8

173 30 7
                                    

Note : Biasa kan sebelum membaca beri vote terlebih dahulu sebelum meninggalkan jejak ya gaes

"Nih van sekarang bawa Ana pulang udah gue izinin." ujar Sasa.

"Gue nagih janji lo semua jelasin ke gue kenapa Ana kaya gini."

Sasa langsung mengangguk dan Revan langsung menjalankan mobilnya

Dengan kejadian di sekolah Revan langsung membawa nya ke rumah Ana melihat kondisi seperti ini dia tidak tega melihatnya.

Kini Revan sudah berada di depan gerbang rumah Ana ia langsung melakson kan agar pintu gerbang segera di buka. Tidak lama pintu gerbang sudah di buka oleh satpam ia langsung memasukkan mobil kehalaman rumah Ana.

Revan segera keluar dari dalam mobil untuk membawa Ana masuk dalam rumahnya disaat ia menggendong Ana untung nya Rani sang bunda keluar langsung syok melihat kondisi anaknya seperti ini.

"Astagfirullah Ana kamu kenapa basah kuyub gini ayo rev bawa aja kedalam rumah langsung bawa ke kamar Ana aja ya nak." dengan nada paniknya.

"Iya tante. " Revan langsung masuk kedalam rumah dan membawa ke kamar cewek ini.

Dia langsung mengtidurkan Ana di dalam kamar yang di ikuti oleh Rani. Rani pun mencari baju untuk menggantikan baju basah yang ada di tubuh Ana.

"yaudah tante Revan tunggu di bawah dulu aja nanti saya jelasin kejadiannya." Revan langsung keluar kamar dan menunggu di ruang tamu.

Revan pun melihat notif line dari teman-temannya menanyakan kabar Ana.

Sasa Falentina : "Van gimana keaadan Ana, baik-baik aja kan?."

Aldo Bramasta : "Woy van lo dimana kok cabut gak ngajak-ngajak gue sih tai."

Aldo Bramasta : "Van si anjing modus lo tai sama si Ana, btw gimana Ana sekarang?."

Aldi Bramasta : "Van lo lama amat disana cepat balik ke sekolah woy, Ana udah sadar?."

Revan hanya read chat teman-teman nya tidak lama kemudian Rani bundanya Ana sudah turun dari kamar Ana dan kini ia menuju ke ruang tamu Rani akan menanyakan kejadian mengapa anaknya bisa seperti itu.

" Maaf ya nak sudah merepotkan bawa Ana kerumah" .ia berjalan ketempat kursi yang ada di ruang tamu dan melanjutkan. "kalau boleh tau kenapa Ana bisa basah kuyub gitu."

"Revan kurang tau tante kejadiannya seperti apa posisi Revan sedang di kantin " .Ia mulai menceritakan bagaimana kronologisnya. " Jadi saya lagi di kantin tiba-tiba ponsel berbunyi tan, yang nelpon itu Sasa yaudah saya angkat pas di angkat suara Sasa kaya panik gitu dia bilang Ana pingsan di toilet saya langsung cabut dari kantin dan menuju toilet disaat saya liat kondisi Ana udah basah kuyub tan, ini juga kalau saya balik ke sekolah Sasa mau menceritakan semua".

Rani paham yang di jelaskan oleh Revan " yaudah nak tante paham makasih ya udah mau nolongin Ana di sekolah ohya tante titip Ana ya di sekolah tolong jagain dia ya nak"

Revan sangat kaget yang di ucapkan oleh Rani ia ingin menolaknya tapi tidak enak gimana untuk cara menolaknya dengan terpaksa revan meng iyakan ." iya tan insyaallah saya bisa jaga anak tante, kalau gitu saya pamit buat ke sekolah lagi tan."

"Ohya boleh sayang makasih ya nak maaf merepotkan terus."

"Sama-sama tante." Revan langsung berdiri dan menuju pintu keluar. Rani yang mengantarkan Revan ke depan.

"Hati-hati di jalan nak rev."

Revan tersenyum kepada Rani. Dan ia mulai melaju mobilnya menuju kesekolah.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 21, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

REVANNATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang