4. Tertangkap basah lagi?

380 59 8
                                    


🎶Yang kemarin ku melihatmu kau bertemu dengan----
Srettt
Nadine langsung menggeser tanda merah di layar ponselnya saat lagi lagi Suara merdu dari vokalis armada mengalun di ponselnya, rey dudah menelponnya sebanyak 39 kali dan ini yang ke 40 kalinya pria itu menelponnya
"Jangan harap telpon lo bakal gue angkat!" Ucap nadine pada ponselnya.
Tiba-tiba ponselnya kembali berkedip tapi kali ini bukan panggilan melainkan sebuah pesan dengan nama pengirim Cowok Ganteng, bukan itu bukan nadine yang memberika nama kontak rei, tapi pria itu sendiri yang menyimpan dan memberikan nama yang menurut nadine alay itu.
Cowok Ganteng : keluar sekarang atau lo mau gue jemput sayang.
Bukannya takut, nadine malah mengabaikan pesan dari rei itu dengan mendelete pesan itu.
"Dia pikir gue takut apa sama ancaman terselubung lo" setelah menghapus pesan itu nadine menaruh ponselnya di atas meja, lalu bergegas kekamar mandi karna hari ini rencananya nadine akan pergi bersama dylan. Dengan bersenandung kecil nadine memulai ritual mandinya tanpa tahu ada seseorang yang memasuki kamarnya lewat pintu menuju balkon. Usai mandi dengan hati senang nadine keluar dari kamar mandi dengan handuk yang melilit di badannya, dan..
"Aaaaa.." triak nadine kaget dan rei langsung membungkam mulut nadine dengan tangannya.
"Diem, triakan lo bikin kuping gue tuli"
"Apa-apaan lo masuk kamar cewek sembarangan?" Semprot nadine saat rei melepas bekapannya
"Lo sendiri yang ngundang gue kesini, lo ga mau temuin gue biar gue yang temuin lo" ucap rei sembari berbaring di ranjang nadine dengan santainya.
"Lo ya ckck ngeselin banget, keluar gak! Atau--"
"Atau apa?" Tangtang rei. Dengan sepenuh tenaga nadine menarik rei untuk bangun dari ranjangnya. Tapi bukan rei yang bangun alhasil nadine malah jatuh menimpa rei, mereka berdua diam masih belum sadar apa yang terjadi sesuatu di antara mereka bersentuhan, hingga saat nadine sadar dan ingin melepas bibirnya dari bibir rei, dengan cepat rei memangut kembali bibir tipis milik nadine, nadine yang kaget tidak bisa menghindar dan hanya pasrah ketika rei memperdalam ciumannya. Dan tiba-tiba pintu terbuka sempurna menampilkan  mama nadine yang shok melihat adegan live didepannya.
"Nadine!" Pangutan mereka terlepas, dengan tergesa-gesa mereka berdiri, nadine merapikan handuknya dan rei merapikan bajunya. Entah apa yang dipikirkan mamanya nadine dengan posisi mereka dan nadine hanya mengenakan haduk saja, meski mereka hanya berciuman saja ia merasa tertangkap basah melakukan hal yang lain.
"Kalian ikut mama!" Matilah mereka sekarang

***
"Gak ada tapi-tapian, mama gak menerima alasan apapun, kalau sampai papa kamu tau na, papamu bisa marah besar, jika kalian masih belum siap nikah, lalu nadine hamil bagaimana? Kalian tau kan resikonya dengan cara kalian pacaran?"
"Ma kita ga ngapa-ngapain tadi itu--"
"Mama gak nerima alasan!" Nadine langsung bungkan sedangkan rei tetap pada wajah santainya.
"Kamu, Bawa orang tua kamu kemari, segera lamar anak saya, saya gak mau punya cucu di luar pernikahan" ucapan mama nadine bagaikan petir di siang hari bagi nadine, tapi tidak dengan rei yang seperti tidak terjadi apa-apa
"Jika kalian tidak siap menikah, mama harap kalian akhiri saja hubungan kalian sampai disini" setelah mengatakan itu mama nadine langsung meninggalkan dua sejoli itu.
"Nikah sama lo?"tanya nadine
"Kalau tau gini kenapa kita ga langsung aja tadi" ucap rei
"Langsung apa?"
" langsung buat dedek, gue mau kok nikah sama lo kalau lo kurangin teriak-teriak--" saat tangan nadine ingin menjambak rambut rei, dengan sigap rei malah menggenggam tangan nadine dan mencium punggung tangan nadine.
"Jambaknya nanti aja di kamar"
"Maksud lo, lo mau nikah sama gue? Bukannya lo bilang gue bukan tipe lo hah?"
"Gue berubah pikiran, setelah ciuman tadi lo ga bisa di remehin, kalau nikah sama lo, 1 mama gue seneng, 2 gue ga bakal di uber-uber buat nikah, 3 kita ga perlu pura-pura pacaran kan dari Reel To Real, kalau lo mau gue cium juga udah bebas" ucapan rei itu membuat nadine melototinnya dan yang di pelototin malah tertawa.
"Jangan cium cowok lain, lo calon istri gue sekarang" bisik rei dan langsung pergi sebelum terjadi perang dunia ke 3

***
"Kamu ga seneng ya jalan sama kakak?" Tanya dylan, nadine menggeleng
"Seneng kok kak, lagi males ngomong aja"
"Yaudah abis ini kita kemana lagi?"
"Kemana aja asal sama kak dylan hehe"
"Udah pinter gombal ya kamu" ucap dylan sambil mengacak poni nadine.
"Kan kak dylan yang nga--"
"Sayang..." bukan itu bukan suara dylan tapi itu suara Rei.
"Aku tadi cariin kamu kemana-mana, taunya kamu disini" dylan yang melihat rei seperti menimbulkan banyak pertanyaan. Rei yang merasa di perhatikan langsung mengulurkan tanganya. "Sorry, temenya nana ya? Kenalin gue Reinald calon suaminya nana, maksud gue nadine" rei yg uluran tangannya tidak di sambut langsung menarik tangannya.
"Hemm..yang aku kesana dulu ya jangan nakal" pesan rei dan mencium sudut bibir nadine dengan mesra.

TBC
Maaf banyak typo, ngetiknya malem ini, jangan lupa vote, makin banyak vote makin semangat ngetiknya hehe

UNEXPECTEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang