Enam

7 1 0
                                    

Alarm dipinggir gue berbunyi. Sontak gue langsung membuka mata. Gue mandi dan bersiap siap. Lalu datanglah mobil berwarna silver yang sangat familiar dan keluar lah pria seumuran gue. Gue tercengang melihat penampilannya kali ini.

Astaga. Lo kece banget hari ini, Yan. Bryan memakai jaket abu dengan baju seragam yang di keluakan. Rambutnya entah sengaja atau tidak agak acak acakan yang makin menambah image coolnya. Dia berjalan menghampiri gue dengan senyum manisnya.

"Hai, cantik. Tutup tuh mulut lo. Kenapa? Emang segitu ganteng nya gue ya. Sampe sampe bidadari aja luluh sama gue." ucapnya terkekeh.

Iya. Lo kece banget hari ini, Yan. Sampe sampe gue ga nyadar. Peran gue disini cuma ngebantu hubungan lo sama sahabat gue. "Ganteng apaan? Muka pasaran kek gitu." gue pergi ninggalin pria yang sekarang sedang memakan camilan yang ada di meja makan.

"Justru kalo lo bilang kek gitu, itu sebaliknya. Ini kan hari penting buat gue." ucapnya semangat. Gue berbalik badan dan menatapnya intens.

"Apaan?" tanya gue heran."kan lo juga udah tau. Hari ini gue mau nyoba PDKT sama Serine." Deg. Gue meremas rok gue. Nyesek banget gue denger ucapannya. Lo ngarep apa sih, Nes. Jelas, Bryan cuma nganggep lo sebagai sahabat. Dan peran lo sekarang, cuma membantu mempersatukan mereka berdua.

"Wah. Ternyata Bryan sekarang udah dewasa ya. Udah mulai cinta cinta an." gue menekankan kata Cintanya.

****

Author

"Ma, pa. Nessa berangkat sekolah dulu, ya." Vannesa mencium punggung tangan Clara dan Daniel. Begitupun dengan Bryan. Mereka keluar dari rumah bercat abu dan putih itu. Bryan melajukan mobilnya dalam diam, begitupun Vanessa. Mereka sibuk dengan pikirannya masing masing.

"Yan. Pinjem hp dong." pinta Vanessa. Dia penasaran dengan apa yang ada di ponsel pria yang sekarang sedang menatap jalanan dalam diam. Bryan mengeluarkan ponsel di saku seragamnya. Dengan sigap Vanessa menyambar ponsel Bryan. Vanessa liat history Chat paling pertama, antara Bryan dan Serine.

Bryan : Hai. Lo Serine kan?

Serine^^ : iya gue Serine. Lo Bryan siapa? Dapet ID line gue dari siapa?

Bryan : Gue Bryan Davidson. Sahabat Vanessa. Yang pernah lo tabrak waktu itu.😄 dari Vannesa.

Serine^^ : Oh. Haha, lo masih inget aja. 😂

Vanessa terus men scroll. Semakin Vanessa baca lebih jauh, semakin sesak pula dada nya. Ada yang menganjal di dadanya. Vanessa memutuskan untuk mengembalikan lagi ponsel Bryan. Dia mengalihkan perhatiannya ke jendela mobil. Vanessa mulai merasakan ada sesuatu yang jatuh dari mata nya dan turun melalui pipi. Dengan sigap dia seka dan menahannya agar tak keluar lagi.
.
.
.
.
.
.

Mungkin.. Udah saatnya gue berhenti berharap.

****

My FeelingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang