1 RA

317 56 17
                                    

"Pertemuan kembali Aku dan Kamu"

"REVAN!! " Suara dibalik pintu terdengar memanggil nama dirinya.

Revan merasa risi pagi-pagi sudah ada yang memanggil namanya, sosok pria itu muncul didepan pintu kelasnya.

"Please, ini berita baru van. Lo pasti kaget!"

Pria itu adalah Aldo Pratama salah satu sahabat dari Revan Renaldo.

"Maksud lo?" tanya Revan melihat ekspresi temannya ini sedang serius tidak ada bercanda diraut wajahnya.

Tangan Revan refleks menepalkan kedahi temannya ini mungkin dia sedang sakit. Hal ini langsung ditepis tangannya oleh Aldo.

"Enak aja lo kira gue lagi sakit! Ketemu cewek baru belum?"

Mengangkat kedua bahunya tandanya ia tidak melihat murid baru yang di maksud sahabatnya ini. " Emang ada murid baru? Terus urusan sama gua apa do?" Bagi ia tidak perduli harus ada murid baru seberapa murid-murid disini membicarakannya. Ia tidak tertarik untuk di bahas.

"Lo serius belum ketemu? Astagfirullah van. Seriusan lo?"

'hm'

"Yaampun van, sumpah ya gua kira lo udah ketemu sama cewek itu." ucap Aldo

Membuat Revan penasaran ketika apa yang diucap oleh Aldo. "Cewek itu? Maksud lo, siapa?"

"Nanti lo tau sendiri cuman mau kasih tau lo aja. Biar lo gak kaget nanti ketemu." ucap aldo langsung meninggalkan kelas Revan.

Aldo memang tidak sekelas dengan Revan maka dari itu ia langsung cabut. Bukan hanya ada Aldo ia juga mempunyai kembaran bernama Aldi yang sekelas dengan Revan kebetulan Aldi tidak masuk hari ini karena ia sedang sakit.

Mereka bertiga sudah bersahabatan dari kecil rumah mereka berdekatan cuman membedakan blok kompleknya. Tentunya mereka mempunyai karakter berbeda tidak tentu sama.

Kebingungan bagi Revan sangatlah penasaran siapa yang di maksud Aldo. Siapakah wanita itu? Menurut ia, Aldo manusia yang tahu tentang update sekolah ini. Jadi gak usah heran kalau mulutnya sangat lemes sekali.

Bel pun berbunyi. Seorang guru pun masuk ke dalam kelas IPA 2 kedatangan guru tidak sendirian ia datang melainkan ia membawa murid baru.

"Selamat pagi anak-anak" ucap Bu okta. "Kali ini ibu tidak sendirian, kelas kita kedatangan murid baru."

Melihat gadis yang sekarang ada di depan membuat laki-laki satu ini terus berpandang ke gadis yang sedang mengenalkan dirinya, ia seperti mengenalnya dan pernah bertemu sebelumnya. Jadi ini yang dimaksud Aldo ada murid baru, Revan baru menyadari bahwa gadis itu yang pernah saling bertabrakan badan disebuah cafe.

"Baik, kalau begitu kamu boleh duduk dengan Sasha di bangku kedua."

Bernama Sasha gadis berrambut pirang kecoklatan itu menyabut dengan baik murid baru bernama Ana. Sebelum Ana duduk kebetulan pandangan itu saling bertemu dengan Revan, membuat gadis itu mengenal laki-laki itu.

Tatapan itu langsung Revan membuangnya dan memperhatikan pelajaran di depan, Bu Okta sudah memulai belajarnya yang ia perlu disampaikan sebelum meninggalkan kelas.

Kali ini Bu Okta menugaskan tugas kelompok untuk bahan presentasi untuk minggu depan. "Revan, tolong bantu saya untuk membacakan nama-nama kelompoknya."

Revan langsung berdiri dari tempat duduk dan menuju ke meja Bu Okta.

"Baiklah anak-anak kali ini ibu akan membagikam kelompok untuk presentasi minggu depan, kemungkinan kalian harus mempersiapkannya." ucap Bu Okta.

REVANNATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang