1. First meet

26.8K 963 19
                                    

Aku Airine Homest, aku adalah seorang mahasiswi fakultas kedokteran. Umurku 23 tahun dan aku sedang mengambil gelar S2. Aku mengambil jam kuliah pagi, sedangkan siang sampai malam hari aku bekerja di klinik yang ku bangun sendiri.

Aku melanjutkan sekolah ku dari beasiswa yang kudapat, berharap semoga aku akan menjadi seorang dokter yang sukses. Aku terlahir dari keluarga yang berkecukupan, tetapi mereka tidak pernah memperdulikanku dan hanya sibuk dengan urusan mereka. Ayahku entah sudah kemana pergi nya meninggalkan kami sedari aku masih bayi 'kata ibuku'. Sedangkan ibu ku? Ibuku hanya mengurusi pacar brengseknya dan lebih menyanyanginya dibandingkan diriku.

Aku hanya mempunyai 1 sahabat  baik,dan kami sudah bersahabat sejak SD. Namanya adalah Tania O'lary, kami sangat sekat bahkan dia sudah ku anggap sebagai kakak ku sendiri. Keluarganya juga sudah sangat dekat denganku, bahkan mereka menganggap aku adalah bagian dari keluarga mereka. Tania dibesarkan oleh keluarga sederhana tetapi sangat harmonis, tidak sepertiku.
Aku juga memiliki teman-teman yang bisa dihitung dengan jari, itu karena aku tidak pernah mudah percaya kepada siapapun.

***

Aku sedang berjalan menuju parkiran karena ini sudah jam pulang. Aku melewati banyak orang yang berlalu lalang melewati keramaian.

Aku sedang menunggu sahabatku, Tania. Aku menunggunya disamping mobilku, tidak lama kemudian suara seseorang yang sudah sangat ku kenal memanggilku.

"Hei, Airine!" Teriaknya beberapa meter dariku, lalu langsung berlari ke arahku.

"Ayo, Tan" ucapku lalu langsung berjalan memasuki mobil.

"Bagaimana harimu?" Tanya Tania masuk, lalu menutup pintu.

"Seperti biasa, tidak ada yang mengagumkan" ucapku lalu menghidupkan mesin mobil dan segera melaju.

"C'mon Rin! Setidaknya kau bisa sedikit bergaul dengan mereka" Ucap Tania sambil menunjuk ke arah gerombolan siswa&siswi yang saling merangkul, itu sungguh menjijikkan!

"Untuk apa Tan? Agar aku bisa dirangkul oleh pria-pria brengsek seperti mereka??"

Tania tiba-tiba mencubit pinggang ku, saat kami akan melewati gerbang yang sedang padat-padatnya.

"Aawww!!" Adu ku karena kesakitan "Tan, lepasin atau kita akan menabrak mereka" Ucap ku mengarah ke siswa-siswi yang berlalu-lalang disekitar mobil.

"Makanya kau jangan seenaknya menyebut mereka brengsek" Ujar Tania

"Sudahlah.. tapi itu memang betul kan??" Ucapku sambil menaik turunkan alis dan menyengir kuda kepada Tania.

"Dasar kau ini!!"

Lalu kami pun tertawa bersamaan.

***

Sekarang kami sudah di jalan raya dan sedang berhenti karena lampu merah.

"Lama sekali!!" Keluh Tania disampingku

"Apa-apaan kau ini? Apa kau ingin kita menerobos??" Tanya ku

"Hehe.. tidak. Kau seirus sekali, lagipula aku hanya mengeluh" Ucapnya santai

Setelah kami menunggu beberapa menit, akhirnya lampu hijau menyala dan kamipun melaju kembali.

"Rin, apa kau tidak lapar??" Tanya Tania

"Tentu saja bodoh"

"Oiya! Kau kemarin janji untuk mentraktir ku di restaurant yang baru buka itu kan??" Ucap Tania semangat.

You're Such a DevilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang