Epilog

1.9K 118 8
                                    

3 tahun kemudian....

Setelah mengunjungi makam Si Yeon dan Rin Ah, Kyu dan Ryeon Woo menyempatkan diri mengunjungi hutan untuk menyebar bunga memperingati hari kematian ibu Kyuhyun.

“Setelah ini aku ingin mampir ke pasar sebentar,” ucap Ryeon Woo saat mereka hendak pulang ke rumah.

“Kau menginginkan sesuatu lagi?”

“Perutku sudah lapar lagi.”

Kyu melebarkan matanya tidak percaya, “Kau baru makan 3 jam yang lalu dan sekarang sudah lapar lagi? Ternyata begini yah ibu hamil itu...”

“Untung saja aku tidak pernah mengidam tengah malam,” sahut Ryeon Woo.

“Jangan. Nanti jika kau mengidam tengah malam, aku yang repot.”

Ryeon Woo tertawa pelan dan merangkul lengan Kyuhyun.

“Paman Cho! Bibi Cho!”

Lengkingan suara anak perempuan yang memanggil mereka saat mereka baru saja memasuki wilayah pasar, membuat mereka segera menoleh.

“Ah Rin!”

Kyu tersenyum lebar melihat anak perempuan itu, begitu juga dengan Ryeon Woo. Ah Rin berlari ke arah Kyuhyun dan Kyu langsung menggendongnya.

“Mana bibimu?” tanya Kyu.

Ah Rin menunjuk ke salah satu sudut. Seorang wanita paruh baya dengan tubuh yang sedikit gemuk sedang berjalan ke arah mereka sambil tersenyum lebar. Ah Rin –Anak perempuan Rin Ah- yang kini sudah berumur 3 tahun tumbuh dengan cantik dan sehat. Bibi Rin Ah benar-benar menjaganya dengan baik, mungkin karena bibi Rin Ah  ternyata tidak punya seorang anak. Dia hanya hidup berdua bersama suaminya selama belasan tahun dan sangat menginginkan kehadiran seorang anak.

“Bagaimana kandunganmu Ryeon Woo?”

“Baik bi. Bibi mau kemana?”

“Bibi habis berbelanja. Ah Rin minta dimasakkan sesuatu karena ini hari ulang tahunnya dan bibi ingin menyempatkan diri pergi ke makam Rin Ah habis ini. Oh ya, berkunjunglah ke rumah. Sepertinya bibi akan memasak banyak sekali makanan.”

“Kami akan berkunjung nanti,” sahut Kyu di tengah candaannya bersama Ah Rin.

“Baguslah. Kalau begitu, Ah Rin. Bibi  harus mengunjungi suatu tempat lagi, ayo...”

Ah Rin turun dari gendongan Kyuhyun dan pindah menggandeng bibinya. Saat mereka berdua pergi, Kyu dan Ryeon Woo melanjutkan langkah mereka.

“Bagaimana dengan ayahmu? Kapan dia akan kembali?”

“Ayah mengatakan dia masih banyak tugas disana. Dia selalu mengirimiku surat yang hanya menanyakan bagaimana keadaan cucunya dan sama sekali tidak menanyakan keadaan anaknya sendiri....”

Ryeon Woo kembali tertawa melihat Kyu merengut. Mereka memasuki salah satu rumah makan yang ditunjuk Ryeon Woo.

~The End~

Karena ngetik endingnya dengan keadaan bad mood, entah ini jadi ending yang memuaskan atau tidak. Yang penting sudah bisa menyelesaikan cerita ini >_<

Received positive feedback.

Negative responses? Simpan di dalam hati aja yah hahaha...

Bukannya egois, cuma mood suka hancur kalo liat yang negatif2. Apalagi yang sampe ngomel2 dan ngotot... :D

Kalau mau ngasih kritik pun, please! Pake bahasa yang halus...

Ini hanya sebuah FanFic, just for fun ^ ^

[Cho KyuHyun FanFiction] Charm of the LotusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang