Sedikit saran :- bacanya kalo bisa di khayalin atau berimajinasi.
*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*"Ya sudah kita makan di luar, mau" tanya james yang masih memegang pipi nadine
Nadine hanya membalas dengan anggukan kecil.
Mereka pergi menuju restoran terdekat, setelah sampai di restoran mereka memesan makanan yang pasti tanpa bawang putih.
*******************
Setelah mereka selesai makan, tapi james tidak pergi kearah rumah james melainkan pergi menuju rumah nadine.
"Jams, kenapa kita pergi kerumah ku? " tanya nadine sambil melihat kearah james.
"Tidak! " jawab james yang masih melihat kedepan.
Setelah mereka sampai di rumah nadine, mereka masuk kekamar nadine dan james langsung membaringkan tubuhnya di kasur lembut nadine, sedangkan nadine masih bingung dia akan melakukan apa.
"Nadz, ambillah beberapa pakaian, karna kau pasti akan lama berada dirumahku" suruh james yang masih membaringkan tubuhnya dan menutup matanya.
Nadine tak ingin menjawab dia hanya menurut saja.
"Jams, ayo aku sudah selesai " ucap nadine lembut.
"Ayo" jawab james berdiri dan bembawa tas nadine.
Mereka pergi kerumah james saat sedang di perjalanan mereka di halang oleh sekelompok orang dan ngetuk-ngekut kaca mobil james tapi bukan yang sport tapi jeep.
"Wey keluar lu!! " ucap pria memakai topeng dan dengan nada teriak.
"Jams gimana ini! " ucap nadine dengan nada gelisah dan memegang tangan james.
"Tenang sekarang kita keluar tapi kamu harus nurut apa kata ku oke" ucap james yang mencoba menenangkan nadine.
Nadine hanya menurut. Mereka turun dengan waspada dan nadine langsung berdiri di belakang.
"Emang gue punya urusan apa sama luh!!!! ???" teriak james dengan kasar dan menunjuk kearah mereka semua.
"Banyak omong lu!!" ucap salah satu pria bertopeng dan langsung memukul kearah james.
Dengan melesat james menghindar dan membawa nadine ketempat yang cukup aman. James kembali kehadapan mereka. Sedangkan nadine hanya menonton dan berharap james tak terluka seperti dulu.
James memekul balik pria yang tadi ingin memukulnya, dan pria itu terpental jauh. Sedangkan yang lain hanya melihat temannya yang terpental jauh. Dan james melesat kearah belakang pria yang memakai topi dan masker dan menjekik lehernya hingga dia tak bisa bernapas.
"Siapa yang meyuruh lo buat habisin gue, jawab kalo lu ga mau jawab leherlu bakal patah.
"Ja-jangan, g-gue a-anak buahnya me-medison. " jawab pria itu dengan tertahan nafasnya.
Nadine mendekat kepada james saat mendengar kata medison james dan nadine terdiam bingung. Setelah tak lama james terdiam dia melepaskan pria itu. "Cepat pergi dan jangan pernah lu berani macam-macam sama gua dan dia " ucap james dengan kasar dan menunjuk satu persatu dan merangkul nadine.
Mereka lari sangat kencang pergi meninggalkan james dan nadine.
"Jams apa medison dendam padaku?! " ucap nadine dengan nada bingung dan menatap wajah james.
"Tidak, dia hanya tidak suka kita bersama, itu saja nadz, sudah ayo pulang" jawab james dengan tenang dan membawa nadine kedalam mobil.
Sepanjang perjalanan nadine hanya terdiam memikirkan kenapa medison dendam pada dirinya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Twilight IN JaDine
RandomCerita ini tentang seorang vampir yg jatuh hati pada seorang manusia, tapi bagi bangsa vampir itu sangat lah larangan. Akan kah mereka bisa bersama