9. Merasa Dipantau

4.8K 183 6
                                    

Nada dering ponsel ku berbunyi disaat aku masih bergelut dalam tidur dan mimpi indahku. Sungguh itu mimpi indah, sampai rasanya aku tak ingin kembali bangun dalam dunia pahit tempat ku hidup ini.

Dengan enggan aku mencari ponsel ku dan mengangkat panggilan masuk itu, ntah siapapun itu rasanya aku ingin mengeluarkan sumpah dan makian karena berani mengacaukan mimpiku.

"Si.." Baru saja Airine akan membentak orang yang menelponnya sebelum mendengar suara yang terasa tidak asing baginya begitu membuatnya kesal

"Good morning sayang, kau sudah bangun ?"

"Kau!! Sialan beraninya kau mengganggu tidur ku!!"

"Hahahaha jadi kau baru bangun Ai ?" Terdengar suara meledek dari sebrang sana yang makin membuat kesal Airine

"Diamlah iblis mesum!"

"Aku benar-benar ingin mencium bibir manis mu itu sayang.. Hahaha, bersiap-siaplah Ai, satu jam lagi aku akan menjempumu"

"Enyahlah kau dari hidup ku!!!" Airine langsung memutuskan panggilan dan melempar hp nya ntah kemana

Dan karena mood nya sudah jelek, Airine pun tidak dapat melanjutkan tidurnya lagi dan langsung bersiap-siap.

---

Satu jam kemudian

"Dimana aku mencampakkan handphone ku tadi?" Gerutu Airine kesal merutuki kebodohannya

Tiinn tinnn

*Pletak* "Awww!!" kepala Airine terantuk saat dia berusaha meraih handphone nya dibawah kolong tempat tidur karena mendengar suara klackson mobil yang mengejutkannya.

"Sialan! Pasti iblis mesum itu datang lagi, aku harus buru-buru sebelum Ibu keluar menemuinya" Batin Airine

Buru-buru Airine berlari keluar sebelum Ibunya terbangun bersama pacar brengseknya itu.

"Hey! Kenapa kau tidak mati saja hah? Bukannya aku sudah mengatakan agar kau enyah dari hidupku?" Geram Airine saat dia sampai di samping jendela kemudi, sedangkan yang dimaksud hanya menatap Airine sambil mngeluarkan senyum manisnya.

"Masuklah Ai, kau bisa terlambat nanti" Ucap Ryan dengan begitu tenang

Mau tidak mau Airine langsung memutar dan masuk ke mobil.

"Ayo jalan" Ucap Airine datar

"Memangnya siapa yang menyuruhmu duduk dibelakang Ai? Aku terlihat seperti supirmu daripada pacar" Ucap Ryan kesal sambil menatap Airine yang duduk di jok belakang

"Apa kau bilang! Ya kau benar kau memang seperti supirku, tanpa ku minta antar dan jemput kau langsung saja datang.. Dan lupakan tentang pacar, aku sama sekali tidak menyukaimu" Keluh Airine sambil membuang pandangannya ke arah jendela

"Baiklah, aku memaksa" Ucap Ryan sebelum tiba-tiba dia menarikku dan membuat ku duduk di jok sebelahnya

"Aa.... Brengsek sialan" Airine menatap tajam ke arah Ryan yang dengan santai mulai menjalankan mobil dengan smirk nya.

***

Di sisi lain.

"Oh, jadi jalang miskin itu yang membuat Ryan menolakku" Ucap Emily meremehkan sambil membuka kacamata hitamnya. Dia melihat rumah kecil Airine yang begitu sederhana sambil membuat rencana liciknya.

Tanpa Ryan ketahui, Emily diam-diam mengikuti Ryan sampai ke rumah Airine.

Setelah mengambil gambar rumah Airine dengan ponsel mahalnya, dia langsung mengirimkan itu ke orang suruhannya.

You're Such a DevilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang