"Part12"

978 67 0
                                    

  Sedikit saran enaknya bacanya sambil di khayalin atau berimajinasi,biar lebih seru.

*************

James mendekat dan duduk di samping kanan nadine dan berusaha sedekat mungkin dan memalihkan wajah nya kepada leher nadine  ,nadine merasakan nafas hangat james di bagian lehernya.

         Nadine menjauh karna takut dan curiga, nadine sedikit manjauh dari james dan melihat ke arah james dengan tatapan yg sangat mencurigakan.

"Apa kau akan mengubah ku menjadi seperti mu?, jams??! " tanya nadine yang masih dengan tatapan mencurigakan.

"Tidak! " jawab james .

"Lalu kenapa kau tadi....... " nadine baru sedikit bicara tapi james menutup mulutnya dengan tangan.

    James menarik tangan nadine agar dia mau mendekat kepadanya, nadine semakin mendekat kepada james, padahal dia sudah berusaha melepaskan genggaman james tapi sia-sia,.

   Nadine sekarang ada di pelukan james. James memeluknya hangat, nadine juga memeluk james. Cukup lama mereka berpelukan dan akhirnya james melepaskan pelukannya, dan menarik nadine untuk tidur di kasurnya, "nadz, kau tidur di kasurku, dan aku akan tidur di sofa"  ucap james setelah dia mengantar nadine di kasurnya dan pergi menuju sofa yang tadi mereka duduki.

  Nadine yang masih terdiam hanya menatap kepergian james. James tidur di sofa dengan tenang, dan nadine akhirnya merebahkan tubuhnya dan menarik selimutnya.

  ************

       Sinar matahari pagi menerangi wajah james, hingga dia terbangun dari tidurnya, sebelumnya jendelanya tidak pernah terbuka sebelumnya tapi hari ini terbuka. "Jams cepat bangun atau kau akan terlambat" ucap seseorang dari balik pintu kamar yang sekarang sudah berada didalam kamar. "Aku tidak akan kemana-mana hari ini, aku akan tidur saja" jawab james yang masih memejamkan matanya. "Kau bolos? " tanya seseorang yang pasti nadine yang sekarang berada di hadapan james. "Hmmm" jawab james yang masih memejamkan matanya. "Setidaknya kau pindah ke tempat tidur! "  ucap nadine yang masih berada di hadapan james.

  James tak menghiraukan perkataan nadine dia mungkin sudah tidur. "Jams lalu aku bagaimana?, aku kan akan ke kampus tapi aku naik apa jams??! " rengek nadine yang kini menggoyangkan bahu james. "Di garasi ada mobil ku, kau pakai saja kuncinya ada di meja" ucap james yang masih memejamkan matanya.

"Mobil sport mu itu?, tidakk!! " jawab nadine dengan nada sedikit marah. "Ayolah jams setidaknya antar aku! " rengek nadine.

"Baiklah "  jawab james yang kini terbangun dari tidurnya.

"Horeee "  ucap nadine yang berdiri dan dengan wajah senang dan seperti anak kecil.

  James yang melihat reaksi nadine yang seperti itu hanya tersenyum tipis dan menuju kamar mandi untuk mencuci mukanya ,dan setelah selesai dia memakai kaos saja dan celana jeans.

    James melajukan mobilnya dengan santai, dan menuju kampus

James:" nadz nanti kalau sudah selesai kau telpon saja yah, aku akan menjemputmu " ucap james yang masih pokus dengan pandanganya kedepan.

Nadine:"iya, oh iya jams kalau kau ingin sarapan aku sudah membuatkan nya "

James; "iya"

Perjalanan sebelumnya lanjar tampa ada masalah sedikitpun. Tapi tiba-tiba ada bayangan yang melesat melewati mobil james hingga akhirnya dia mengerem secara mendadak. Nadine sedikit kaget karna rem dadakan tadi. "Kenapa jams?, kenapa kau mengerem mendadak? " tanya nadine yang melihat ke arah james.

  James tak menjawab dia masih melihat kearah depan dan berfikir. Siapa yang lewat tadi tom atau bret tapi tidak,dia pasti tau bau saudara nya, tapi itu bukan tom atau bret, orang lain tapi siapa? . Mungkin itu yang sekarang ada di fikiran james.

      Nadine yang melihat james dalam keadaan bingung, heran, dan entah apa lagi, "jams kau kenapa? " tanya nadine yang berusaha menyadarkan james dari lamunannya dan memegang tangan james.

   James tersadar dari lamunannya dan menatap wajah nadine atau tepatnya matanya. "Tidak" jawab james yang langsung melajukan mobilnya.

      James&nadine sudah sampai di kampus dan james turun terlebih dahulu dan membukakan pintu untuk nadine, dan nadine turun, dan sekarang mereka berhadapan di depan gerbang kampus yang tentu semua mata sekarang sedang menatap mereka. Mana ada yang mau melewatkan peristiwa ini.

   Pria paling keren, cool, tampan, di kini bertatapan dengan wanita paling cantik, baik, dan ramah di kampus.

     James menarik pinggang nadine dengan satu tangan dan mendekatkan tubuhnya dengan tubuh nadine dan mencium kening nadine dan memeluknya. Sedangkan di ujung sana sebagian dari mereka ada yang pingsan dan terjatuh dan berteriak histeris dan masih melihat kearah mereka.

     James melepaskan pelukannya dan kembali  mencium kening nadine "Sana masuk nanti kau terlambat sayank" ucap james dengan lembut dan memegang pipi nadine.

   Nadine hanya menjawab dengan anggukan kecil, dan pergi meninggalkan james dan memasuki gerbang kampus dan james masuk kedalam mobilnya dan melaju dengan kecepatan tinggi

     Nadine lewat tapi mereka masih tidak juga sadar kalau james dan nadine sudah tidak di sana tapi mereka masih fokus kearah gerbang.

    Hari ini nadine mempunyai rencana untuk menanyakan sesuatu kepada tom atau bret .
Beruntung nadine bertemu laurent issa dan tom dan bret. Nadine berlari kecil menuju mereka "haii" sapa nadine yang langsung duduk disana.

   "Kenapa kau sendiri?, tidak bersama james? " tanya mereka semua secara bersamaan.

  "Tidak!, dia hari ini membolos" jawab nadine dan menarik minuman laurent dan meminumnya.

  Mereka semua memang seperti itu bukannya nadine tidak sopan mengambil minuman orang lain tampa ijin tapi itu sudah biasa.

   "Tar lu habis ada kelas punya waktu ga?, gue mau nanya sama lu?  ,bisa? " tanya nadine dan melihat kearah bret.

  "Bisa, tapi soal apa? " tanya bret balik.

"Soal james"jawab nadine sedikit ragu.

"Oke! " jawab bret.

"Gue boleh kan minjem pacar lo, tenang tar gue balikin. " tanya nadine kepada issa dan dengan senyuman

  "Iya, tenang aja si nadz" jawab issa dengan santai.

*************

    Pelajaran bret sudah selesai dan bret menunggu nadine di tempat parkir dan tidak lama nadine datang mendekat pada bret dan menyapanya "hai bret, dah lama nunggu? " sapa nadine dan sedikit bertanya. "Ga ko, ayo masuk" jawab bret.

   Nadine dan bret masuk dan melajukan mobilnya menuju pintu keluar. "Kita kemana nadz? " tanya bret yang masih melihat ke depan .

"Ke cafe biasa kita nongkrong aja" jawab nadine yang melihat ponselnya.

Sesampainya mereka disana atau di cafe dan duduk dan memesan minuman.

  "Lu mau nanya apa tentang james? " tanya bret yang langsung memulai pembicaraan .

Bersambung..........

Maaf sedikit soalnya part berikutnya bakal panjang dan ga akan seru kalo di potong.

Jangan lupa vote&coment...

#salam manis muni.

Twilight IN JaDineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang