empat

18 6 1
                                    

Pagi hari yang cerah,menambah semangat ayla hari ini. Apalagi ia akan bertemu dengan kekasihnya disekolah,mungkin saat ini ayla adalah orang yang paling bahagia. Bahagia karna akhirnya ia bisa memiliki orang yang ia sayang

"Seperti ada yang beda denganmu hari ini? Hm" andra bingung melihat ayla yang nampak bahagia hari ini.

"Apa yang beda? Setiap hari aku slalu tampil cantik" ayla mengkibaskan rambut nya lalu berkecak pinggang. Yang membuat andra mengangkat satu alis nya

"Ku rasa kau sakit" andra menggelengkan kepalanya

"Hussh andra. Sudah sudah,ayok ay kita sarapan" perintah ibu sambil mengoleskan roti dengan selai

....

Sebelum turun dari mobil,ayla melihat daren yang baru saja melewati mobil ayla. Ayla langsung berlari menghampiri daren

"Selamat pagi daren" kata ayla sambil merangkul daren. Tetapi daren hanya diam saja,seolah olah ia tidak melihat ayla

"Kau masih marah padaku?" Tanya ayla sambil menahan tangan daren.

"Gak" daren langsung berjalan cepat,meninggalkan ayla.

"Ren tunggu!"

Ayla kembali menahan tangan daren,namun daren tetap berusaha menjauh dari ayla.

"Berubahlah ren,berhentilah bersikap seperti ini padaku." Teriak ayla sambil berlari menghampiri meja daren.

"Apa maksudmu? Kenapa dengan sikapku? Hei kaulah yang harus berubah." Bentak daren yang membuat ayla terdiam,lalu pergi keluar kelas.

"Wo woow ada apa ini?" Rian menghampiri daren. "Diam!" Bentak daren

Ayla berlari menuju kamar mandi,namun terhenti karna ia tidak sengaja menabrak revan.

"Hei? Kau menangis,ada apa ay?" Tanya revan dengan suara lembut.

Tanpa mengatakan sesuatu,ayla langsung memeluk revan. Disaat itu juga daren melihat mereka berdua berpelukan.

....

"Caramu terlalu seperti anak kecil ren! Kau harusnya mengerti perasaan ku,jangan seolah olah kau berhak mengaturku untuk mencintai seseorang. Ini aku,kita punya hati masing masing. Memaksakan sesuatu itu tidak akan berujung baik. Ren? Ini keputusan ku,aku mencintai revan. Dan tolong kau jangan ikut campur dengan aku dan revan" pertama kali ayla membentak daren sambil menangis,ia berbicara itu ditengah lapangan saat sedang waktu istirahat.

"Tidak boleh ikut campur oke baiklah. Akan ku pegang omongan mu" daren langsung pergi menjauhi ayla

"Argh!!!" Ayla menginjak injak lantai seperti orang yang sangat kesal.

Ayla memilih untuk pulang lebih awal,dengan alasan sakit. Dan bu sella juga mengizinkan ayla dan menyuruhnya untuk beristirahat.

"Apa yang salah dengan sikapku? Dia saja yang terlalu lebay,dia tau kalau aku menyayangi orang lain. Seharusnya sebagai sahabat dia medukung ku bukan mekekang aku untuk mencintai orang lain" gumam ayla disepajang jalan

Tinnnnnn

"Woy! Kalau mau bunuh diri jangan pas motor saya yang lewat. Bisa bisa saya disalahkan!" Bentak pria yang sedang mengendarai motor.

"Dih. Siapa juga yang mau bunuh diri" ayla pun segera menjauhi motor orang itu.



Masih adakah yang membaca cerita ini? :(( gada ya? Hm.

Maaf kalo rada ga nyambung atau garing,soalnya baru belajar hehehe

Tetep vote&comment gaess❤
trmkshh😚

Sweetest LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang