Aku gelisah duduk di sebelah si pria idiot ini.
Sedari tadi aku mengatur nafasku agar kembali tenang. Bagaimana tidak? Aku benar-benar kesal padanya dan aku ingin berteriak di depan mukanya.
Tapi aku harus menahan itu karena aku memutuskan untuk tidak berbicara padanya.Lihat lah itu! Benar-benar menjengkelkan!
Wajah nya tenang seperti tidak ada masalah.
Malah senyum-senyum lagi!
Iiiih... ku tonjok kau baru tau rasa!!! Gumamku dalam hati"Mmmmmm!!!!" Aku hanya bisa mengeluh sambil membanting tubuhku kesegala arah sambil mengacak-acak rambutku. Aku benar-benar tidak tahan!
"Kau masih ngambek denganku karena aku membawamu bersamaku Ai ?"
"Mmmm"
"Apa yang kau katakan? Aku tidak mengerti"
"Mm" Jawab ku sambil melototkan mata didepan wajahnya
"Kau seperti orang bodoh seperti itu Ai.." dia lalu tersenyum miring mengejekku
Aku pun langsung terkejut dan melototkan mata karena dia mengatakan aku bodoh. Apa katanya! Seenaknya saja dia mengatakan aku bodoh! Aku ini pintar itu sebab nya aku bisa mendapatkan beasiswa! Dia yang bodoh seenaknya saja menculik orang. Dasar idiot!
"Kau masih tidak mau menjawabku?"
Kali ini aku mengabaikannya. Aku benar-benar kesal sekarang.
"Apa kau tidak berniat mengucapkan sepatah katapun padaku?"
"Satu huruf pun?"
"Apa aku harus memaksa mu untuk berbicara Ai?"
"Apa aku harus memaksa mu membuka mulut?"
Mendengar aku tidak bereaksi dia lalu melanjutkan perkataannya kembali.
"Apa aku harus mencium bibir mu itu baru kau akan berbicara?"Dia sepertinya bisa melihat aku terkejut dan sedikit takut dengan ucapannya karena raut wajahku langsung berubah ketika dia mengatakan itu.
"Baiklah.."
Cup!
LAGI!!? Dia menciumku lagi! Seenaknya dia menarikku dan menahan kepala ku agar dia bisa menciumku. Sialan! Pergerakannya cepat sekali! Apa dia keturunan super hero yang bisa bergerak dengan cepat?
Aku langsung menamparnya tapi tertahan karena dia langsung menangkap pergelangan tanganku.
Dia lalu menarikku, dan mengangkatku sehingga aku duduk dipangkuannya.
"Hey Mesum! Sialan kau!" Bentakku didepan wajahnya
"Hahahahaa.. akhirnya kau mau membuka mulut Ai"
"Kalau saja aku melakukannya lebih awal,pasti aku akan mendengar suara mu dari tadi" Ucap Ryan"Shut Up!"
"Why Ai?"
"Ryan, If you don't stop talking right now, I will hit you!"
"Bla bla bla bla"
"I'm serious"
"Me too"
Aku lalu menatap matanya dengan tajam dan membuat raut wajah ku seseram mungkin berharap dia akan takut.
Dia juga menatap mataku dengan sangat lekat seperti ingin menantang ku.
"What are you doin' babe?" Tanya nya "your face like a clown,hahaha" Lanjutnya lagi meledekku
"Terimakasih. Turunkan aku sekarang juga!"
"Aku tidak mau"
"Ini tubuhku. Apa hak mu?" Ucap ku lantang. "Aku tidak mau diculik oleh orang gila sepertimu!!" Lanjutku lagi
KAMU SEDANG MEMBACA
You're Such a Devil
RomansaApa yang akan kau lakukan jika ada seorang pria yang baru di temui tiba-tiba bersikap seperti kalian sudah kenal lama ? Apa yang akan kau lakukan jika diam-diam dia selalu memantau pergerakan mu ? Apa yang akan kau lakukan jika segala aktivitasm...