KRING KRING KRING
"Ayla bangun! Apakah suara alarm itu juga tidak mampu membangunkan mu?!"
Bruk bruk bruk.
Andra terus berusaha mengetuk pintu agar ayla bangun. Padahal ayla sudah rapih,ia tidak mendengar karna dia sedang memakai earphone.
"Ayla ba--" andra menghentikan kalimatnya,lalu menghampiri ayla yang sedang duduk di pinggir kasur sambil memakai sepatu.
"Pantas dia tidak mendengar" andra menggelengkan kepalanya
Ayla yang merasakan kehadiran seseorang,ia langsung menoleh ke belakang. Dan dia melihat andra yang sedang berkecak pinggang
"Sejak kapan kau disini?" Tanya ayla sambil melepas earphone nya.
"Harus kah kau menanyakan hal itu?" Andra malah bertanya balik
"Ish aku hanya bertanya lah" ayla melirik andra dengan sinis
"Sudahlah lebih baik kita kebawah,ibu dan ayah sudah menunggu"
.....
Sekarang ayla dan kayla sedang berada dikantin,melahap makanan yang mereka pesan
"Hai sayang" sapa daren sambil mengacak acak rambut ayla.
"Uhuk jadi nyamuk nih saya" sindir kayla sambil memberikan senyun jahil
"Gak jadi nyamuk kok selagi ada aku" kata rian sambil merangkul kayla
Kayla dan rian memang memiliki hubungan spesial. Lain dengan ayla dan daren,mereka hanya teman dekat. Menurut orang mereka seperti memiliki hubungan spesial,namun itu salah. Mereka hanya teman.
"Kita udah jadian,kalian kapan?" Ledek rian sambil tertawa kecil
"Apaan si yan?" Ayla menatap rian dengan sinis.
KRING.
Bel masuk pun berbunyi kembali,membuat semua murid yang ada dikantin berlari kembali ke kelas sebelum guru masuk untuk memulai pelajaran.
Sekarang adalah jam pelajaran olahraga untuk kelas ayla.
Murid perempuan berlari kekamar mandi untuk mengganti baju. Sedangkan murid laki laki,sudah berkumpul dilapangan dari tadi.Setelah selesai mengganti baju,mereka semua langsung berlari menunju kelapangan sekolah ketika mendengar suara khas pluit pak rio.
"Sekarang bapak ingin kalian semua lomba lari dari pinggir lapangan,sampai ujung lapangan sana,dan bapak akan membagi barisan,satu barisan berisi 5 orang. Dan barisan pertama adalah?" Jelas pak rio sambil membuka buku absen kelas
"Jack,ayla,kayla,putra,dan daren" ayla mendengar namanya disebut,ia langsung berdiri dan menghampiri pak rio. Begitu juga dengan yang lainnya.
"Ok siap siap,saya hitung dari sekarang!" Perintah pak rio
"Satu!"
"Dua!"
"Ti....."
"Ga. Pritttt"
Ayla,kayla,jack dan daren langsung berlari secepat mungkin agar sampai ke ujung lapangan disana. Namun
Bruk
"Aw!" Ayla terjatuh,daren yang sudah hampir sampai ujung lapangan malah berbalik arah menghampiri ayla yang terjatuh ditengan lapangan.
"Aduh ay kau ini" daren menggelengkan kepalanya.
"Sini cepat naik!" Daren berjongkok didepan ayla,berniat untuk menggendong nya.
"Kau mau menggendongku?" Tanya ayla. "Hm"
Ayla langsung naik kepunggung daren. "Berat banget ya ampun" daren membawa ayla kembali ke pinggir lapangan.
Pak rio melihat daren dengan bingung. "Apa yang kalian lakukan?" Tanya pak rio
"Ayla terjatuh,saya menolongnya pak. Lihat,kaki nya berdarah" jelas daren. Pak rio mengangguk "cepatlah bawa dia ke uks!" Perintah pak rio. Dan daren pun langsung membawa ayla ke uks

KAMU SEDANG MEMBACA
Sweetest Love
FanficUntuk tidak peduli dengan mu pun aku tidak sanggup,apalagi melepas mu untuk orang lain (: -daren