4. Unfortunate (2/3)

11.9K 556 4
                                    

"Jangan!" Lanjutku lagi

"Kenapa?"

"Aku akan pulang sendiri"

"Kau akan pulang dengan ku"

"Aku tidak ingin"

"Aku ingin"

"Terserah!" Aku kesal dengan kekeras kepalaannya.
Akhirnya aku langsung saja pergi meninggalkannya.

Sebelum aku pergi, aku sempat mendengar dia terkekeh. Jangan-jangan dia senang membuatku marah heh?

"Oyyy Airine!!!" Teriak Tania menepuk pundak ku "Dari tadi dipanggilin jugaaakk!!" Lanjutnya lagi

"Apaaa siih Tan?" Ku lirik dia yang kini berjalan disampingku "Dari tadi ada aja yang bikin kesal!!" Omel ku

"Emangnya siapa yang bikin kau kesal?" Tanya Tania "Oya,btw.. yang tadi itu mobil baru milikmu??"

"Gak!"

"Jadi, tadi kau dianterin?"

"Tauk!"

"Yang anterin siapa?"

"Setan!"

"Jutek amat sihhh!!"

"Serah!"

Srakk!!

"Awww sakit bangsat!!" Adu ku saat Tania menarik rambutku lumayan kuat

"Makanya jawab aku bener-bener bitch!"

"Maleeesss" Jawabku sambil merapikan rambut

"Rin!! Seriuuusssss!!!"

"Apaan?"

"Siapa yang tadi mengantarmu ?"

"Om om jablay! Puas?"

"Hah?? Seriusss?? Kau.. Kauu.." Ucap Tania tak percaya sambil matanya yang terbuka lebar dan menunjuk nunjuk padaku

"Iaa.. kenapa?"

"Om om jablay, Rin!!" Teriak nya lagi "that's so loathsome" sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.

Sontak seluruh pandangan mahasiswa&mahasiswi yang sedang berlalu lalang disini tertuju padaku dan Tania.

Shit!

Langsung saja ku bekap mulut tarzan nya itu "Ssst.. diam! Kau membuat kita malu disini!!" Ucap ku pelan sambil melototkan mata bundarku

"Mmmmmmm" ucap Tania tidak jelas sambil berusaha melepaskan tanganku dari mulutnya

"Apaan?" Tanya ku polos

"Mmmmhhh" Ucapnya lagi sambil memberi isyarat menggunakan matanya mengarah ke tangan ku

"Ohh.. sorry, hehe" sambil menunjukkan cengiran khas ku

"Bajingan! Kau hampir saja membunuhku dengan tangan bau mu!!" Ucap Tania sambil menghirup oksigen sebanyak-banyaknya

"Sialan kau! Tangan ku tidak bau!!" Ucap ku setelah aku mencium tanganku sendiri untuk memastikan

"Bau!!" Katanya membantah "Sudahlah, ayo kita masuk" Ucap Tania sambil menarik tanganku, sebelum aku membalas perkataannya.

***

"Mati aku!! Kenapa catatan tugas yang diberikan dosen botak ini bisa ketinggalan?? Seingatku, tadi aku...." aku mengingat-ingat dimana ku letakkan catatan tugas itu "ahh.. ya!! Pasti ketinggalan sewaktu aku beres-beres tadi!! Ini salah Ibuku dan si brengsek itu!!! Kalau tidak, aku pasti tidak akan lupa memasukkannya kedalam tas ku! Shit!"

You're Such a DevilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang