"Part10"

1K 74 0
                                    

Sedikit saran :-baca nya kalo bisa di khayalin atau ber imajinasi biar lebih seru.

  James memegang tangan nadine agar dia kembali duduk. "Tidak usah"jawab james kecil "mendekatlah nadz" lanjut james.

    Nadine mendekat dan "cup".

     James mencium bibir nadine sesaat, satu,dua,dan tiga, tiga kali james mencium bibir nadine walaupun sesaat.

   Nadine meresa tidak keberatan dengan perlakuan james dia malah senang, karna akhirnya orang yang dia sayangi akhirnya bangun dari masa kritis nya.

    (Tunggu dulu orang yang di sayangi, iya sejak kejadian dimana nadine tau kalau james adalah vampir. Mulai saat itu nadine menyukai james. Dan mungkin juga james).

"Thank's nadz" ucap james setelah melepaskan ciumannya.

"Untuk apa?? " tanya nadine sambil kembali duduk.

"Karna kau mau menunggu ku, sampai aku sadar" jawab james masih dengan lemah dan lesuh.

"Iya" jawab nadine sambil mengelus rambut james.

Tok, Tok, Tok. Suara ketukan pintu ruang rawat james.

"Masuk" jawab mereka bersamaan.

   Dokter masuk dengan beberapa suster untuk meriksa keadaan james.

   "Saya periksa keadaan pasien dulu" ucap dokter setelah masuk.

   "Silahkan dok"  jawab nadine sambil berdiri.

        Dokter memeriksa james dan membuka infus yang berada di tangan kanan, tapi yang tangan kiri james masih harus di infus.

  "Sangat baik keadaan pasien semakin nembaik, kejadian ini sangat lah langka, hanya pasien ini yang mengalami luka parah langsung sadar beberapa jam kemudian sudah sadar " jelas dokter.

   Nadine hanya membalas dengan senyuman yang sangat manis.

  "Ya sudah saya pergi dulu" jawab dokter.

Setelah dokter keluar dari ruangan suster masuk membawa obat.

   "Maaf ini obatnya harus di minum sekarang ya" ucap suster sambil memberikan obat dan air minum.

"Tidak!! " tolak james.

"Tapi kau harus minum obat james agar kau cepat sembuh " jawab nadine.

    "Sekali tidak ya tetap tidak" ucap james sambil menutup seluruh tubuhnya dengan selimut .

"Suster biar saya aja yg urus" jawab nadine.

  Suster hanya  menurut dan pergi dari ruangan di mana james di rawat .

"Ayolah james kau harus minum obat mu" ucap nadine.

"Tapi kau harus menciumku " jawab james sambil membuka selimutnya dari wajahnya.

Nadine terdiam apa dia harus mencium cowok mesum ini, tapi kalau tidak james tidak akan mau meminum obat.

    Nadine mengangguk pasrah, james yang melihat wajah nadine sedikit memerah  . "Mana obatnya" ucap james langsung .

nadine langsung memberikan obat itu kepada james, dan dengan sekejap james langsung meminum obatnya. "Sekarang tinggal janjinya " ucap james dengan tatapan yang sulit dijelaskan "mendekatlah" lanjut james.  Nadine mendekat dengan menunduk dan james mencium kening nadine bukan bibirnya .

Twilight IN JaDineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang