Haluuu guys😍😍😍😍
Ada yang kangen sama Revan sama Ana ga nih?
Apa kangen sama akuuu sebagai penulisnya wkwk.
Btw udah lama gak nulis dicerita ini. Mau sedikit curhat ya guys muhun maap lho jadi aku bingung buat update cerita tuh, alesannya banyak pertama aku gatau kalian suka apa engga dengan cerita aku inj, kedua kalian mendukung apa gak?
Tapi aku berterimakasih kepada yang udah baca dan selalu support hhe.Lanjut aja yaa ceritanyaaa😘
Selamat menikmati jangan lupa follow yaa budidayakan sebelum meninggalkan harap VOTE gratis gak bayar guys hhe👻Sasha sedang berada dikamar sepupunya melihat semua foto-foto diatas teras mejanya. Masih menyimpan foto bersama mantan, akan hal itu dia tidak mengerti kenapa sepupunya masih menyimpan foto bersama cewek tersebut.
Revan melihat gerak gerik Sasha dari tadi mondar mandir melihat semua isi barang yang ada dikamarnya.
"Lo liat apasih sha?" tanya Revan.
"Kamar lo gaada bedanya masih tetap sama"
Revan mengangguk pelan.
"Ettt, bentar-bentar foto sama Rani kok gaada?"
Revan tidak menjawab pertanyaan yang diberikan oleh Sasha. Sepertinya Sasha paham kenapa sepupunya ini tidak menjawab, bosan di dalam kamar dia mencoba untuk mengajak sepupunya untuk jalan-jalan.
"Van keluar yuk, bete ni gue dikamar lo terus"
"Males ah, balik aja kerumah betah amat dirumah orang."
"PARAH, Lo usir sepupu sendiri astaga!! REVANNNNNNNN" teriakan Sasha begitu kecangan membuat telinga Revan sedikit bindeng.
"STOP SHAAAA, berisik, telinga gw nanti bindeng"
Revan menarik nafas menghembuskan nafasnya kasar, kedua tangan dia mengacak rambut frustasi kalau sudah ada Sasha. Terpasak harus ganti baju dan mengiyakan yang dimau oleh Sasha.
"Gw tunggu dibawah, OKAY no ngaret."
Sasha meninggalkan kamar revan
Berada di supermarket.
"Bang, ini listnya banyak amat bunda suruh kita belanjanya," ucap gadis itu kepada Rean Refansya. "Mau syukuranya besar ya?"
"Kurang tau juga dek, beli aja yang sudah dilist oleh bunda. Kamu mau beli apa abis dari sini?"
Ana berpikir sejenak "Ah ke cafe aja bang ditempat aku suka."
Rean tersenyum melihat adiknya bahagia seperti ini, sangat menggemaskan. Walaupun ia tahu bahwa dirinya jarang sekali berada disamping adik perempuan satu-satunya. kakak beradik ini langsung membayar kekasir, sudah dibayar langsung meninggalkan tempat dan menuju tempat tujuan.
Didalam mobil Rean dan Ana terdiam tidak ada yang membuka pembicaraan, mereka berdua menghayati lagu KINI-ROSSA yang disetel oleh bang Rean.
"Maafin abang ya dek," Rean mencoba membuka pembicaraan. Ana yang langsung menoleh ke Rean, "Maaf bang Rean gak ada terus berada disamping kamu."
"Kenapa meski minta maap bang, bang Rean sibuk dibandung kuliah yang benar makanya." tungkas Ana.
"Haha iya, Gimana sekolah baru kamu? Sudah dapet kecengan belum." Rean berusaha untuk menggoda adik perempuannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
REVANNA
Teen Fiction#347 on in Wattpadindonesia (25juni2018) Memandang langit di malam hari begitu indah melihat bintang memancarkan cahaya sangat cantik. Termasuk kedua orang yang sedang memandang bintang dan begitu saling melontarkan permohonan untuk kedepannya. "Na...