutan pinus dipinggiran Desa Suna yang gelap.

"Kenapa aku merasa mengenalnya, Gaara?" Bisiknya lembut. Rasa rindu membuncah didadanya hanya dengan mengingat wajah pemuda asing bernama Uchiha Sasuke.

"Kau tidak mungkin mengenalnya, Naru. Bukankah ini pertama kalinya kau mengunjungi Suna?" Tegas Gaara. Sedikitnya ia merasa cemas dengan keberadaan pemuda asing itu. Aura yang dikeluarkannya berbeda dengan orang-orang yang pernah Gaara temui.

Silver WingsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang