//"" Four ""//

363 31 18
                                    


================================

Sambil menunggu woohyun selesai sunggyu mengangkat telepon dari ommanya.

"Hallo omma"

"Gyu kamu dimana sayang? Kenapa belum pulang? Tadi katanya cuma sebentar jalan sama siapa itu namanya?"

"Hoya omma...aku sekarang sama woohyun omma lagi dirumahnya omma..mian aku lupa memberitahu. omma nanti aku pulangnya agak malam ya biasa anak muda"

"Ya udah kalau gitu asalkan kamu sama woohyun gakpapa. Hati-hati ya sayang"

"Ne ommaku sayang"
Jawab sunggyu manja lalu memutus sambungan teleponnya.

"Ayo myungyeol sudah menunggu kita"
Woohyun berkata sambil merangkul pinggang sunggyu. Lalu mereka segera berangkat.

################################

Suasana siang ini tidak beda jauh dengan hari-hari sebelumnya, teriakan,canda tawa dan gerombolan mahkluk bak iring-irigan semut sudah menjadi pemandangan yang lazim saat sekolah usai.
Dan belum lagi suara deru motor dan mobil yang berlomba-lomba untuk keluar dari gerbang sekolah menambah kegaduhan digendang telinga.

Sementara diparkiran sekolah woohyun sedang sibuk mengotak-atik ponselnya sambil sesekali menggerutu kesal. Karena tak satupun dari kedua sahabatnya itu mengangkat teleponnya.

Sunggyu yang berdiri disampingnya nampak mengibas-ngibaskan tangan ke wajahnya. Karena udara sangat panas. Badan sunggyu sudah benar-benar gerah, dia membuka dua kancing baju seragamnya, keringatpun sudah mulai muncul, woohyun memandangnya tanpa berkedip sekalipun, woohyun memang suka jika melihat sunggyu berkeringat, menurut nya sunggyu jadi terlihat lebih sexy dengan peluh yang menghiasi wajahnya.

Woohyun bubu-buru mengalihkan pandangannya saat mata mereka saling beradu, dengan saltingnya woohyun kemudian mengotak-atik  ponselnya lagi.

"Pada ngapain sih ni anak berdua?"
Woohyun masih berusaha menghubungi dua sahabatnya itu.

"Belum diangkat juga ya?"
Sunggyu ikut mengamati layar ponsel woohyun. Woohyun menggeleng lalu menaiki motornya, dan menyuruh sunggyu untuk segera naik.

"Apa gak kita tunggu dulu sebentar nam clam?"
Tanya suggyu sambil memasang helm yang tadi disodorkan woohyun padanya.

"Nggak usah,kita duluan aja"
 Woohyun lalu melajukan motornya meninggalkan parkiran sekolah.

************************************

Woohyun buru-buru mengerem mendadak motornya. Bagaimana tidak tiba-tiba saja seorang namja tinggi ceking entah muncul dari mana sudah menghadang laju motor woohyun. Sunggyu  yang belum siap dengan insiden tersebut hampir terjungkal dari motor seandainya tangannya tidak dengan sigap memeluk pinggang woohyun.

Woohyun memicingkan matanya menatap namja yang berdiri didepannya sementara namja ceking itu menatap woohyun dengan angkuhnya.

"Sungjae?"
Tebak woohyun kemudian melepas helmnya  memastikan kalau matanya tak salah liat. Setahunya sungjae dulu tidak seceking ini.

"Ternyata kau masih mengingatku"
Namja yang bernama sungjae itu mendengus, menghampiri woohyun yang masih duduk diatas motornya.

"Apakabar kamu sungjae?"
Woohyun basa-basi dan lagi-lagi sungjae mengendus. Dia berjalan mengitari woohyun dan sunggyu sambil berkacak pinggang.

"Jadi cuma segini aja kemampuan appamu?"
Ejeknya menatap sirih motor yang dipakai woohyun dan dengan angkuhnya dia menghampiri honda jazz terbarunya yang diparkir asal-asalan didepan gerbang sekolah. Disamping mobilnya ada 4 namja yang berbaju sama dengan sungjae. Woohyun hanya tersenyum tipis melihat mobil sungjae.

//""After Dark""//Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang