Sweetest Love

delapan

Keadaan diantara ayla dan daren menjadi dingin, hal ini benar benar tidak diinginkan ayla. Tapi mungkin ini yang terbaik, jalanin aja kalau pun memang jodoh juga bakal bersatu.

Sekarang semua murid kelas ayla sedang berada diperpustakaan, untuk meminjam buku yang diperintahkan oleh bapak rio.

"Jika kau mau, kau aja yang ambil. Biar aku cari yang lain" kata daren ketika ia dan ayla bersamaan mengambil buku yang sama.

"Thanks ren"

Keadaan memang tidak seperti biasa, mereka tetap berbicara namun tidak se asik biasanya.

Dan pelajaran pun berganti menjadi pelajaran olahraga, semua murid berkumpul dilapangan. Namun ayla terlihat sibuk dengan sepatunya, kedua tangan nya membawa 3 buah bola basket. Dan ia bingung bagaimana merapihkan tali sepatunya.

"Biar kubantu" daren berjongkon didepan ayla dan mulai mengikat tali sepatu ayla. Setelah mengikat tali sepatu ayla, daren langsung pergi ke arah teman temannya. Namun sebelum itu ayla menahan tangan daren

"Ada apa?" Tanya daren.

"Bisakah kita seperti dulu lagi? Aku gak bisa jika terus terusan seperti ini" kata ayla, dan tersenyum

"Kenapa harus seperti dulu? Apa beda nya dengan sekarang? Aku masih sama, gak ada yang beda"

"Lupain yang kemarin, mulai sekarang aku bakal berusaha buat membalas perasaanmu" ayla tersenyum manis pada daren.

"Aku juga akan berusaha kuat membuat mu yakin, bahwa yang serius gak akan pergi"

"Kalian ini! Cepat kesini, malah berduaan aja" pekik pak dani, ayla dan daren pun segera menghampiri pak dani.

Pelajaran olahraga pun dimulai, dan satu jam kemudian ayla dan daren pergi ke kantin untuk membeli minuman. Mereka berdua duduk dimeja paling tengah dan memesan dua jus jeruk.

Ayla dan daren masih terlihat dingin dan tidak ada yang memulai percakapan diantara mereka berdua, sampai ibu kantin mengantarkan pesanan pun mereka tetap diam dan tidak berbicara sedikit pun.

"Ay"

"Ren"

Kata mereka berdua secara kompak layaknya film film yang ada di tv.

"Kamu dulu"

"Kamu aja"

"Leadis first"

"No! Kamu aja"

Keadaan kembali hening, mereka berdua sibuk menatap minuman yang ada dihadapan nya. Dan sesekali mereka berdua tidak sengaja bertatap tatapan lalu tersenyum (paksa).

"Sampai kapan kita begini terus?"

"Sampai kapan kita begini terus?"

Ucap mereka secara bersamaan lagi, untuk kali ini mereka berdua tertawa karna menyadari sedari tadu mereka slalu berbicara dengan perkataan yang sama.

"Aneh haha" kata ayla sambil tertawa kecil.

"Haha iya aneh"

Kringgggg

Bel istirahat telah tiba, ayla memilih untuk mengganti pakaian dan setelah itu ia pergi ke perpustakaan untuk meminjam buku.

"Hei ay!" Teriak leo ketika ayla sedang memakai sepatu didepan perpus.

"Ada apa le?"

"Ini untukmu" kata leo sambil memberikan sebuah buku yang telah dihias dengan sebuah pita dan kertas yang berbentuk hati.

"Dari kamu?"

"Bukan. Itu dari da... eh hmm udah ya aku mau ke kelas, bye!" Kata leo sambil berlari meninggalkan ayla.

Ayla masih terdiam dan bingung apa yang dibicarakan oleh leo, dan apa maksud hadiah ini. Jelas jelas ulang tahun ayla masih lama, lantas ini untuk apa? Dan dari siapa? Dan ada apa?

I dont know

Ku buka buku itu dan kuperhatikan hiasan hiasan pada cover buku itu, terdapat nama ku yang tertera dicover buku itu yanh ditulis oleh sebuah tulisan yang indah. Ku bukan lembaran lembaran buku itu, dan aku tidak menyangka akan isi buku itu...

"That is for you!"

___******____

"Bukalah hatimu, dan biarkan dia datang kembali untuk memperbaiki hati mu. Jangan enggan untuk memberikan kesempatan kedua, karna tidak semua orang ingin mencoba hal yang sama untuk kedua kalinya."

-Sweetest love.

Haii you!!!
Masih ada ga yang baca cerita ini? :(( ga ya? Hmmm...

Btw tolong ya kalo udah baca di vote, karna buat cerita itu gak gampang. So? Hargain jika ingin dihargain.

Ga susah kan ya untuk vote cerita ini? (: jadi tolong ya tolong.

Keep vote&comment guys!!🔥

-muach❤.